Top! Azka Santriwati Jogja Diterima 3 Kampus di Amerika dan Australia

Top! Azka Santriwati Jogja Diterima 3 Kampus di Amerika dan Australia

Adji G Rinepta - detikJogja
Senin, 19 Mei 2025 19:48 WIB
Azka Tazkiatunnafsi pamerkan medali emas World Science Environment and Engineering Competition di Universitas Pancasila tahun 2023.
Azka Tazkiatunnafsi pamerkan medali emas World Science Environment and Engineering Competition di Universitas Pancasila tahun 2023. Foto: Dok. Azka Tazkiatunnafsi
Jogja -

Azka Tazkiatunnafsi (18), santriwati di Pondok Pesantren Wahid Hasyim Jogja diterima di tiga universitas luar negeri, yakni satu di Amerika Serikat dan dua di Australia. Meski dulu gagal masuk SMA Negeri di Jogja, Azka tak pupus semangat untuk mengukir prestasi. Ini kisahnya.

Azka yang lahir dan mengenyam pendidikan SD di Jogja, harus pindah ke Jakarta saat SMP karena mengikuti tugas orang tuanya. Saat hendak masuk SMA, ia memilih kembali bersekolah di Jogja.

Namun sesuai aturan, warga luar DIY harus mengikuti ujian Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) untuk bersekolah di DIY. Karena itu Azka pun harus mengubur mimpinya bersekolah di SMA Negeri favorit di Jogja

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena kurang persiapan untuk ASPD, jadi tidak diterima dan aku mengikuti arahan ayah buat sekolah di SMA Sains Wahid Hasyim," jelas Azka kepada detikJogja, Senin (19/5/2025).

Siapa sangka prestasi Azka di SMA Sains Al-Quran di yayasan Wahid Hasyim justru melejit. Berbagai ajang sains internasional telah ia ikuti dan menorehkan prestasi.

ADVERTISEMENT

Pada ajang World Science Environment and Engineering Competition dan World Youth Invention and Innovation Award, Azka berhasil menyabet medali emas. Hingga akhirnya datang kesempatan beasiswa kuliah ke luar negeri (LN).

"Di kelas 11 alhamdulillah aku keterima jadi awardee Beasiswa Indonesia Maju Persiapan S1 Luar Negeri dan semua persiapan IELTS, SAT, dan persyaratan lainnya dibantu sama program ini," ujar Azka.

"Sertifikat hasil lombaku sangat membantu buat memperkaya application-ku untuk daftar universitas, karena rata-rata universitas LN terutama Amerika dan Singapura setahuku nggak cuma lihat applicants-nya berdasarkan nilai, tapi juga kegiatan di luar sekolah formal itu," imbuhnya.

Azka pun akhirnya diterima di tiga kampus luar negeri yakni Universitas Illinois Urbana-Champaign (UIUC) Amerika Serikat, University of Sydney, dan Australian National University di Australian. Pilihan Azka pun jatuh pada UIUC.

"Faktor utamaku memilih University of Illinois at Urbana Champaign yaitu jurusan, setelah dipertimbangkan sama orang tua, kita sepakat Sustainable Design ini jurusan yang paling cocok buat aku," paparnya.

"Kalau pertimbangan aku, sustainable design nawarin more broad topics to learn dan cocok buat aku yang suka explore, ditambah juga prospek kerjanya yang menjanjikan," sambung Azka.

Azka akan bertolak ke AS pada Agustus 2025. Dia telah melakukan beberapa persiapan, termasuk bertanya ke kakak kelasnya yang sudah lebih awal meneruskan studi di Amerika.

"(Persiapannya) Belajar masak masakan Indonesia, tapi yang aku rasa paling penting yaitu memahami culture yang ada di sana. Biasanya aku nonton TikTok atau Youtube tentang pengalaman kuliah di UIUC," ungkapnya.

Kepala Sekolah SMA Sains Al-Qur'an, Wakhid Nur Salim menyampaikan juga ada siswi lain di sekolahnya yang berhasil diterima di University of Sussex, Inggris, yakni Hanum Saraswati.

"Azka dan Hanum adalah buah dari pembinaan jangka panjang yang konsisten. Kami yakin bahwa pendidikan yang menggabungkan kekuatan spiritual, intelektual, dan kepribadian adalah kunci untuk membentuk generasi unggul di era global," ujarnya.

"Keberhasilan santri ini menunjukkan bahwa pendidikan berbasis pesantren tidak kalah bersaing dengan sistem pendidikan lain," imbuh Pengasuh Pondok Pesantren Wahid Hasyim, KH Jalal Suyuti.




(dil/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads