- 38 Senjata Tradisional Indonesia dan Asal Provinsinya 1. Rencong - Aceh 2. Pedang Si Ular - Sumatra Utara 3. Karambit - Sumatra Barat 4. Pedang Jenawi - Riau 5. Badik Tumbuk Lado - Kepulauan Riau 6. Keris Siginjai - Jambi 7. Tombak Trisula - Sumatra Selatan 8. Siwar Panjang - Bangka Belitung 9. Rodos - Bengkulu 10. Terapang - Lampung 11. Sipet - Kalimantan Barat 12. Mandau - Kalimantan Timur 13. Lonjo - Kalimantan Tengah 14. Keris Bujak Beliung - Kalimantan Selatan 15. Kupang Mandau - Kalimantan Utara 16. Golok - DKI Jakarta 17. Congkrang - Banten 18. Kujang - Jawa Barat 19. Condroso - Jawa Tengah 20. Clurit - Jawa Timur 21. Keris Patrem - Daerah Istimewa Yogyakarta 22. Wedhung - Bali 23. Klewang - Nusa Tenggara Barat 24. Sundu - Nusa Tenggara Timur 25. Baladu - Gorontalo 26. Badek - Sulawesi Barat 27. Bessing - Sulawesi Selatan 28. Guma - Sulawesi Tengah 29. Parang Taawu - Sulawesi Tenggara 30. Pedang Bara Sangihe - Sulawesi Utara 31. Belati Tulang Kasuari - Papua 32. Busur dan Panah - Papua Barat 33. Kapak - Papua Barat Daya 34. Parang - Papua Pegunungan 35. Pisuwe - Papua Selatan 36. Pisau Belati - Papua Tengah 37. Salawaku - Maluku 38. Kalawai - Maluku Utara
- Fungsi Senjata Tradisional di Masa Lalu dan Sekarang
Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya. Berbagai kekayaan budaya tersebut tersebar di seluruh provinsi yang ada di Indonesia.
Ribuan budaya yang ada di Indonesia tercipta dari perjalanan panjang generasi ke generasi. Budaya tersebut bisa berupa hal yang tak memiliki bentuk fisik misalnya tari-tarian dan ritual adat. Namun ada juga warisan budaya dalam bentuk fisik seperti senjata tradisional.
Rupanya, setiap provinsi di Indonesia memiliki senjata tradisionalnya masing-masing. Penasaran dengan senjata tradisional dan asalnya dari tiap provinsi? Simak ulasannya berikut ini ya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
38 Senjata Tradisional Indonesia dan Asal Provinsinya
1. Rencong - Aceh
![]() |
Dikutip dari buku Mengenal Seni dan Budaya Indonesia oleh R. Rizky dan T. Wibisono, Aceh memiliki senjata tradisional bernama rencong. Senjata khas dari provinsi yang memiliki julukan Tanah Rencong ini dibuat dari bahan metal, seperti menggunakan besi atau kuningan. Pada bagian gagangnya, dibuat khusus dari tanduk kerbau.
Masyarakat Aceh pada umumnya mengenal empat jenis senjata rencong, yang masing-masing bernama rencong meucugek, rencong meupucok, rencong pudoi, dan rencong meukure.
2. Pedang Si Ular - Sumatra Utara
Dikutip dari situs resmi Biro Perencanaan Mutu Pendidikan dan Pembelajaran Universitas Medan Area, Sumatra Utara memiliki senjata tradisional salah satunya bernama pedang si ular. Pedang yang berasal dari suku Karo ini diambil dari kata si ular yang artinya ular berbisa.
Bilah pedang si ular lurus dan sempit yang membuatnya sangat tajam. Gagang pedang ini dibuat dari tanduk binatang seperti kerbau yang diukir tradisional. Biasanya senjata ini digunakan oleh suku Karo untuk berperang dan melangsungkan upacara adat.
3. Karambit - Sumatra Barat
Dikutip dari tugas akhir milik Bagus Rohmadi Maulana berjudul Eksplorasi Bentuk Karambit dengan Motif Batik Mega Mendung Sebagai Karya Seni, Sumatra Barat memiliki senjata tradisional bernama karambit atau kurambik.
Karambit disebut begitu mematikan untuk pertarungan jarak dekat. Bentuk bilah senjata ini melengkung dan kecil, kemudian pada ujung gagangnya terdapat lubang untuk jari agar tidak mudah lepas saat digunakan.
4. Pedang Jenawi - Riau
Dikutip dari skripsi berjudul Kolaborasi Pemerintah Daerah Dan Lembaga Adat Melayu Riau Dalam Kelestarian Budaya Melayu Di Kota Pekanbaru yang ditulis Ericson Oktorandesta, pedang jenawi merupakan senjata tradisional dari Provinsi Riau. Pedang ini digunakan oleh panglima perang saat peperangan.
5. Badik Tumbuk Lado - Kepulauan Riau
Kepulauan Riau punya badik tumbuk lado sebagai senjata tradisionalnya. Bentuk bilah senjata ini mirip seperti badik dari Sulawesi dan termasuk senjata yang sejenis keris. Panjang bilah badik tumbuk lado yaitu 27-29 cm dengan lebar bilah 3,5-4 cm.
6. Keris Siginjai - Jambi
Mengutip jurnal Sarung Keris Siginjai Sebagai Sumber Penciptaan Naskah Lakon Perahu Paku yang ditulis Ady Santoso, Isyad Lehitu, dan Masvil Tomi, keris siginjai adalah senjata tradisional yang menjadi benda pusaka kebesaran Kerajaan Jambi.
Keris siginjai memiliki tiga bagian yaitu hulu, bilah, dan sarung. Keris siginjai disebut terkait erat dengan sosok bernama Orang Kayo Hitam dalam cerita rakyat Jambi.
7. Tombak Trisula - Sumatra Selatan
Dikutip dari jurnal Menggali Kearifan Lokal Sumatra Selatan Melalui Pedestrian Jalan endral Sudirman oleh Alimin, tombak trisula adalah senjata tradisional Sumatra Selatan yang diketahui berasal dari Palembang.
Ciri khas dari tombak trisula ini yaitu kedua ujungnya bisa digunakan sebagai senjata. Pada satu ujung, tombaknya berbentuk trisula, sementara di ujung lain bentuknya mata tombak biasa.
8. Siwar Panjang - Bangka Belitung
Dikutip dari laman resmi Binus University, siwar panjang merupakan senjata tradisional dari Bangka Belitung yang bentuknya lurus dan meruncing di ujungnya seperti pedang. Gagang senjatanya menonjol di bagian ujung serta dilengkapi dengan sarung pedang.
9. Rodos - Bengkulu
Dikutip dari buku Koleksi Senjata Tradisional Museum Negeri Propinsi Bengkulu yang diterbitkan tahun 1991/1992 oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kantor Wilayah Propinsi Bengkulu Bagian Proyek Pembinaan Permuseuman Bengkulu, rodos merupakan senjata yang populer di Bengkulu.
Rodos berbentuk seperti parang panjang, mata senjata ini hanya satu sisi berbentuk garis lurus dan ujungnya cukup runcing. Panjangnya sekitar 50-70 cm dan lebarnya 2,4-4 cm.
10. Terapang - Lampung
Dalam buku Ensiklopedia Keberagaman Budaya Bangsaku yang disusun Jesica Tiara Probosiwi, M.Sn., terapang merupakan senjata tradisional yang berasa dari Lampung. Bentuknya seperti keris pada umumnya yang zaman dahulu kerap digunakan bangsawan untuk melindungi diri dari musuh.
11. Sipet - Kalimantan Barat
Nama sipet diambil dari bahasa Dayak untuk menyebut selongsong senjata ini. Sipet memiliki dua bagian yaitu selongsong yang terbuat dari bambu atau kayu yang memiliki rongga, dan damek atau anak sumpit.
12. Mandau - Kalimantan Timur
Mandau merupakan senjata tradisional Kalimantan yang begitu keramat. Senjata ini dimiliki oleh seluruh sub-suku Dayak dan kini digunakan ketika upacara adat sebagai bagian busana kebesaran.
13. Lonjo - Kalimantan Tengah
Lonjo termasuk senjata tradisional Dayak dari Kalimantan Tengah. Bentuknya seperti mata tombak dari besi yang diikat menggunakan anyaman rotan dan memiliki tangkai dari bambu atau kayu keras.
14. Keris Bujak Beliung - Kalimantan Selatan
Keris bujak beliung adalah keris dari Kalimantan Selatan dengan panjang 30 cm. Ciri khas keris ini terletak pada bagian ujung bawah yang terdapat ukiran khas Kalimantan Selatan.
15. Kupang Mandau - Kalimantan Utara
Kupang mandau berarti sarung mandau. Kupang mandau ini dibuat dari kayu yang sangat kuat dan dilapisi tanduk rusa serta dihias dengan ukiran yang begitu indah.
16. Golok - DKI Jakarta
Golok adalah senjata yang memiliki bilah panjang dan tajam berasal dari DKI Jakarta. Sarung dan gagangnya terbuat dari kayu.
17. Congkrang - Banten
Dikutip dari Jurnal Aplikasi Warisan Budaya Senjata Tradisional Provinsi Banten Berbasis Augmented Reality pada Smartphone Android yang ditulis Miftah Andriansyah, Antonius Irianto Sukowati, dan Fikra Rachmania, disebutkan jika Banten memiliki senjata tradisional bernama congkrang.
Bentuk senjata ini seperti arit yang bagian ujungnya agak melengkung ke bawah. Oleh masyarakat biasanya congkrang digunakan untuk keperluan di kebun.
18. Kujang - Jawa Barat
![]() |
Kujang adalah senjata tradisional yang populer untuk pertanian. Bentuknya unik mirip dengan peta Jawa Barat dengan ujungnya yang tajam. Ciri lain dari senjata ini adalah memiliki lubang pada bagian punggungnya.
19. Condroso - Jawa Tengah
Condroso adalah senjata tradisional Jawa Tengah yang berbentuk seperti tusuk konde. Zaman dahulu senjata ini dipakai oleh perempuan Jawa untuk perlindungan diri.
20. Clurit - Jawa Timur
Jawa Timur memiliki senjata tradisional bernama clurit. Fungsi dari senjata ini yaitu untuk senjata perang, peralatan berkebun dan bertani, dan bagian dari upacara adat Jawa Timur.
21. Keris Patrem - Daerah Istimewa Yogyakarta
Daerah Istimewa Yogyakarta punya senjata tradisional bernama keris patrem. Keris patrem lebih kecil daripada keris pada umumnya dan diselipkan di bagian depan.
22. Wedhung - Bali
Bali memiliki senjata tradisional bernama wedhung. Bentuknya kecil seperti pisau untuk menandakan kesiapan masyarakat bali mengabdi pada pemimpin yang sedang berkuasa.
23. Klewang - Nusa Tenggara Barat
Klewang adalah senjata tradisional dari Nusa Tenggara Barat yang bentuknya mirip bilah besi dan memiliki lengkungan yang khas. Pamor di bagian pangkal bilah terlihat kontras dengan berbagai macam motif.
24. Sundu - Nusa Tenggara Timur
Sundu dari Nusa Tenggara Timur ini bentuknya lurus dengan pegangan seperti sayap burung. Bagian sarungnya memiliki motif horizontal melingkar. Sundu termasuk senjata tikam yang begitu disakralkan masyarakat.
25. Baladu - Gorontalo
Gorontalo punya senjata tradisional bernama baladu yang bentuknya kecil namun mematikan. Zaman dahulu, masyarakat Gorontalo menggunakan baladu untuk berperang.
26. Badek - Sulawesi Barat
Badek atau badik adalah senjata tradisional dari Sulawesi Barat dengan bentuk tak simetris. Senjata ini dikembangkan oleh masyarakat Bugis dan Makassar dengan panjang kurang lebih setengah meter.
27. Bessing - Sulawesi Selatan
Sulawesi Selatan punya senjata tradisional bernama bessing yang bentuk kayu dengan ujung besi tajam. Panjangnya sekitar satu meter yang ujung besinya memiliki dua mata berkelok.
28. Guma - Sulawesi Tengah
Guma merupakan senjata tradisional dari Sulawesi Tengah. Senjata ini dimiliki oleh warga suku Kaili, yaitu suku asli yang tinggal di Kota Palu, Sigi, Donggala, dan Parigi Moutong.
29. Parang Taawu - Sulawesi Tenggara
Parang taawu adalah senjata dari Sulawesi Tenggara berupa bilah panjang bermata satu. Bilah parang ini tipis dan menyempit dari ujung menuju pangkalnya.
30. Pedang Bara Sangihe - Sulawesi Utara
Pedang bara sangihe begitu unik sebab pada ujung pedang dan ujung gagangnya bercabang dua. Di antara dua cabang pada ujung pedangnya, terdapat tekstur seperti gerigi-gerigi.
31. Belati Tulang Kasuari - Papua
Belati yang terbuat dari tulang kasuari ini menjadi senjata tradisional Papua. Meskipun tidak terlalu panjang, ketajaman belati ini dapat membuat musuh bergidik ngeri.
32. Busur dan Panah - Papua Barat
Busur dari Papua Barat terbuat dari kayu rumi dengan tali untuk menembakkan panah terbuat dari rotan. Anak panahnya terbuat dari kayu yang dilengkapi mata panah tulang hewan yang diruncingkan. Mata panah itu biasanya akan diberi cairan dari getah tumbuhan hutan sebagai racun mematikan.
33. Kapak - Papua Barat Daya
Kapak Papua Barat Daya masih digunakan untuk membantu aktivitas sehari-hari masyarakat di sana. Masyarakat setempat menamai kapak ini jee jugum.
34. Parang - Papua Pegunungan
Parang Papua ini dibuat dari batu yang dibelah dan diasah hingga tajam sehingga memerlukan waktu yang panjang untuk membuatnya.
35. Pisuwe - Papua Selatan
Pisuwe adalah senjata dari Papua Selatan yang dibuat dari tulang paha manusia atau tulang burung kasuari. Hulu dari pisuwe dihias dengan bulu burung kasuari.
36. Pisau Belati - Papua Tengah
Pisau belati merupakan senjata dari Papua Tengah yang unik, karena gagangnya punya rumbai-rumbai. Ukuran pisau ini kecil dan digunakan untuk memotong hewan buruan di hutan.
37. Salawaku - Maluku
Salawaku adalah perisai dari Maluku yang berdampingan dengan parang untuk digunakan dalam peperangan. Makna dari salawaku adalah simbol untuk kemerdekaan rakyat.
38. Kalawai - Maluku Utara
Kalawai adalah senjata yang mirip dengan tombak yang pada bagian ujungnya memiliki tiga mata.
Fungsi Senjata Tradisional di Masa Lalu dan Sekarang
Dikutip dari Jurnal Perancangan Komunikasi Visual Pengenalan Senjata Tradisional Sumatra Selatan yang ditulis Dika Putri Pratiwi, Heri Iswandi, serta Yosef Yulius dan Jurnal Perancangan Visual Book Ragam Senjata Tajam Daerah Sunda Sebagai Artefak Seni Budaya dalam Masyarakat oleh Anindita Win Andriani, senjata tradisional di masa lalu dan sekarang punya fungsi yang beragam.
Di masa lalu, senjata tradisional berfungsi untuk berperang, digunakan dalam upacara adat, hingga alat pertanian, dan benda pusaka. Sementara kini, sebagian besar senjata tradisional sudah mulai tidak digunakan dan dimuseumkan untuk memperkenalkannya kepada generasi muda.
Itulah ulasan mengenai 38 senjata tradisional dari masing-masing provinsi di Indonesia lengkap dengan fungsinya di masa lalu dan sekarang.
Artikel ini ditulis oleh Ardian Dwi Kurnia, peserta Program Magang Bersertifikat di detikcom.
(sto/afn)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM