Orang tua punya tanggung jawab yang besar untuk memilihkan anak pondok pesantren berkualitas. Lalu, apa yang harus diperhatikan saat menentukan pilihan? Berikut ini 7 tipsnya yang bisa dijadikan patokan.
Sejak dahulu, pondok pesantren selalu punya poin plus di mata para orang tua. Selain anak dilatih untuk hidup mandiri, pondok pesantren juga menawarkan pendidikan yang seimbang. Apa maksudnya?
Yang dimaksud seimbang adalah pengetahuan duniawi maupun ukhrawi. Pasalnya, setiap muslim tentu butuh bekal ilmu demi meraih kesuksesan akhirat. Pun juga untuk hidup di dunia, ilmu-ilmu pengetahuan umum harus dikuasai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, tak mengherankan jika banyak orang tua memasukkan anaknya ke pondok pesantren yang bagus dan terbaik. Sebelum menentukan pilihan, di bawah ini detikJogja telah siapkan tujuh tips memilih pondok pesantren yang tepat.
Tips Memilih Pondok Pesantren untuk Anak
Dirangkum dari laman Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah, Pondok Pesantren Darul Ma'arif, dan laman NU Jawa Barat, di antara tips memilih pondok pesantren adalah:
1. Tujuan dan Kebutuhan
Sebelum memantapkan hati untuk salah satu pondok pesantren pilihan, ada beberapa pertanyaan yang orang tua mesti jawab dahulu. Misalnya saja, apa yang diinginkan terhadap si anak setelah lulus? Apakah ingin ia hafal Al-Quran? Atau sekadar mencari keseimbangan antara pendidikan agama dan umum?
Hal-hal ini akan membantu mengerucutkan pilihan ke pondok pesantren yang tepat. Pasalnya, memang ada pondok-pondok pesantren yang punya spesialisasi khusus. Misalnya saja, ada ponpes yang dikhususkan untuk para penghafal Al-Quran dan lain sebagainya.
2. Fasilitas Penunjang yang Disediakan
Berikutnya, para orang tua perlu mempertimbangkan fasilitas penunjang pendidikan yang disiapkan masing-masing pondok pesantren. Sebab, tanpa fasilitas yang memadai, kegiatan belajar menjadi tidak kondusif sehingga dikhawatirkan memberi efek negatif.
Beruntungnya, di tengah-tengah era serba teknologi ini, informasi seputar fasilitas pondok pesantren mudah dijumpai. Kamu bisa coba mencarinya di situs resmi pondok pesantren. Atau, bisa juga mengecek via akun media sosial pondok pesantren. Jika masih belum menemukan informasi yang valid, langkah terakhir adalah menghubungi kontak resmi ponpes terkait.
3. Pertimbangkan Faktor Biaya
Tips selanjutnya berkenaan dengan biaya pondok pesantren. Beda ponpes, beda pula besaran kocek yang perlu dirogoh. Di antara biaya-biaya yang biasanya dikenakan adalah biaya pendaftaran dan SPP.
Sebagai orang tua yang baik, rincian detail biaya menyekolahkan anak di suatu pondok pesantren harus diketahui. Bukan tidak mungkin, apabila kurang teliti, ada biaya tambahan yang jika dihitung-hitung terasa memberatkan ekonomi.
4. Kualitas Pendidikan Tenaga Pendidik
Sebisa mungkin, cari informasi seputar riwayat pendidikan guru di suatu pondok pesantren. Dari riwayat pendidikannya, detikers bisa sedikit banyak memperkirakan kualitasnya. Hal ini penting dilakukan agar anak mendapat bimbingan terbaik dari guru berkualitas.
5. Tipe, Sistem, dan Model Pendidikan Ponpes
Umumnya, di Indonesia, ada dua tipe pondok pesantren, yakni salaf (tradisional) dan modern (terpadu, ashriyah). Biasanya, pondok tradisional lebih fokus mengkaji kitab-kitab kuning dengan sistem tradisional.
Sementara itu, pondok pesantren modern menyiapkan perpaduan ilmu agama dan umum bagi murid-muridnya. Di samping itu, terdapat juga berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler layaknya sekolah umum.
6. Kegiatan Formal dan Informal Ponpes
Tiap pondok pesantren punya beragam kegiatan yang berbeda-beda antara satu dengan lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mengecek terlebih dahulu apa saja kegiatan yang dipunya ponpes incaran.
Langkah selanjutnya, carilah yang paling sesuai dengan kegemaran anak. Misal, anak suka sekali membaca buku-buku berbahasa Inggris, maka, pilih pondok pesantren yang punya klub bahasa Inggris. Intinya, periksa sedetail mungkin, ya, detikers!
7. Perbandingan antara Pondok Pesantren
Tips terakhir adalah membandingkan data yang telah dikumpulkan sebelumnya. Pada tahap ini, orang tua bisa mempertimbangkan berbagai faktor yang telah disebutkan di atas, mulai dari tujuan, fasilitas, hingga biayanya. Lalu, tentukan pilihan. Dianjurkan juga untuk berdoa kepada Allah Yang Maha Esa, memohon petunjuk agar pondok pesantren yang dipilih benar-benar bagus kualitasnya.
Nah, demikian 7 tips memilih pondok pesantren untuk anak. Semoga pembahasan mengenai tipsnya bermanfaat, ya, detikers!
(sto/sip)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi