Kisah Tegar Mahasiswa UAJY Lulus Kuliah Berkat Anime One Piece

Kisah Tegar Mahasiswa UAJY Lulus Kuliah Berkat Anime One Piece

Serly Putri Jumbadi - detikJogja
Jumat, 21 Feb 2025 17:14 WIB
Imanuel Tegar Suryanto, mahasiswa UAJY lulus berkat skripsi anime One Piece, Jumat (21/2/2025).
Imanuel Tegar Suryanto, mahasiswa UAJY lulus berkat skripsi anime One Piece, Jumat (21/2/2025). Foto: Serly Putri Jumbadi/detikJogja
Sleman -

Imanuel Tegar Suryanto (21) berhasil menyelesaikan masa studinya di jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Atmajaya Yogyakarta (UAJY) lewat skripsi mengangkat tema serial anime One Piece. Lalu, seperti apa kisahnya?

Tegar, sapaanya, mengaku jatuh cinta pada karakter One Piece sejak SMA. Memasuki bangku kuliah, dia mengaku sering menerapkan topik One Piece dalam pembelajaran. Sebab, cerita di berbagai episode One Piece, menurutnya, cukup relate dengan isu sosial dan pemerintah.

"Pada dasarnya suka sama One Piece dan mulai kepincut SMA atau awal kuliah. Eiichiro Oda (pencipta One Piece) sering nerapin isu sosial tentang pemerintahan dan elemen-elemen yang sebenarnya banyak mengangkat isu manusiawi," ujar Tegar saat ditemui detikJogja di Kampus UAJY, Depok, Sleman, Jumat (21/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena pada saat diskusi saat pembelajaran ada salah satu dosen yang juga suka One Piece, Tegar pun memutuskan untuk mengambil topik One Piece dalam judul skripsinya.

"Di semester 7 ini coba lah topik One Piece. Saya mengangkat tema Kebebasan dalam Gear 5 Luffy pakai teori semiotika," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Mahasiswa asal Solo itu juga mengungkapkan alasannya mengangkat studi kasus anime One Piece tepatnya episode 1071. Yaitu mengangkat representasi kebebasan.

"Karena Gear 5 Luffy ini salah satu episodenya muncul narasinya membawa kebebasan. Ini sebagai wujud kebebasan, Luffy itu selalu membawa kebebasan sama orang lain," ungkap dia.

"Pemicunya karena saya ingin ngelihat representasi kebebasan di Gear 5 Luffy itu seperti apa sih. Framing ini sebagai budaya komersial dan ini kan punya peranan budaya untuk komersial," jelas Tegar.

Hanya butuh lima bulan saja bagi Tegar untuk menyelesaikan skripsinya. Menurut dia, jika mengerjakan skripsi mengangkat topik yang disukai maka pengerjaannya pun membuatnya enjoy.

"Harapannya orang lain tahu anime dan budaya populer bisa diangkat jadi topik skripsi. Skripsi itu bukan hal yang menakutkan. Asalkan kamu tepat memilih topiknya, buat berkreasi akhirnya," kata dia.

Meski begitu, dia juga menemui berbagai tantangan saat mengerjakan skripsi. Salah satunya karena analisis semiotika cukup rumit menjadi salah satu tantangan bagi Tegar.

"Tantangannya mungkin karena ini teori semiotika dan pembimbing saya ekspert di semiotika lumayan senang tapi capek. Sampe asam lambung," ungkap dia.

"Pendekatannya metode yang dikasih itu minimal harus terjawab masalah. Ketika saya menjawab dengan konkrit dan akhirnya cocok. Dari september 2024 saya skripsi lebih banyak funnya daripada susahnya," pungkas dia.




(afn/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads