Cerita Rindra, Mahasiswa UGM Terpilih Jadi Dimas Jogja 2023

Cerita Rindra, Mahasiswa UGM Terpilih Jadi Dimas Jogja 2023

Mahendra Lavidavayastama, Galardialga Kustanto - detikJogja
Jumat, 01 Des 2023 19:17 WIB
Syahrindra Restu Rahmadhani, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) yang merupakan Dimas Terpilih Jogja 2023. Foto diunggah Jumat (1/12/2023).
Syahrindra Restu Rahmadhani, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) yang terpilih menjadi Dimas Jogja 2023. Foto diunggah Jumat (1/12/2023). Foto: Mahendra Lavidavayastama/detikJogja
Jogja -

Dimas Diajeng merupakan ajang untuk memilih putra-putri daerah di Jogja. Nama Syahrindra Restu Ramadani (20) terpilih menjadi Dimas Jogja (DIY) 2023.

Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) ini yang ternyata aktif ikut organisasi hingga punya komunitas sosial. Berikut kisahnya.

Rindra menceritakan pengalamannya selama proses pendaftaran hingga penganugerahan dirinya sebagai Dimas Jogja 2023. Ia mengungkapkan dirinya terinspirasi dari sosok Erina S Gudono, istri Kaesang Pangarep putra bungsu Presiden Joko Widodo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi awal-awalnya dulu pertamanya tahu Dimas Diajeng itu dari Mbak Erina Gudono. Ingat banget akhir tahun 2022 itu Mbak Erina Gudono nikah sama Mas Kaesang. Nah dari situ kepoin tuh Mbak Erina gimana sih latar belakangnya kuliahnya di mana dulu, pas jadi mahasiswa kegiatannya apa aja. Ternyata salah satunya sebelumnya kan beliau menjadi Putri Indonesia, sebelum itu ternyata sebagai Diajeng Sleman kemudian terpilih lagi menjadi Diajeng Jogja," ungkap Rindra saat ditemui detikJogja di lingkungan UGM, Jumat (01/12/2023) .

Mahasiswa Fakultas Hukum ini pun mengaku baru mengetahui ajang Dimas Diajeng setelah menelusuri latar belakang Erina tersebut.

ADVERTISEMENT

"Nah dari situ tahulah oh ternyata ada namanya Dimas Diajeng terus sedikit nyari tahu sebenarnya Dimas Diajeng ini apa. Ternyata Dimas Diajeng ini esensinya kalau di daerah lain kalau Jakarta misalnya sama kaya Abang Bone. Kalau Jawa Barat kaya Mojang Jajaka dan lain sebagainya. Dan dari situlah mulai tertarik nih Dimas Diajeng," ujarnya.

Syahrindra Restu Ramadani (20) terpilih menjadi Dimas Jogja (DIY) 2023. Foto diunggah pada Jumat (1/12/2023).Syahrindra Restu Ramadani (20) terpilih menjadi Dimas Jogja (DIY) 2023. Foto diunggah pada Jumat (1/12/2023). Foto: Instagram @dimasdiajeng

Perjuangan hingga menjadi Dimas Jogja 2023

Sedikit informasi, bahwa Rindra telah memenangkan ajang Dimas Diajeng tingkat Kabupaten Sleman pada Mei lalu. Kemudian ia maju lagi di tingkat provinsi, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Rindra menceritakan bahwa ia harus melalui beberapa tahapan tes dalam seleksi Dimas Diajeng DIY. Tahapan pertama adalah pengumpulan berkas berupa CV kemudian dilanjut dengan tahapan penjurian awal. Di tahap kedua ini, ia harus mengerjakan tes psikologi dan menunjukkan kemampuannya di lima pos yang diajukan juri yaitu pos public speaking, kebudayaan, pariwisata, pemberdayaan perempuan, pengetahuan umum, dan minat bakat.

Tahapan ketiga yaitu field program di mana ia bersama Dimas Diajeng kabupaten kota lainnya terbagi dalam satu kelompok dan membantu memajukan Desa Sinduharjo sebagai desa mandiri budaya di DIY. Kemudian tahap penjurian akhir dan puncaknya adalah grand final.

Menurut Rindra, seleksi yang ia rasa cukup berat yaitu tahapan field program karena ia bersama tim hanya diberi waktu 1,5 bulan untuk melaksanakan program-program untuk memajukan Desa Sinduharjo tersebut.

Meskipun singkat, nyatanya program kerja yang ia dan timnya rancang sedikit membuahkan hasil. Di antaranya adalah Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Sinduharjo memiliki logo sendiri. Selain itu, sebagai mahasiswa hukum ia juga membantu keterlibatan desa tersebut untuk memperoleh legalitas hukum untuk Pokdarwis tersebut. Sebagai duta wisata, ia juga turut mempromosikan acara-acara wisata yang berada di wilayah Sleman.

Tak Ekspektasi Menang

Ketika ditanya perasaannya ketika malam penganugerahan di mana ia dinobatkan sebagai Dimas 2023, ia menjawab bersyukur. Ia mengaku tidak berekspektasi menang.

"Kalau yang dirasain sebenarnya bersyukur. Dari awal sebenarnya saya pribadi mau juara berapa aja tuh udah legowo, tapi ketika ternyata masuk ke last standing tinggal dua Dimas Diajeng di situ ketika terpilih ya rasanya bersyukur," kenangnya.

Ia mengatakan ketika malam grand final orientasinya saat itu adalah mampu menjawab pertanyaan juri dengan baik.

"Target saya tuh jawab pertanyaan dengan baik lancar itu target utama karena orang tua, teman-teman juga nonton. Ketika bisa jawab pertanyaan dengan baik dan lancar itu sudah satu kepuasan tersendiri. Masalah juara saya mikirnya yaudah itu anti yang penting jawab pertanyaan bisa lancar," tambahnya.

Tak dipungkiri terpilihnya menjadi Dimas Jogja 2023 membuat orang tuanya bangga. Namun, di satu sisi, Rindra menyadari ada tanggung jawab yang harus diembannya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya

Sempat Minder Daftar Dimas Diajeng

Pada masa awal mendaftar ajang Dimas Diajeng tingkat Kabupaten Sleman, Rindra mengaku dirinya sempat minder ketika mendapati kandidat lain yang memiliki fisik lebih tinggi dirinya.

"Dulu bayangannya jadi Dimas Diajeng itu kebanyakan kan kalau kita lihat Abang None kan juga tinggi-tinggi banget gitu, sementara saya pribadi tu nggak yang tinggi-tinggi banget. Salah satu insecure yang saya alami saat itu," kata Rindra.

Namun, ia menyadari bahwa ajang ini tidak hanya mengedepankan penampilan fisik saja, tetapi kepribadian dan pengetahuan seseorang juga dinilai.

"Tapi ternyata ketika Dimas Diajeng ini berbeda lah dengan duta-duta yang lain yang dilihat itu nggak fisik tapi lebih ke personaliti kita bagaimana kemudian pengetahuan kita," tambahnya.

Saat melakukan ujian tes tertulis pun, ia mengaku sempat mengalami kesulitan menjawab di beberapa soal. Meskipun dirinya orang Jogja, nyatanya masih banyak pengetahuan yang belum ia tahu tentang kota pelajar ini.

"Tapi memang tes tulis ketika di Sleman itu sesusah itu lah ibaratnya karena ketika saya tanya-tanya ke teman-teman lain ternyata semuanya juga jawabnya susah karena banyak pertanyaan, pengetahuan-pengetahuan yang ditanyakan itu jarang yang orang ketahui. Tapi dari situ lah kemudian kita banyak belajar ternyata masih banyak hal yang ternyata kita orang Jogja aja banyak belum tahu," ucapnya.

Ikuti Banyak Kegiatan Selama Sekolah dan Kuliah

Sebelum mengikuti ajang Dimas Diajeng 2023, ternyata Rindra telah banyak mengikuti kegiatan organisasi seperti OSIS dan BEM. Selain itu, ia juga pernah memenangkan lomba debat.

"Sejujurnya dari SMP SMA emang udah suka ikut organisasi, dulu saya pernah jadi Ketua Umum OSIS SMA 1 Godean. Kalo di tingkat fakultas ikut BEM di Fakultas Hukum Dema Justicia, kemudian ikut ALSA ini Asian Law Student Association UGM. Di tingkat universitas ikut di BEM KM UGM ini sudah jalan 3 tahun masih aktif," ungkapnya.

"Ikut komunitas debat di FH namanya Speciality sempat ikut lomba debat hukum saat itu yang menyelenggarakan Universitas Negeri Surakarta (berhasil) juara 2. Aku pernah ikut lomba esai, kemudian lomba semacam bisnis case juga," tambahnya.

Ketika ditanya apa yang membuatnya layak terpilih sebagai Dimas Jogja tahun 2023, ia menjawab jika hal itu kembali ke persepsi masing-masing juri.

"Kalau bilang layak atau nggak teman-teman lain juga layak, tapi kemudian balik lagi ke sudut pandang juri mau cari yang seperti apa. Mungkin kalau izin menilai diri sendiri pertama segi public speaking termasuk baik dari teman-teman lain, kemudian saya pernah tanya juri apa yang dicari, ternyata juri nyari yang benar-benar natural dari diri dia sendiri, nggak yang selama satu tahun ini dipersiapkan untuk Dimas Diajeng aja," katanya.

"Kemudian kalau refleksi diri, saya di tahun 2019 pernah membuat komunitas sosial Serasi Bersinergi itu dari 2019 dulu concern-nya membantu teman-teman yang terdampak Covid-19. Mungkin (itu) salah satu hal yang aku nggak tahu juga poin plus di juri mungkin, di tahun segitu membuat advokasi yang sampai sekarang masih jalan," tambahnya.

Akan Fokus Tangani Sampah dan Meningkatkan Pariwisata DIY

Selama 2 tahun masa periode Dimas Diajeng 2023 ini, Rindra akan fokus pada pembenahan organisasi kemudian menjadikan Dimas Diajeng ini selain berfungsi melakukan edukasi dan promosi juga advokasi.

"(Concern) Yang pertama pembenahan organisasi terlebih dahulu, karena kalau organisasinya udah kuat sistemnya baik nanti ketika membuat kegiatan akan lebih bagus lagi. Kemudian yang kedua, Dimas Diajeng saat ini fungsinya hanya dua edukasi dan promosi, tapi dari saya pribadi pengin Dimas Diajeng juga punya fungsi advokasi, misal Jogja punya masalah sampah nih, kita bisa advokasi dengan (badan) lingkungan hidup gandeng DPRD dan lain sebagainya, itu yang saya pribadi ingin coba gimana caranya mensinergikan antarlembaga dan Dimas Diajeng," ujarnya.

Bagi Rindra, Dimas Diajeng perlu berkontribusi dalam hal penanganan sampah di Kota Jogja lalu lebih mengedepankan kualitas pariwisata dan menaikkan sektor perekonomian di daerah istimewa ini.

"Pertama, tadi masalah sampah sampai detik ini (Jogja) masih darurat sampah, saya harap Dimas Diajeng tidak hanya menunggu bagaimana keputusan pemerintah saja. Tapi kita coba memberikan masukan apa yang bisa memecahkan masalah sampah ini. Kemudian kedua, Jogja sebagai kota pariwisata salah satu concern saya pribadi juga kemudian bagaimana mengembangkan pariwisata yang berkualitas nggak cuma yang mementingkan kuantitas," jelasnya.

"Ketiga, sekarang Jogja ini baru pembangunan tol, kemudian dekat dengan Candi Borobudur misalnya berarti Jogja ini punya posisi yang sangat strategis, PR-nya adalah membuat orang-orang yang berwisata di Borobudur atau lalu lalang lewat jalan tol dia mau singgah ke Jogja dan membelanjakan uangnya dong. Dengan itu masyarakat sekitar Jogja perekonomiannya naik, salah satu yang coba kita masuk berkontribusi di situ," kata Rindra menambahkan.

Sejauh ini Dimas Diajeng telah berperan dalam memajukan pariwisata Jogja dalam sektor edukasi berupa field program dan memperkenalkan wisata Jogja lebih luas.

"Sejauh ini tadi, ya fungsi edukasi contohnya tadi field program, selain kami juga membuat kegiatan disana, tapi kami juga banyak memberikan hal-hal baru edukasi dan mempelopori masyarakat di sana. Fungsi promosi, sekarang sasaran utamanya anak muda, (mereka) juga bisa nularin ke teman-teman oh ternyata Jogja ini nggak cuma Kaliurang aja, nggak cuma Keraton aja tapi banyak hal-hal tempat kebudayaan yang masih bisa di-explore gitu," terangnya.

Pemuda ini memiliki tekad untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi sekitar, salah satu upaya yang ia lakukan adalah mengikuti ajang Dimas Diajeng 2023 ini. Baginya, sekecil ap apun kegiatan yang dilakukan selagi dapat bermanfaat bagi sekitar itu sudah merupakan modal utama untuk berbuat baik.

"Kalau tujuan utama satu hal saja, ingin bermanfaat kepada lingkungan, kepada teman-teman (dan) orang-orang sekitar kita gitu lho. Salah satu (upaya konkret) ikut Dimas Diajeng terus tadi di Serasi Bersinergi komunitas sosial kemudian ikut organisasi lain," kata Rindra.

Terakhir, Rindra berpesan kepada kawula muda untuk jangan takut bergerak untuk memberikan manfaat bagi orang lain karena kegiatan sekecil apa pun dapat berguna bagi orang lain.

Sebagai informasi, malam penganugerahan Dimas Diajeng 2023 telah dilaksanakan pada 19 November 2023 bertempat di Sahid Jaya Hotel & Convention dengan Dimas Diajeng terpilih Jogja 2023 adalah Dimas Rindra dan Diajeng Jauva.

Artikel ini ditulis oleh Mahendra Lavidavayastama dan Galardialga Kustanto peserta Program Magang Bersertifikat Kampus merdeka di detikcom.

Halaman 2 dari 2
(rih/ahr)

Hide Ads