10 Penyebab Bolu Kukus Bantat dan Basah Bawahnya Beserta Cara Mencegahnya

10 Penyebab Bolu Kukus Bantat dan Basah Bawahnya Beserta Cara Mencegahnya

Anindya Milagsita - detikJogja
Minggu, 27 Apr 2025 10:32 WIB
Ilustrasi bolu kukus
Ilustrasi bolu kukus. Foto: Getty Images/iStockphoto/Fahmi Riza
Jogja -

Bolu kukus termasuk jenis roti yang begitu digemari oleh kalangan masyarakat karena memiliki tekstur lembut dan rasa yang manis. Meskipun dikenal dapat dibuat dengan mudah, tetapi adakalanya seseorang yang mencoba membuatnya justru mendapatkan hasil bolu kukus bantat dan basah bawahnya. Apa penyebabnya?

Bagi para penggemar bolu kukus, menyantap tekstur bolu yang mekar sempurna dan lembut di dalamnya tentu menjadi hal yang mampu memanjakan lidah mereka. Namun, ternyata meski telah membuatnya dengan sepenuh hati, sering kali hasil bolu kukus yang dibuat terkadang di luar prediksi.

Dua di antaranya banyaknya masalah pembuatan bolu kukus yang mungkin banyak dialami oleh sebagian orang adalah bantat dan basah di bagian bawahnya. Inilah yang membuat tidak sedikit orang berusaha melakukan berbagai cara agar dapat mengatasi itu semua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, bagi detikers yang ingin membuat bolu kukus sendiri di rumah yang antibantat dan tidak basah bagian bawahnya, terdapat sejumlah tips yang bisa dilakukan. Temukan penjelasannya berikut ini, ya.

10 Penyebab Bolu Kukus Bantat dan Basah

Tidak hanya akan diuraikan penyebabnya saja, tetapi ada juga sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Dihimpun dari buku '100+ Tip Anti Gagal Bikin Kue' dan '101 Tips Jitu Antigagal - Sukses Membuat Cake' karya Yeni Ismayani, 'Cake & Bolu Kukus dan Panggang' oleh Ayu Kharie, 'Bolu Kukus 2: dari Masa ke Masa' karya Elisa, '110 Variasi Cake' oleh Ide Memasak, dan 'Cake Tanpa Oven - 30 Variasi Cake Kukus-Panggang: Cake Tanpa Oven' oleh Dapur Elisa, berikut tips yang bisa dilakukan agar bolu kukus bebas dari tekstur bantat atau basah di bagian bawahnya.

ADVERTISEMENT

1. Adonan Terkena Tetesan Air

Penyebab bolu kukus bantat atau basah bagian bawahnya dikarenakan air yang tanpa disadari menetes di sekitar adonan yang dikukus. Seperti diketahui, selama proses pengukusan air yang mendidih di dalam dandang atau panci akan berubah menjadi uap panas yang berkumpul di bagian langit-langit tutup kukusan tersebut.

Saat tutup kukusan itu nantinya dibuka, akan ada bulir-bulir air yang menetes. Saat tetesan air dari tutup kukusan ini mengenai adonan, maka dapat membuat adonan bantat atau bahkan basah bagian bawahnya. Cara mengatasinya adalah dengan membungkus tutup panci atau dandang dengan kain.

2. Kukusan Belum Panas

Proses memasukkan adonan ke dalam dandang atau panci ternyata dapat menjadi penyebab bolu kukus bisa mengalami bantat. Terutama apabila seseorang justru melakukannya saat air di dalam dandang atau panci belum panas. Sebaliknya, pastikan kukusan sudah panas sempurna agar adonan mampu merekah dengan sempurna.

Ciri-ciri air di dalam dandang atau panci sudah siap digunakan adalah air yang mendidih. Tidak hanya itu, munculnya uap dari berbagai sisi juga menandakan kukusan siap digunakan. Oleh karena itu, jangan terburu-buru memasukkan adonan saat kukusan belum terlalu panas.

3. Pengocokan yang Tidak Sempurna

Salah satu penyebab bolu kukus gagal dibuat, baik itu bantat atau tidak mekar sempurna adalah tahapan pengocokan yang tidak sempurna. Hal ini berkaitan dengan pengocokan telur maupun adonan yang telah dilengkapi dengan tepung. Salah satu indikasi adonan bolu kukus telah mengalami proses pengocokan yang bagus adalah berjejak.

Artinya, adonan tersebut telah benar-benar kental dan kaku. Biasanya di setiap resep akan dilengkapi oleh waktu pengocokan yang bisa menunjukkan perbedaan satu sama lainnya. Seseorang dapat mengikuti sesuai resep yang digunakan dan agar memudahkan dalam menandai waktu berakhirnya proses pengocokan dapat memanfaatkan fitur alarm atau hitung mundur yang ada di ponsel

4. Menggunakan Mangkuk yang Salah

Sebelum membuat bolu kukus terlebih dahulu seseorang perlu mengetahui spesifikasi mangkuk kukusan yang diperlukan. Alasannya karena pemilihan mangkuk yang salah dan tidak sesuai justru membuat bolu kukus mengalami kegagalan. Perlu diketahui, salah satu mangkuk kukusan bolu yang patut dipertimbangkan adalah yang terbuat dari stainless steel.

Kemudian mangkuk kukusan bolu tersebut juga perlu memiliki lubang-lubang yang nantinya berfungsi sebagai tempat keluar-masuknya udara selama proses pengukusan. Mengkuk kukusan bolu yang berlubat juga mendukung proses pematangan adonan bolu agar bisa lebih merata.

5. Terlalu Banyak Menaruh Mangkuk Adonan

Pengisian adonan yang kurang penuh dapat memicu bolu kukus tidak merekah sempurna. Sebaliknya, saat mengisinya terlalu banyak, maka dapat membuat adonan justru luber atau bahkan bantat di bagian tengahnya karena tidak matang sempurna. Oleh sebab itu, batas pengisian adonan dalam mangkuk kukusan perlu diperhatikan dengan baik-baik.

Tidak hanya mengikuti instruksi yang diberikan di dalam resep, seseorang juga dapat melakukan trial and error. Maksudnya seseorang perlu melakukan berbagai tahapan uji coba agar dapat mengetahui seberapa banyak adonan yang bisa dimasukkan ke dalam mangkuk kukusan. Terlebih lagi setiap mangkuk kukusan, dandang atau panci, hingga besar-kecilnya api kompor dapat berpengaruh pada adonan.

6. Mengisi Air Terlalu Penuh

Adakalanya selama pembuatan bolu kukus seseorang takut air yang digunakan di dalam dandang atau panci akan menyusut dan habis selama proses pengukusan. Inilah yang membuat sebagian orang berpikir untuk mengisi air semaksimal mungkin hingga menyentuh batas tengah yang biasanya ada pada setiap dandang atau panci.

Meskipun tujuannya baik itu dilakukan, tetapi siapa sangka kalau kebiasaan tersebut justru dapat menjadi pemicu gagalnya pembuatan bolu kukus. Terutama memicu bagian bawah yang basah atau bahkan adonan menjadi lembek. Ini dikarenakan saat mendidih air tersebut akan semakin naik dan mengenai bagian bawah mangkuk kukusan.

7. Selalu Buka-Tutup Panci

Berbeda dengan masakan lainnya, tidak disarankan bagi seseorang untuk membuka atau menutup tutup panci terlalu sering. Biasanya seseorang akan membuka tutup panci yang digunakan untuk memastikan masakan yang dibuat telah matang sempurna. Namun, hal tersebut tidak berlaku pada bolu kukus.

Sebaliknya, bolu kukus yang terlalu sering dibuka-tutup pancinya selama proses pengukusan justru memicu kegagalan. Baik itu teksturnya yang bantat atau kertas yang digunakan oleh bolu kukus menjadi basah. Biasanya pada resep yang tertera akan diberikan instruksi waktu yang bisa dilakukan oleh seseorang untuk membuka dandang atau panci tersebut. Oleh sebab itu, waktu pengukusan menjadi hal penting untuk diperhatikan.

8. Api yang Terlalu Besar

Sebagian orang mungkin berpikir pembuatan bolu kukus yang cukup singkat dapat lebih cepat apabila api yang digunakan semakin besar. Padahal hal inilah yang menjadi salah satu penyebab bolu kukus gagal dibuat. Dijelaskan bahwa apabila api yang digunakan terlalu besar dapat berpengaruh pada hasil kukusan.

Api kompor yang terlalu besar bisa melontarkan air kukusan ke arah atas yang mampu diserap oleh adonan. Biasanya saat api yang digunakan terlalu besar bolu kukus yang sudah matang akan menunjukkan hasil yang seolah-olah mekar sempurna. Padahal saat ditunggu beberapa saat atau sampai dingin, bolu kukus tersebut justru menyusut dan bagian bawahnya jadi mengkerut.

9. Tidak Mengikuti Resep

Penyebab bolu kukus bantat atau basah bagian bawahnya bisa dikarenakan karena orang yang membuatnya tidak mengikuti resep dengan baik. Perlu diketahui bahwa setiap resep memiliki takaran dan metode berbeda dalam pembuatan bolu kukus. Inilah yang membuat berkomitmen untuk mengikuti, baik itu bahan-bahan maupun langkah-langkah, penting untuk dilakukan.

Misalnya saja saat seseorang memiliki inisiatif untuk menambahkan tepung terigu agar hasil yang didapatkan lebih banyak. Padahal takaran bahan-bahan lainnya yang digunakan tetap sama. Situasi tersebut dapat memicu kegagalan bolu kukus karena tekstur yang dihasilkan bisa saja keras, bantat, atau bahkan tidak bisa matang adonannya.

10. Kualitas Telur

Penyebab bolu kukus bisa menjadi bantat adalah kualitas telur yang digunakan. Dalam pembuatan kue dengan tekstur mengembang dan lembut seperti bolu maupun sponge cake diperlukannya telur yang segar. Terdapat ciri-ciri yang bisa diketahui saat telur masih segar selama proses pengocokan.

Beberapa di ataranya adalah telur akan menghasilkan warna yang putih, bertekstur kental, terlihat mengkilat, hingga dapat menghasilkan jejak atau berjejak. Inilah yang membuat pemilihan bahan-bahan perlu diperhatikan agar mampu menghasilkan bolu kukus yang mekar atau mengembang sesuai keinginan.

Demikian tadi rangkuman penyebab dan cara mengatasi bolu kukus yang bantat atau basah bagian bawahnya. Semoga tips tadi membantu, ya!




(par/par)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads