Tips buat Pejuang Skripsi Ala Fauzi Wisudawan Tercepat se-UGM

On table laptop smartphone glasses pen and notepad. Online courses for freelancers concept — Ilustrasi skripsi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Ivan-balvan)

Sleman -

Fauzi Angga Wardana (22) sukses menjadi wisudawan tercepat se-Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan masa studi tiga tahun. Wisudawan Prodi Manajemen dan Kebijakan Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada (UGM) ini pun berbagi tips mengerjakan skripsi dengan cepat.

Fauzi mengungkap butuh waktu sekitar lima bulan untuk menyelesaikan skripsinya. Fauzi mengaku alur studi prodi juga mendukungnya menyelesaikan kuliahnya dalam waktu cepat.

"Aku juga mengikuti alur belajar di MKP. kita kan semester 5 itu ada SRP yang udah memfokuskan kita untuk pengerjaan skripsi, waktu mau UAS itu kan sudah mulai nyusun proposal penelitian," kata Fauzi saat berbincang dengan detikJogja, Selasa (28/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia lalu mengungkap beberapa tipsnya untuk para pejuang skripsi. Di antaranya konsisten saat menulis skripsi.

"Aku itu bukan orang yang suka nulis sebetulnya. Tapi kalau udah nulis kan susah setop kayak mikir 'tinggal dikit nih nanggung' dan kebiasaan juga kuliah tugasnya juga banyak nulis dan analisisnya," jelas pria yang baru diwisuda pada Kamis (22/11) lalu itu.

Diskusi dengan Teman-Kakak Tingkat

Fauzi juga menyarankan para pejuang skripsi yang merasa stuck agar diskusi dengan teman maupun kakak tingkat (kating). Hal ini, kata dia, menjadi salah satu caranya untuk menuntaskan skripsi.

"Kalau kesusahan ngerjain skripsi diskusi sama temen sama kating gitu sambil main, aku sering tanya-tanya ke mereka sambil main PS jadi pembicaraannya yang dibawa santai," terang Fauzi.

Fauzi Angga Wardana jadi wisudawan tercepat se-UGM. Foto diunggah Selasa (28/11/2023). Foto: dok. pribadi/Fauzi Angga Wardana

Motivasi buat Para Pejuang Skripsi

Dia pun mengakui masa-masa mengerjakan skripsi adalah masa yang berat bagi mahasiswa sehingga tidak jarang banyak mahasiswa yang ingin menyerah. Fauzi pun menyarankan agar para pejuang skripsi memilih tema penelitian yang disukai dan diminati agar mempermudah pengerjaan skripsi tersebut.

"Pertama ya teliti yang diminati karena kalau suka minat kan lancar ngerjainnya, kayak aku suka dengan sosial media jadi skripsiku tentang analisis konten," kata Fauzi yang mengambil judul skripsi 'Efektivitas Komunikasi Kebijakan Stunting Indonesia Menggunakan Iklan Layanan Masyarakat melalui Sosial Media TikTok' ini.

Fauzi pun meminta para pejuang skripsi agar tak mudah menyerah dan terus semangat mengerjakan tugas akhirnya. Salah satu motivasinya adalah keinginan untuk membanggakan orang tuanya.

"Kalau sudah kuliah diselesaikan aja, itu juga peluang untuk membahagiakan orang tua, mereka akan bangga kalau anaknya punya gelar," ucap anak ketiga dari lima bersaudara ini.

Artikel ini ditulis oleh Fiesta Inka Purwoko peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.