Pasar Ngasem kini menjadi salah satu tujuan kuliner pagi di Kota Jogja. Ada beberapa rekomendasi jajanan yang bisa detikers coba saat berkunjung ke Pasar Ngasem.
Lokasi Pasar Ngasem berada di kawasan yang dekat dengan Taman Sari dan Kompleks Keraton Jogja. Selain menyediakan sayur dan berbagai bahan kebutuhan rumah tangga, pasar ini menyuguhkan menu kuliner yang patut dicoba.
Ada aneka warung makan yang bisa detikers cicip untuk menu sarapan. Tak hanya itu, ada juga jajanan atau snack jadul yang bisa ditemukan di Pasar Ngasem.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
3 Kuliner di Pasar Ngasem
Berikut tiga rekomendasi kuliner di Pasar Ngasem:
Kue Apem Beras Bu Wanti
Kue apem merupakan salah satu kuliner lawas alias jadul yang bisa detikers temui di Pasar Ngasem. Salah satunya Kue Apem Beras Bu Wanti.
Kue Apem Beras Bu Wanti ini berdiri sejak 1970-an dan kini dikelola generasi kedua yaitu Bu Wanti dan suami. Kue apem beras ini memiliki cita rasa lembut, manis, dan gurih serta dengan wangi pandan.
![]() |
Kue Apem Beras Bu Wanti ini memiliki tekstur yang lebih padat dan tidak berongga di bagian tengahnya. Kue Apem Beras Bu Wanti ini pun masih dimasak dengan tungku dan bahan baku arang.
"Sampai saat ini, untuk memasak Apemnya sendiri masih pakai tungku tradisional, agar mempunyai cita rasa dan aroma yang khas," kata Bu Wanti saat ditemui detikJogja, Senin (26/2/24).
Harga kue apem beras ini cukup terjangkau, hanya dengan Rp 3.500 detikers bisa menikmati kue apem hangat. Kue apem beras ini buka mulai pukul 06.00 WIB dan tutup pukul 13.00 WIB.
Warung Makan Yu Ngademi
Warung Makan Yu Ngademi berdiri sejak 1983 di Pasar Ngasem dan masih eksis hingga sekarang. Tak hanya menjual aneka lauk untuk sarapan, warung ini juga terkenal dengan aneka wedang yang viral disebut wedang estetik.
"Itu dari Jakarta, Sumatra, Batam, Jawa Timur, banyak yang ke sini. Mereka kalau ke Pasar Ngasem cari makannya di sini," jelas Yu Ngademi saat diwawancarai detikJogja.
Beberapa lauk yang dijual di Warung Makan Yu Ngademi yakni bubur krecek, brongkos, bubur daun kelor, oseng genjer, ramesan, dan pepes tuna. Bumbu yang digunakan masih menggunakan resep tradisional dan mempertahankan cita rasanya.
detikers juga bisa menjajal wedang Sendang Ayu dan Bismo Ngamuk. Wedang ini menggunakan aneka rempah seperti serai atau sereh, jeruk, cengkih, hingga jahe. Wedang ini pun viral disebut estetik karena batang serainya ditata cantik di dalam gelas besar dan ditumpuk dengan topping seperti kolang-kaling dan irisan jeruk.
detikers bisa menikmati seporsi bubur krecek dengan Rp 8.000. detikers juga bisa menambah lauk sesuai pilihan. Cita rasa di Warung Makan Yu Ngademi ini gurih dan tidak terlalu manis.
Warung Makan Yu Ngademi buka mulai pukul 06.00 WIB dan tutup pukul 13.00 WIB.
Es Dawet Bu Ari
detikers juga bisa menjumpai es dawet di kompleks Pasar Ngasem. Salah satunya Es Dawet Bu Ari.
Es dawet ini dikelola generasi kedua dan telah eksis sejak lama. Cita rasa dawet Bu Ari ini gurih dan manis. Cocok diminum untuk menghilangkan dahaga di siang hari.
Cendol dawet ini dibuat dari tepung beras dan disiram santan yang gurih serta gula merah yang manis. Uniknya, es dawet ini menggunakan air jahe sebagai campuran es batu, sehingga ada sensasi hangat dan segar secara bersamaan.
"Kalo mau ke sini pagi jam 09.00 WIB atau 10.00 WIB, biar masih kebagian es batunya. Soalnya kalo udah jam 11.00 WIB ke atas es batunya suka udah habis," tutur Ari.
detikers bisa menikmati segarnya dawet Bu Ari dengan merogoh kocek Rp 3.000 per gelas. Jangan lupa datang pagi ya detikers, supaya tak kehabisan es batunya.
![]() |
Nah, itu tadi tiga kuliner yang bisa detikers coba saat berkunjung ke Pasar Ngasem. Jangan lupa datang lebih pagi ya supaya tidak kehabisan.
Artikel ini ditulis oleh Agnest Aprillia dan Intan Bintang, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(ams/apl)
Komentar Terbanyak
Kanal YouTube Masjid Jogokariyan Diblokir Usai Bahas Konflik Palestina
Israel Ternyata Luncurkan Serangan dari Dalam Wilayah Iran
BPN soal Kemungkinan Tanah Mbah Tupon Kembali: Tunggu Putusan Pengadilan