Prabowo Ternyata Sempat Minat Beli Pesawat Nirawak Palapa S-1 Bikinan UGM

Prabowo Ternyata Sempat Minat Beli Pesawat Nirawak Palapa S-1 Bikinan UGM

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Selasa, 03 Sep 2024 18:11 WIB
Pesawat nirawak Palapa S-1 UGM diresmikan di Gedung ERIC Fakultas Teknik (FT) UGM, Kabupaten Sleman, DIY, Selasa (3/9/2024).
Pesawat nirawak Palapa S-1 UGM diresmikan di Gedung ERIC Fakultas Teknik (FT) UGM, Kabupaten Sleman, DIY, Selasa (3/9/2024). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja
Sleman -

Pesawat nirawak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Palapa S-1 resmi diluncurkan di gedung Engineering Research and Innovation Center (ERIC) FT UGM, Selasa (3/9). Ketua periset pesawat Palapa S-1, Prof Gesang Nugroho menyebut Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto sempat minat untuk membeli pesawat tersebut.

Sebelum resmi di-launching, Presiden Terpilih Prabowo Subianto sempat menyatakan ketertarikannya. Hal itu diungkapkan Prabowo saat kunjungan kerja ke UGM pada medio 2022 lalu.

Kala itu Prabowo meninjau pameran pesawat nirawak dan rudal yang dikembangkan oleh peneliti UGM. Dia menyatakan kagum dengan teknologi drone Palapa S-1 dan rudal yang dikembangkan UGM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya dulu pesawat ini saat awal pengembangannya sudah disaksikan oleh Pak Prabowo, cuma saat itu belum diuji," kata Gesang ditemui wartawan di FT UGM, Mlati, Sleman, Selasa (3/9/2024).

Saat kunjungan itu, Prabowo juga menjanjikan untuk memesan pesawat drone jika nanti telah selesai dikembangkan. Gesang bilang, ke depan akan mencoba melakukan pembicaraan lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

"Kemudian Pak Prabowo itu mengatakan bahwa kalau sudah diuji mau dimanfaatkan. Nah ini pesawat sudah selesai kita tes, sudah kita uji kehandalannya maka nanti Universitas Gadjah Mada akan melakukan pembicaraan kelanjutan," bebernya.

Untuk diketahui, pesawat ini dibekali sayap sepanjang 3 meter dengan panjang badan pesawat 2 meter. Selain itu, pesawat ini bisa terbang hingga 6 jam dengan jarak tempuh mencapai 500 kilometer.

Meski saat ini, pesawat tersebut baru digunakan untuk mapping kawasan, namun ke depan bisa dikembangkan juga untuk kebutuhan militer. Gesang menyebut pesawat ini ke depan juga mampu membawa bom.

"Ya pada prinsipnya pesawat ini bisa digunakan untuk apa saja. Kalau untuk militer ya nanti membawa bom atau apa itu bisa digunakan seperti itu," ujarnya.

Pesawat nirawak Palapa S-1 UGM diresmikan di Gedung ERIC Fakultas Teknik (FT) UGM, Kabupaten Sleman, DIY, Selasa (3/9/2024).Pesawat nirawak Palapa S-1 UGM diresmikan di Gedung ERIC Fakultas Teknik (FT) UGM, Kabupaten Sleman, DIY, Selasa (3/9/2024). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja

Sudah dipesan KLHK

Lebih lanjut, Gesang menuturkan pesawat ini telah dipesan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Tentunya, fungsi pesawat ini disesuaikan dengan kebutuhan yakni untuk pemetaan titik api di lahan gambut.

"Ya pesawat ini sudah ada yakni dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," ucapnya.

"Pesawat ini akan dimanfaatkan untuk deteksi dini kebakaran hutan. Jadi informasi informasi titik panas itu diperoleh dari satelit kemudian sebelum dilakukan pemadaman, maka harus divalidasi dulu bahwa itu betul-betul api menggunakan pesawat ini. Sehingga setelah valid bahwa hotspot itu adalah api kemudian pemadam menuju ke hotspot tersebut," tambah dia.

Meski demikian, pesawat ini belum diproduksi secara massal. Untuk sementara, Gesang masih mengerjakan pesawat sesuai dengan pesanan yang masuk.

"Jadi kapasitas produksi kita itu 3 bulan itu kita bisa membuat 7-10 unit selama 3 bulan," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kagum dengan inovasi mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Dalam kesempatan itu, UGM menghadirkan Rudal Pasoepati dan Drone Palapa S-1.

"Saya kira ini suatu inovasi yang membanggakan ya. Kita berharap dari kampus lebih banyak inovasi lebih banyak hasil-hasil karya yang kita sangat butuh teknologi kita sangat butuh," kata Prabowo kepada wartawan, Jumat (4/2/2022).

Prabowo mengatakan jika prototipe yang dikembangkan para mahasiswa itu berhasil, Kemenhan akan memesan karya mahasiswa itu.

"Pasti-pasti kalau memang sudah. Saya sudah janji kalau uji coba prototipe-prototipe berhasil itu kita akan pesan," tegasnya.




(apu/ahr)

Hide Ads