- Jenis-jenis Kalimat dalam Bahasa Indonesia A. Jenis-jenis Kalimat Menurut Fungsinya 1. Kalimat imperatif atau perintah 2. Kalimat injeksi atau seruan 3. Kalimat deklaratif atau pernyataan 4. Kalimat interogatif atau pertanyaan B. Jenis-jenis Kalimat Menurut Predikatnya 1. Kalimat tunggal 2. Kalimat majemuk C. Jenis-jenis Kalimat Menurut Hubungan Aktor-Aksi a. Kalimat aktif b. Kalimat pasif c. Kalimat medial d. Kalimat resiprokal
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang bisa mengungkapkan pikiran secara utuh. Biasanya, pikiran yang utuh tersebut bisa diekspresikan ke dalam bentuk tulisan maupun lisan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kalimat merupakan satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final, dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa.
Struktur utama kalimat bahasa Indonesia cukup simpel, yaitu hanya berupa subjek dan predikat (S-P). Struktur tersebut dapat diperluas menjadi beberapa tipe kalimat dasar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, kalimat juga memiliki beberapa jenis yang membedakannya satu sama lain. Berikut penjelasan jenis-jenis kalimat dalam bahasa Indonesia dan contohnya.
Jenis-jenis Kalimat dalam Bahasa Indonesia
A. Jenis-jenis Kalimat Menurut Fungsinya
Bersumber dari buku "Komunikasi Pendidikan" yang ditulis oleh Nofrion, S.Pd., M.Pd., jika dilihat dari modulnya, ada empat jenis kalimat menurut fungsinya, yaitu:
1. Kalimat imperatif atau perintah
Kalimat perintah digunakan untuk menyuruh atau melarang berbuat sesuatu. Kalimat menyuruh disajikan dalam bentuk positif, sementara kalimat melarang disajikan dalam bentuk negatif. Contohnya:
- Tolong tutup gerbang dengan rapat!
- Sebaiknya jangan makan dan minum sambil berdiri.
- Nyalakan lampu kamar mandi!
- Ambil uangku di lemari!
2. Kalimat injeksi atau seruan
Kalimat seruan digunakan untuk menyampaikan dan mengungkapkan perasaan emosinya. Contohnya:
- Wah, bagus sekali hasilnya.
- Aduh, ternyata dia tidak bisa datang hari ini.
- Wow, kamu sangat baik padaku!
- Ayo cuci tangan sebelum makan!
3. Kalimat deklaratif atau pernyataan
Biasanya, kalimat pernyataan dapat ditemukan dalam berita. Kalimat ini digunakan untuk menyatakan suatu informasi atau berita. Contohnya:
- Para penonton telah memadati lapangan basket itu.
- Sinta resmi menyandang gelar Sarjana Kedokteran tahun ini.
- Kemacetan di jalan utama berlangsung selama hampir dua jam lamanya.
- Saat ini polisi sedang menyelidiki penyebab kebakaran di desa kami.
4. Kalimat interogatif atau pertanyaan
Kalimat pertanyaan merupakan jenis kalimat yang gagasannya berupa pertanyaan dan bertujuan untuk menggali informasi. Contohnya:
- Kapan kamu pulang?
- Berapa harga baju itu?
- Bagaimana penampilan dia tadi malam?
- Inikah jawaban yang kamu cari?
B. Jenis-jenis Kalimat Menurut Predikatnya
Dikutip dari laman resmi kemdikbud.go.id, menurut klausanya kalimat dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Kalimat tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya memiliki satu pola kalimat atau satu unsur inti dan boleh diperluas asal perluasannya tidak membentuk pola baru, cukup satu subjek dan satu predikat.
Berdasarkan jenis kata atau frasanya, kalimat tunggal terdiri dari empat macam, yaitu:
- Kalimat nominal: Dia dosen kami. Ibu adalah seorang petani. Hari ini cerah.
- Kalimat numeral: Dia membeli enam apel. Arkan memiliki satu ekor kucing. Rani adalah anak keempat dari lima bersaudara.
- Kalimat adjektiva: Ibunya ulang tahun. Rumah mereka sangat besar. Bayi itu memiliki mata yang indah.
- Kalimat verbal: Motor itu tabrakan. Saya makan nasi. Hanafi memasak di dapur.
2. Kalimat majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang memiliki beberapa gabungan antara dua atau lebih kalimat tunggal. Kalimat majemuk terdiri dari subjek dan dua predikat. Sementara itu, kalimat majemuk dibedakan menjadi 2, yaitu:
a. Kalimat majemuk setara atau koordinatif
Kalimat ini terbentuk dari kalimat-kalimat tunggal yang digabungkan dan dapat berdiri sendiri sehingga pola-pola kalimatnya tetap sederajat.
Konjungtor yang digunakan dalam jenis kalimat ini adalah yaitu, dan, serta, kemudian, maupun, tetapi, sedangkan, dan lainnya. Contohnya:
- Udin gemar bernyanyi, sedangkan Narti gemar melukis.
- Saya pergi ke sekolah dan membeli pensil.
- Saya akan menyiapkan makan malam, kemudian kita bisa menonton film.
- Dian adalah anak yang pintar, tetapi dia malas.
b. Kalimat majemuk bertingkat atau kompleks
Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang terdiri atas dua klausa atau lebih, yang mana salah satu klausa berfungsi sebagai induk kalimat dan klausa lainnya berfungsi sebagai anak kalimat.
Konjungtor yang digunakan dalam jenis kalimat ini adalah sejak, sewaktu, sedari, seandainya, meskipun, agar, supaya, seperti, dan lainnya. Contohnya:
- Lili bermain-main ketika ibu guru datang.
- Warga bekerja sama membersihkan selokan agar nyamuk tidak berkembang biak
- Rani akan memaafkanmu seandainya kamu mengakui kesalahanmu.
- Ia rajin membaca buku supaya ia mendapatkan beasiswa pendidikan.
C. Jenis-jenis Kalimat Menurut Hubungan Aktor-Aksi
Dikutip dari karya ilmiah berjudul "Jenis-Jenis dan Pola Kalimat Bahasa Indonesia" yang diterbitkan Universitas Udayana menjelaskan bahwa kalimat menurut hubungan aktor-aksi dibagi menjadi empat, yaitu:
a. Kalimat aktif
Kalimat yang subjeknya sebagai aktor atau pelaku. Bentuk predikat dari kalimat aktif biasanya menggunakan awalan me- dan ber-.
Contohnya: Anto mengambil makanan. Ia bermain ular tangga. Vina menulis di sebuah buku.
b. Kalimat pasif
Kalimat yang subjeknya berperan sebagai penerima tindakan atau objek. Bentuk predikat dari kalimat pasif biasanya menggunakan awalan di-, ter-, dan ke-...-an.
Contohnya: Jembatan ini dibangun oleh mereka. Ikan itu dijual di pasar. Adik terbangun di kamarnya.
c. Kalimat medial
Kalimat yang subjeknya dapat berperan sebagai pelaku dan/atau objek. Cirinya tidak terdapat unsur negatif dan unsur penindakan, atau unsur penyangkalan.
Contohnya: Dia menghibur dirinya. Aku menenangkan diriku. Mereka membetulkan rumahnya sendiri.
d. Kalimat resiprokal
Kalimat yang subjek dan objeknya melakukan sesuatu perbuatan yang saling berbalas-balasan.
Contohnya: Sinta tukar-menukar buku dengan Lani. Adi bersalam-salaman dengan guru. Lulu dan Lala berpegangan tangan.
Itulah jenis-jenis kalimat dalam bahasa Indonesia beserta contohnya. Semoga bermanfaat!
Artikel ini ditulis oleh Azhar Hanifah, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sto/apu)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa