Orang yang punya kolesterol tinggi dan asam urat perlu memperhatikan pola konsumsinya seteliti mungkin. Hal ini bertujuan untuk menjaga kadar keduanya tetap rendah. Lalu, bagaimana dengan kopi? Apakah boleh?
Dirujuk dari laman NHS, kolesterol tinggi bisa terjadi ketika seseorang punya terlalu banyak zat lemak dalam darah. Kondisi ini bisa disebabkan banyak hal, mulai dari konsumsi berlebih makanan berlemak, kurang olahraga, sampai penyakit turunan keluarga.
Sementara itu, asam urat adalah radang sendi yang disebabkan oleh kristal asam urat di sekitar sendi. Dikutip dari laman Versus Arthritis, kristal-kristal ini terbentuk akibat terlalu banyaknya asupan urat di dalam tubuh. Kadar berlebih ini bisa disebabkan ketidakmampuan ginjal untuk membuangnya atau pola konsumsi tinggi purin.
Setelah membaca sekilas mengenai penyebab kolesterol tinggi dan asam urat di atas, detikers tentu sudah punya bayangan akan pentingnya menjaga makanan yang dikonsumsi. Hal ini lantas menimbulkan pertanyaan: Apakah kopi boleh diminum orang yang punya kolesterol tinggi dan asam urat?
Apakah Kopi Boleh Diminum Orang dengan Kolesterol Tinggi?
Pertama-tama, detikers perlu tahu apakah kopi punya potensi meningkatkan kadar kolesterol atau tidak. Dirangkum dari laman Medical News Today, sebuah penelitian pada 2023 menunjukkan adanya kaitan antara semakin tingginya konsumsi kopi dengan makin naiknya kadar kolesterol LDL (mudahnya, kolesterol jahat).
Dalam biji kopi, dikenal adanya minyak yang bernama diterpen (kahweol dan cafestol). Nah, minyak satu ini tercatat bisa menaikkan kadar LDL kolesterol manusia. Lantas, apakah semua jenis kopi punya banyak kandungan diterpen? Jawabannya: tergantung.
Jumlah kandungan diterpen dalam kopi sangat bervariasi, tergantung metode penyeduhannya. Misalnya, kopi yang disaring dengan penyaring kertas (paper filters), diterpennya akan tersaring di saringan tersebut. Di sisi lain, kopi yang tidak disaring akan mendapati sebagian besar diterpen masuk dalam kandungannya.
Singkat kata, kopi memang tidak punya kadar kolesterol, tetapi ia bisa memengaruhi kadarnya dengan zat diterpen yang dipunya. Pasalnya, kandungan diterpen dalam kopi akan menekan produksi zat-zat tubuh yang berguna untuk memecah kolesterol. Akibatnya, kadar kolesterol dapat naik.
Kesimpulannya, dirujuk dari WebMD, penderita kolesterol tinggi boleh-boleh saja minum kopi. Namun, dengan catatan, jumlahnya tidak berlebihan. Selain itu, dianjurkan untuk minum kopi yang telah disaring dan tidak ditambahi hal-hal lainnya, seperti krim dan susu bubuk. Sebab, jika tambahan yang dimasukkan mengandung lemak jenuh, kadar kolesterol seseorang berpotensi naik.
Bolehkah Penderita Asam Urat Minum Kopi?
Diringkas dari laman Verywell Health, sebuah tinjauan pada 2016 menemukan hasil bahwasanya kadar asam urat serum dan risiko asam urat menurun seiring konsumsi kopi, baik bagi pria maupun wanita. Selain itu, penelitian tersebut juga menemukan bahwasanya minum kopi, setidaknya satu cangkir per hari, menurunkan risiko terkena asam urat.
Sayangnya, para peneliti belum sepenuhnya memahami alasan kopi bisa menurunkan kadar asam urat. Salah satu teori yang masuk akal adalah kandungan senyawa kopi bernama asam klorogenat menekan proses pemecahan purin menjadi asam urat.
Lebih lanjut, disadur dari laman Healthline, dalam sebuah studi dari Jepang, para peneliti mendapat hasil bahwa konsumsi kopi baik untuk menekan kadar asam urat. Pasalnya, orang-orang yang minum kopi paling banyak (5 cangkir per hari) punya kadar asam urat paling rendah di antara peserta studi lainnya.
Sebuah systematic review pada 2014 tampaknya mendukung ide bahwasanya kopi bisa menurunkan kadar asam urat. Dalam studi yang dilakukan oleh Third National Health and Nutrition Examination Survey tersebut, peneliti menemukan bahwasanya konsumsi kopi berkaitan dengan kadar asam urat dan risiko hiperurisemia yang lebih rendah.
Bagaimana cara kopi menurunkan kadar asam urat? Biasanya, ada dua jenis obat yang diresepkan untuk asam urat, yakni xanthine oxidase inhibitors dan uricosurics. Obat pertama, yakni inhibitor xantin oksidase bekerja dengan cara menghambat enzim xanthine oxidase.
Dengan terhambatnya kinerja enzim yang bertugas memetabolisme purin, kadar asam urat dalam tubuh dapat tetap terjaga rendah. Nah, kafein dianggap sebagai methyl xanthine sehingga punya potensi memblokir aksi dari enzim xanthine oxidase.
Kesimpulannya, penderita asam urat dapat minum kopi untuk membantu mengurangi potensi kambuhnya kondisi ini. Namun, perlu dipahami bahwasanya bahan tambahan lainnya dalam kopi, seperti gula berlebih dapat memicu asam urat sehingga mesti dihindari.
Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai boleh tidaknya mengonsumsi kopi bagi orang yang punya kolesterol tinggi dan asam urat. Semoga pembahasannya menjawab pertanyaan detikers, ya!
(sto/apu)
Komentar Terbanyak
Pakar UII Tak Percaya Ada Beking di Kasus Ijazah Jokowi: Ini Perkara Sepele
Mencicip Kue Kontol Kejepit di Keramaian Pasar Kangen Jogja
Sederet Fakta Heboh Surat Perjanjian SPPG Minta Rahasiakan Kasus Keracunan