Pemerintah Kabupaten Sleman terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan bagi warga Sleman melalui Program Beasiswa Sleman Pintar.
Beasiswa ini merupakan program bantuan sosial terencana bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga miskin/rentan miskin/keluarga peserta PKH yang kuliah di perguruan tinggi yang sudah bekerja sama dengan Pemkab Sleman.
Adapun perguruan tinggi yang bekerja sama dengan Pemkab Sleman yakni Universitas Amikom Yogyakarta dan Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta. Program ini dicanangkan sebagai salah satu upaya memutus rantai kemiskinan di Sleman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini saya punya program untuk anak-anak di Sleman untuk memutus mata rantai kemiskinan. Jadi anak-anak di Sleman itu harus kuliah. Kita kan punya banyak perguruan tinggi, dan kita yang sudah MoU-kan itu baru dua perguruan tinggi yaitu Amikom dan Unisa. Itu nanti bisa S1, monggo minat anak-anak," kata Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo dalam keterangan tertulis, Senin (12/2/2024).
Kustini mengatakan, bantuan diberikan dalam bentuk pembiayaan kuliah secara penuh bagi warga Sleman yang kuliah di Universitas Amikom untuk jurusan D3 Teknologi Informatika dan D3 Managemen Informatika. Adapun yang dimaksud dengan pembiayaan secara penuh yakni membantu biaya operasional kuliah sesuai standar lama kuliah masing-masing program studi, yaitu D3 tiga tahun dan S1 empat tahun atau lima tahun.
"Beasiswa ini nantinya disalurkan melalui rekening masing-masing mahasiswa penerima program, kemudian dibayarkan ke perguruan tinggi," ungkapnya.
Kustini menjelaskan, program beasiswa Sleman Pintar dimulai sejak tahun 2022, setelah pandemi COVID-19 mereda. Selama dua tahun berjalan, sebanyak 600 anak Sleman telah dikuliahkan oleh Pemkab Sleman melalui program tersebut.
"Tahun ini, kita sudah 2 tahun ini program kami. Mulai setelah COVID-19 reda tahun 2022-2023. Ini nanti kita kuliahkan, ya sudah 600 anak," tuturnya.
Kustini menambahkan pendidikan sangat fundamental bagi kemajuan bangsa. Dia juga melihat kesadaran masyarakat Sleman akan pentingnya pendidikan begitu besar.
Hanya saja, kesempatan untuk mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi belum didapatkan oleh sebagian masyarakat Sleman, khususnya bagi warga kurang mampu.
Oleh karena itu, Pemkab Sleman berkomitmen di tahun 2024 seluruh masyarakat Sleman yang rentan miskin dapat memperoleh beasiswa Sleman Pintar.
"Ini sekarang tahun 2024 ini sasaran kami adalah rentan miskin. Nanti ngambil apapun nanti kita (Pemkab Sleman) bekerja sama dengan perguruan tinggi," ungkap Kustini.
Kustini menjelaskan, program beasiswa yang bersifat sustainability ini diharapkan mampu memunculkan generasi Sleman dengan kapasitas akademik yang mumpuni, serta memutuskan rantai kemiskinan di Sleman.
"Oleh karena itu saya melihat kalau di Sleman itu satu-satunya untuk memutus mata rantai kemiskinan ya dengan pendidikan, bagi yang tidak mampu. Kami juga ingin anak-anak Sleman belajar dengan potensi masing-masing. Karena nanti masa depan Indonesia, Sleman ini adalah anak-anak kita," pungkasnya.
(dil/ams)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja
Pernyataan Ridwan Kamil Usai Tes DNA Anak Lisa Mariana