Daftar Alat Musik Tradisional 38 Provinsi di Indonesia dan Cara Memainkannya

Daftar Alat Musik Tradisional 38 Provinsi di Indonesia dan Cara Memainkannya

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Senin, 03 Feb 2025 17:22 WIB
Antusiasnya warga Australia berlatih gamelan Jawa (Foto: Ikhwanul Khabibi/detikcom)
Ilustrasi alat musik tradisional. (Foto: Ikhwanul Khabibi/detikcom)
Jogja -

Indonesia adalah negara kaya yang memiliki bentangan ribuan pulau dari Aceh hingga Papua. Dari keberagaman masyarakat yang tersebar di seluruh wilayah ini, lahirlah berbagai seni dan budaya khas yang tumbuh dan berkembang, termasuk munculnya berbagai alat musik tradisional dari 38 provinsi di Indonesia.

Menurut Tegar Utama dalam buku Ensiklopedia Mini Alat Musik Tradisional, seni dan kebudayaan menjadi identitas, jati diri, serta media ekspresi bagi masyarakatnya. Setiap daerah di Indonesia memiliki seni dan budaya masing-masing, mencerminkan semangat kolektivitas yang tinggi. Karakter khas masyarakat yang menjunjung nilai kebersamaan, ramah, dan sopan tercermin dalam seni tradisionalnya.

Berikut ini adalah daftar alat musik tiap provinsi di Indonesia lengkap dengan cara memainkannya yang dihimpun dari buku Alat Musik Tradisional Nusantara karya Akhmalul Khuluq, Ensiklopedia Mini Alat Musik Tradisional karya Tegar Utama, serta detikEdu. Mari kita simak, detikers!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alat Musik dari 38 Provinsi di Indonesia dan Cara Memainkannya

1. Aceh

  • Rafai atau Rifai: Dipukul
  • Arbab: Digesek
  • Bangsi Alas: Ditiup
  • Serunai atau Serune Kalee: Ditiup
  • Geundrang atau Gendang: Dipukul
  • Tambo: Dipukul
  • Taktok Trieng: Dipukul
  • Bereguh: Ditiup
  • Canang: Dipukul
  • Celempong: Dipukul

2. Sumatra Utara

  • Ogung: Dipukul
  • Garantung: Dipukul
  • Gordang Sambilan: Dipukul
  • Taganing: Dipukul
  • Sarune Bolon: Ditiup
  • Hasapi: Dipetik
  • Sulim: Ditiup

3. Sumatra Barat

  • Saluang: Ditiup
  • Bansi: Ditiup
  • Talempong: Dipukul
  • Rabab: Digesek
  • Gandang Tabuik: Dipukul
  • Serunai atau Puput Serunai: Ditiup
  • Tambua: Dipukul

4. Riau

  • Gambus: Dipetik
  • Nafiri: Ditiup

5. Kepulauan Riau

  • Gendang Panjang: Dipukul

6. Jambi

  • Gambus: Dipetik
  • Serangko: Ditiup
  • Cangor: Dipukul dan Dipetik
  • Kelintang Kayu: Dipukul

7. Bengkulu

  • Dol atau Doli: Dipukul
  • Tassa: Dipukul

8. Sumatra Selatan

  • Akordeon: Dipompa dan Ditekan

9. Lampung

  • Kompang atau Khaddap: Dipukul
  • Gamolan: Dipukul

10. Bangka Belitung

  • Gendang Melayu: Dipukul

11. Banten

  • Dogdog Lojor: Dipukul
  • Pantun Bambu: Dipukul
  • Terbang Gede: Dipukul
  • Rampak Bedug: Dipukul

12. Jakarta

  • Tanjidor: Ditiup dan Dipukul
  • Tehyan: Digesek

13. Jawa Barat

  • Kecapi: Dipetik
  • Calung: Digetarkan atau Digoyangkan
  • Karinding: Ditiup dan Dipukul
  • Angklung: Digetarkan atau Digoyangkan
  • Tarawangsa: Digesek
  • Rebab: Digesek

14. Jawa Tengah

  • Siter atau Calempung: Dipetik
  • Gamelan Jawa: Dipukul, Ditiup, dan Digesek

15. DI Yogyakarta

  • Gendang: Dipukul
  • Rebab: Digesek

16. Jawa Timur

  • Sronen: Ditiup
  • Bonang: Dipukul
  • Terompet Reog: Ditiup
  • Gamelan Banyuwangi: Dipukul

17. Kalimantan Barat

  • Sampe: Dipetik

18. Kalimantan Tengah

  • Garantung: Dipukul
  • Kacapi: Dipetik

19. Kalimantan Selatan

  • Panting: Dipetik
  • Kintung: Dihentakkan pada Potongan Kayu

20. Kalimantan Timur

  • Sampe: Dipetik
  • Kadire: Ditiup

21. Kalimantan Utara

  • Jatung Utang: Dipukul

22. Bali

  • Ceng-Ceng: Dipukul
  • Rindik: Dipukul
  • Gamelan Bali: Dipukul

23. Nusa Tenggara Barat

  • Genggong: Ditiup
  • Gendang Beleq: Dipukul
  • Pareret: Ditiup
  • Satong Srek: Digesek atau Dipukul

24. Nusa Tenggara Timur

  • Foy Doa dan Foy Pay: Ditiup
  • Knobe Khabeta: Ditiup dan Dipetik
  • Knobe Oh: Menarik Tali pada Bagian Ujungnya
  • Prere: Ditiup
  • Ketadu Mara: Dipetik
  • Heo: Digesek
  • Leko Boko atau Bijol: Dipetik
  • Sowito: Dipukul
  • Mendut: Dipetik atau Dipukul
  • Sasando: Dipetik

25. Gorontalo

  • Polopalo: Dipukul atau Digetarkan

26. Sulawesi Barat

  • Kecapi: Dipetik

27. Sulawesi Tengah

  • Ganda: Dipukul
  • Gong: Dipukul
  • Suling: Ditiup

28. Sulawesi Utara

  • Kolintang: Dipukul
  • Salude: Dipetik

29. Sulawesi Selatan

  • Ana' Becing: Dibenturkan
  • Basi-Basi: Ditiup
  • Popondi atau Talindo: Dipetik
  • Keso-Keso: Digesek
  • Lalosu Sessungriu: Digoyangkan

30. Sulawesi Tenggara

  • Ladolado: Dipukul
  • Gambus: Dipetik
  • Seruling: Ditiup

31. Maluku

  • Tifa Totobuang: Dipukul
  • Fu: Ditiup

32. Maluku Utara

  • Korno: Ditiup

33. Papua

  • Tifa: Dipukul
  • Triton: Ditiup
  • Pikon: Ditiup

34. Papua Barat

  • Guoto: Dipetik

35. Papua Selatan

  • Tifa: Dipukul

36. Papua Tengah

  • Kido atau Pikon: Ditiup

37. Papua Pegunungan

  • Kido atau Pikon: Ditiup

38. Papua Barat Daya

  • Triton: Ditiup

Identitas dan Tantangan Musik Tradisional Indonesia

Dirangkum dari buku Ensiklopedia Mini Alat Musik Tradisional karya Tegar Utama, musik tradisional merupakan bagian penting dari seni dan budaya Indonesia. Setiap daerah memiliki musik khas yang diwariskan secara turun-temurun dan masih dipertahankan oleh masyarakat setempat. Musik ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai budaya dan identitas daerah.

Namun, keberadaan musik tradisional semakin tergerus oleh perkembangan zaman. Popularitasnya mengalami naik turun karena beberapa faktor utama, yaitu:

ADVERTISEMENT
  • Musik tradisional umumnya menggunakan bahasa daerah, sehingga orang dari luar wilayah sulit mengerti makna liriknya.
  • Banyak masyarakat yang menganggap musik tradisional hanya milik daerah tertentu, bukan bagian dari warisan budaya nasional yang patut dilestarikan.
  • Musik tradisional berkembang dalam lingkungan sosial budaya yang spesifik, sehingga kurang dikenal di luar daerah asalnya.

Karena tantangan ini, musik tradisional semakin jarang didengar oleh generasi muda dan tersisih oleh musik modern yang lebih mudah diakses serta lebih sesuai dengan selera pasar. Jika tidak ada upaya pelestarian yang serius, musik tradisional bisa semakin terpinggirkan dan lambat laun hilang dari kehidupan masyarakat.

Nah, itulah tadi daftar alat musik tradisional dari 38 provinsi di Indonesia, lengkap dengan cara memainkannya. Semoga bermanfaat!




(sto/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads