Menhan Prabowo Banggakan Drone dan Rudal Karya Mahasiswa UGM

Menhan Prabowo Banggakan Drone dan Rudal Karya Mahasiswa UGM

Jauh Hari Wawan S. - detikJateng
Jumat, 04 Feb 2022 17:39 WIB
Menhan Prabowo Subianto melihat drone dan rudal buatan mahasiswa UGM, Jumat (4/2/2022).
Menhan Prabowo Subianto melihat drone dan rudal buatan mahasiswa UGM (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom)
Sleman -

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kagum dengan inovasi mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Dalam kesempatan itu, UGM menghadirkan Rudal Pasoepati dan Drone Palapa S-1.

"Saya kira ini suatu inovasi yang membanggakan ya. Kita berharap dari kampus lebih banyak inovasi lebih banyak hasil-hasil karya yang kita sangat butuh teknologi kita sangat butuh," kata Prabowo kepada wartawan, Jumat (4/2/2022).

Prabowo mengatakan jika prototipe yang dikembangkan para mahasiswa itu berhasil, Kemenhan akan memesan karya mahasiswa itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasti-pasti kalau memang sudah. Saya sudah janji kalau uji coba prototipe-prototipe berhasil itu kita akan pesan," tegasnya.

Kehadiran teknologi baru ini, kata Prabowo, akan memberikan efek domino. Selain itu, dia ingin agar teknologi yang dikembangkan para akademisi tidak kalah dengan teknologi dari luar negeri.

ADVERTISEMENT

Dengan kuatnya teknologi, menurut Prabowo, akan memperkuat industri, termasuk dalam hal pertahanan. Jika pertahanan kuat menurut Prabowo, negara akan makmur.

"Harus, harus. Jadi ekonomi akan kuat kalau industri kuat, industri kita kuat kalau teknologi kita kuat. Pertahanan kita akan kuat kalau teknologi kita kuat dan negara akan kuat kalau pertahanan kuat," ucapnya.

"Jadi semua ini mata rantai. Kalau ekonomi kuat industri harus kuat, industri butuh teknologi, teknologi akan menghasilkan pertahanan kuat, pertahanan kuat akan menjamin negara kuat dan makmur," imbuhnya.

Prabowo meminta kepada para akademisi untuk mengembangkan teknologi. Menurut Prabowo, kampus bisa menjadi ujung tombak pembangunan bangsa.

"Kita negara kaya, kita harus jaga kekayaan kita dan kita sekarang mengandalkan kampus, kita mengandalkan cendekiawan kita, kita mengandalkan universitas kita untuk ini," ujarnya.

"Jadi sekarang para teknokrat, teknolog, ilmuwan adalah di garis depan dalam rangka pembangunan bangsa. Karena itu saya datang ke sini," sambungnya.

Drone dikembangkan untuk pemantauan

Sementara itu, Azhar Aulia Rasidin (22) salah satu mahasiswa yang ikut mengembangkan Drone Palapa S-1 mengatakan jika pesawat nirawak itu difungsikan untuk pemantauan. Drona ini dikembangkan sejak 2021 oleh Tim Force UGM.

"Misinya untuk surveilans. Itu untuk pemantauan wilayah misal kebakaran hutan gitu. Kelebihannya yang paling menonjol dari drone ini adalah ini bisa take off langsung vertikal jadi bisa langsung mencapai ketinggian yang kita mau terus langsung bergerak maju. Langsung dari sana," kata Azhar.

Drone ini, memiliki daya jelajah sekitar 500 kilometer dalam waktu 6 jam. Sementara untuk ketinggiannya bisa mencapai 1 kilometer.

"Kalau untuk pertahanan mungkin bisa di daerah perbatasan, untuk memantau daerah perbatasan kalau misalnya ada sesuatu yang mencurigakan bisa segera di laporkan," jelasnya.

Keunggulan rudal yang dilirik Prabowo

Satu inovasi lain yang juga sempat dilirik Prabowo yakni Rudal Pasoepati. Rudal ini bisa menargetkan sasaran rendah dan tidak terdeteksi oleh radar. Rudal ini masih generasi pertama dan masih menggunakan motor penggerak elektrik.

"Sebagai penarget sasaran diam untuk ketinggian rendah agar tidak terdeteksi oleh radar," kata kata Ditya Farhas (21), salah seorang mahasiswa yang ikut mengembangkan rudal ini.

"Jadi ini sudah diriset oleh mahasiswa UGM sejak 2016-2017 dengan hasil terbangnya sebagai dapat tempuh jarak sekitar 5 kilometer dengan maksimal speed 130 kilometer per jam dengan ketinggian 100 meter," imbuhnya.




(ams/aku)


Hide Ads