Atasi Krisis Iklim, UGM Inisiasi Pengembangan Wanagama Nusantara di IKN

Atasi Krisis Iklim, UGM Inisiasi Pengembangan Wanagama Nusantara di IKN

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Sabtu, 17 Agu 2024 15:56 WIB
Istana Negara IKN jelang upacara HUT ke-79 RI
Foto: Istana Negara IKN jelang upacara HUT ke-79 RI (Eva/detik)
Sleman -

Universitas Gadjah Mada (UGM) menginisiasi kehadiran Wanagama Nusantara sebagai upaya mendukung pengembangan Forest City untuk menghadapi perubahan iklim global di Ibu Kota Nusantara (IKN). Di tahap pertama pengembangan Wanagama Nusantara seluas 28 hektare dengan potensi luas 621 hektare di IKN.

Hal itu diungkapkan Rektor UGM Ova Emilia dalam pidato upacara bendera dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia. Dalam pidatonya, Ova menyebutkan peringatan kemerdekaan RI bertepatan dengan adanya sejumlah momen bersejarah bagi bangsa Indonesia.

Salah satunya adalah penyambutan IKN. Pembangunan IKN yang berorientasi Indonesia-sentris diharapkan mampu mempercepat transformasi ekonomi Indonesia, dengan menjaga keseimbangan perlindungan ekosistem secara menyeluruh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengawalan pembangunan IKN menjadi upaya penting bagi terwujudnya kota yang berkelanjutan, cerdas, dan inklusif," kata Ova dalam keterangan tertulis yang diterima detikJogja, Sabtu (17/8/2024).

Terkait dengan pembangunan IKN, Ova mengatakan keberhasilan UGM untuk merehabilitasi lahan kritis, baik dari sisi ekologis dan sosial ekonomi di Gunung Kidul membuat pemerintah ingin mereplikasi.

ADVERTISEMENT

"Kehadiran Wanagama Nusantara dengan potensi luas 621 hektare, dan untuk tahap pertama seluas 28 hektare di IKN ini hendak 'mereplikasi' keberhasilan restorasi lahan di Gunungkidul, yang saat ini menjadi rumah Wanagama kita," ujarnya.

Kehadiran Wanagama di Gunungkidul pada tahun 1963 diinisiasi oleh para tokoh dari Fakultas Kehutanan UGM, yang bertujuan untuk memberikan contoh rehabilitasi lahan kritis baik dari sisi ekologis maupun sosial ekonominya.

Wanagama, lanjut Ova, menjadi bagian dari upaya untuk merespon terjadinya krisis air, krisis pangan, krisis kesehatan maupun kemiskinan yang terjadi pada saat itu di wilayah Gunung Kidul. Melalui pendekatan ekologis berupa rehabilitasi hutan, masyarakat diajak untuk menanam kembali tanaman kehutanan, tanaman pertanian, ataupun peternakan berdampingan dengan pola agroforestry, yang pada akhirnya mereka memahami akan pentingnya hutan. Semangat itulah yang juga diterapkan di Wanagama Nusantara nantinya.

"Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, Wanagama Nusantara akan menjadi etalase berbagai inovasi dan adaptasi teknologi cerdas untuk memitigasi perubahan iklim secara berkelanjutan," ujar Ova.

Sementara itu diketahui, dalam upacara yang digelar di halaman Balairung UGM dihadiri ribuan civitas akademika UGM. Peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia dipimpin langsung oleh Rektor UGM, Ova Emilia.

Tema perayaan HUT ke-79 RI pada tahun ini adalah 'Nusantara Baru Indonesia Maju' yang mencerminkan semangat kebangkitan nasional untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia.




(cln/dil)

Hide Ads