Teater Linimasa#8 di TBY Besok, Isu Tanah Jogja Jadi Inspirasi

Teater Linimasa#8 di TBY Besok, Isu Tanah Jogja Jadi Inspirasi

Serly Putri Jumbadi - detikJogja
Kamis, 19 Jun 2025 18:08 WIB
Taman Budaya Yogyakarta (TBY) di Gondomanan, Kota Jogja, Kamis (19/6/2025).
Taman Budaya Yogyakarta (TBY) di Gondomanan, Kota Jogja, Kamis (19/6/2025). Foto: Serly Putri Jumbadi/detikJogja
Jogja -

Parade Teater Linimasa#8 akan digelar Jumat (20/6) besok. Pada edisi tahun ini, Teater Linimasa#8 mengusung tema "Tanah, Pewarisan, dan Problematika".

Parade Teater Linimasa#8 bakal berlangsung di Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Kota Jogja, pada Jumat (2/6) mulai pukul 15.00 WIB. Terdapat tiga penampil yakni Paksi Raras Alit (Teater SD Tumbuh), Landung Simatupang (Perkumpulan Seni Nusantara Baca), dan Hanif Joaniko Putra (Tarikatur).

Kurator Linimasa#8, Elyandra Widharta, mengatakan salah satu inspirasi mengangkat tema "Tanah, Pewarisan, dan Problematika" berangkat dari isu lingkungan di Jogja. Salah satunya soal sampah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seni itu bisa dilihat dari sebuah fenomena. Potret sosial dilihat dari tiga kelompok itu menjadi hal yang lain dalam pertunjukan. Ada kaidah dan estetika," ujar Elyandra saat jumpa pers, Kamis (19/6/2025).

Jumpa pers Teater Linimasa#8 di Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Gondomanan, Kota Jogja, Kamis (19/6/2025).Jumpa pers Teater Linimasa#8 di Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Gondomanan, Kota Jogja, Kamis (19/6/2025). Foto: Serly Putri Jumbadi/detikJogja

"Mungkin lebih tepatnya sumber inspirasi. Terlepas mereka mengkritik atau tidak saya tidak bisa kasih jawaban," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Elyandra menyebut tiga kelompok yang akan memeriahkan Linimasa#8 datang dari generasi berbeda.

"Lintas generasi bisa bertemu seperti yang muda melihat yang tua dan sebaliknya. Ini apresiasi untuk bertukar tangkap," jelasnya

"Soal lingkungan seperti rumah kenapa nggak kita sentuh. Kita angkat dengan segala problematikanya. Kita angkat soal sampah, lingkungan, dan kenangan kolektif bersama yang hilang. Ini kemudian diramu tiga kelompok ini," kata Elyandra.

Di kesempatan yang sama, Ketua TBY, Purwiati menyebut antusiasme penampil cukup luar biasa di tahun ini. Dia mengatakan, sebanyak 15 proposal telah diseleksi hingga akhirnya tiga proposal terbaik yang terpilih.

"Pentas teater di TBY ini konsepnya dari proposal yang masuk dari sanggar dan diseleksi. Kemudian dari 15 naskah yang masuk ada tiga yang terseleksi," tutur Purwiati.

Purwiati berharap, dengan berlanjutnya Teater Linimasa#8 bisa mengenalkan seniman yang masih awam di publik. Padahal, seniman tersebut memiliki prestasi di mancanegara.

"Teman-teman sutradara yang terpilih mempresentasikan maksud dan isinya. Harapannya ruang-ruang ini bisa memberikan ruang kepada teman teater untuk mengekspor ide," kata Purwiati.

"Harapan akan muncul teater kekinian dam berkembang bisa dimaknai dan diapresiasi. Apalagi kebanyakan apresiasi malah dari luar negeri. Ini waktunya untuk bisa mengeksplor dari tema yang sudah ditentukan," pungkasnya.




(rih/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads