Teh Bunga Telang Aman untuk Ginjal atau Tidak?

Teh Bunga Telang Aman untuk Ginjal atau Tidak?

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Selasa, 03 Des 2024 09:46 WIB
manfaat dari teh bunga telang
Teh Bunga Telang. Foto: Getty Images/iStockphoto
Jogja -

Belakangan ini, minuman teh bunga telang menjadi begitu populer. Selain memiliki warna biru yang menarik, minuman ini juga dipercaya berkhasiat untuk kesehatan. Namun, teh bunga telang aman untuk ginjal atau tidak?

Dikutip dari laman resmi Kementerian Pertanian RI, Bunga telang (Clitoria ternatea) adalah tanaman merambat dengan bunga berwarna biru atau ungu yang menarik. Di Jawa, bunga ini dikenal sebagai kembang telang. Selain cantik, bunga telang memiliki banyak manfaat kesehatan karena mengandung senyawa antioksidan dan antimikroba.

Tanaman ini sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu mengatasi peradangan, alergi, diabetes, hingga melawan virus dan kanker. Lantas, apakah mengonsumsi bunga telang aman untuk ginjal? Mari simak informasi lengkapnya berikut ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teh Bunga Telang Aman untuk Ginjal atau Tidak?

Berdasarkan penelitian Khatib A, Tafrizal, dan Dessy Arsianty yang dipublikasikan dalam artikel ilmiah berjudul Toxicity Effects of Clitoria Ternatea L. Extract in Liver and Kidney Histopathological Examination in Mus Musculus, teh bunga telang (Clitoria ternatea) relatif aman untuk ginjal jika dikonsumsi dalam dosis tertentu. Penelitian ini menggunakan tikus untuk menguji dampak ekstrak bunga telang pada ginjal, dengan berbagai dosis, yaitu 500 mg, 1000 mg, dan 2000 mg per kilogram berat badan (BW).

Pada dosis 500 mg/kg BW, ginjal tikus tidak menunjukkan kerusakan histologis (jaringan) yang berarti. Struktur tubulus ginjal dan glomerulus tetap teratur, dan tidak ada tanda-tanda peradangan atau kerusakan signifikan. Ini menunjukkan bahwa konsumsi bunga telang pada dosis ini aman untuk ginjal.

ADVERTISEMENT

Ketika dosis dinaikkan menjadi 1000 mg/kg BW, hasilnya sebagian besar tetap aman, meskipun ada beberapa tikus yang menunjukkan gejala seperti lemas. Namun, jaringan ginjal masih terlihat normal tanpa perubahan histologis yang serius. Dengan demikian, dosis ini masih dianggap aman, meski ada sedikit efek samping.

Namun, pada dosis 2000 mg/kg BW, mulai terlihat kerusakan pada ginjal, seperti pelebaran pembuluh darah, degenerasi epitel tubulus, dan nekrosis (kematian jaringan). Ini menunjukkan bahwa konsumsi bunga telang dalam dosis sangat tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal.

Kesimpulannya, teh bunga telang aman untuk ginjal jika dikonsumsi dalam dosis moderat, tetapi dosis yang sangat tinggi (melebihi 2000 mg/kg BW) dapat berbahaya. Untuk manusia, konsumsi dalam jumlah wajar sebagai minuman teh herbal kemungkinan besar aman, tetapi sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan.

Manfaat Konsumsi Teh Bunga Telang

Berdasarkan artikel yang dipublikasikan Healthline, mengonsumsi teh bunga telang memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh. Apa saja manfaat tersebut? Mari simak pembahasannya berikut ini!

1. Kaya Akan Antioksidan

Teh bunga telang mengandung senyawa antioksidan yang kuat, terutama antosianin seperti delphinidin. Antioksidan ini membantu melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan stres oksidatif di tubuh. Stres oksidatif diketahui berkontribusi pada berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker.

Delphinidin juga melindungi sel dari kerusakan akibat lipid peroksidasi, sebuah proses yang merusak membran sel dan memicu penuaan serta pembentukan senyawa karsinogenik seperti malondialdehida (MDA). Dengan mengurangi lipid peroksidasi, antioksidan dalam teh bunga telang dapat membantu menjaga kesehatan sel dan memperlambat proses penuaan.

Studi kecil menunjukkan bahwa mengonsumsi ekstrak bunga telang setelah makan tinggi lemak dapat mempertahankan kadar enzim antioksidan, seperti Glutathione peroxidase (Gpx). Enzim ini berperan penting dalam mengurangi kerusakan sel akibat peroksidasi lipid, mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.

2. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Selain kaya akan antioksidan, telah juga berpotensi untuk meningkatkan kesehatan jantung dengan mendukung tekanan darah yang stabil dan kadar kolesterol yang sehat. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak bunga telang dapat melebarkan pembuluh darah, meningkatkan aliran darah, dan membantu menurunkan tekanan darah.

Selain itu, teh ini memiliki efek antitrombotik, yang berarti dapat membantu mencegah pembentukan gumpalan darah. Hal ini penting karena gumpalan darah adalah salah satu faktor risiko utama stroke.

Sebuah studi kecil juga menemukan bahwa ekstrak bunga telang dapat mengurangi pembentukan sel lemak dan penumpukan trigliserida setelah makan tinggi lemak. Dengan demikian, teh ini berpotensi mengurangi konsentrasi lipid dalam darah setelah makan, yang merupakan indikator risiko penyakit jantung.

3. Memiliki Potensi Anti-Diabetes

Kandungan antosianin dalam teh bunga telang dapat membantu mengatur kadar gula darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa antioksidan dalam ekstraknya dapat menghambat enzim yang mencerna karbohidrat, seperti alpha-glukosidase, alpha-amilase, dan sukrase. Dengan menghambat enzim-enzim ini, proses pencernaan dan penyerapan gula menjadi lebih lambat, sehingga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Penelitian pada manusia menunjukkan bahwa mengonsumsi ekstrak bunga telang bersama gula dapat menekan lonjakan kadar gula darah dan insulin dalam waktu singkat setelah makan. Hal ini dapat mengurangi risiko resistensi insulin dan gangguan metabolisme lainnya.

Namun, penting untuk dicatat bahwa efek ini lebih menonjol pada ekstrak bunga telang daripada teh yang lebih encer. Oleh karena itu, manfaat teh bunga telang mungkin lebih ringan dibandingkan penggunaan ekstrak murninya.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa konsumsi teh bunga telang dengan dosis sewajarnya masih cukup aman untuk ginjal. Semoga bermanfaat!




(par/apu)

Hide Ads