Kisah Lahirnya Angguk Putri Kulon Progo, Pertama Dipentaskan Saat HUT RI 1991

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Sabtu, 07 Des 2024 18:16 WIB
Penampilan angguk putri di Sanggar Sripanglaras, Pripih, Hargomulyo, Kokap, Kulon Progo, Sabtu (7/12). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja
Kulon Progo -

Angguk Putri merupakan tarian tradisional yang sudah menjadi identitas budaya di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Namun, tidak banyak yang tahu jika tarian ini ternyata diciptakan oleh pasangan suami istri (pasutri) jebolan sekolah seni.

Adalah Surajiyo (60) dan Sri Wuryanti (58) sosok di balik lahirnya Angguk Putri khas Kulon Progo. Surajiyo merupakan seniman karawitan, sedangkan Sri adalah penari Dolalak asal Purworejo. Keduanya tinggal di Dusun Pripih, Kalurahan Hargomulyo, Kapanewon Kokap, Kulon Progo.

Rumah yang mereka huni juga dijadikan sanggar seni yang selain jadi wadah belajar Tari Angguk, juga kesenian lain seperti tari klasik, kreasi hingga campur sari. Sanggar ini diberi nama Sripanglaras.

"Diambil dari dari nama saya Capang, dan ibu bernama Sri. Sedangkan Laras itu maksudnya biar selaras bersama melestarikan seni," ujar Surajiyo saat ditemui di Sanggar Sripanglaras, Sabtu (7/12).

Tari Angguk Putri tercipta dari keprihatinan Surajiyo dan Sri terhadap lesunya minat masyarakat dalam menonton pentas Angguk Putra. Bagi yang belum tahu, Angguk yang sekarang jadi identitas Kulon Progo mulanya memang ditarikan oleh para lelaki.

"Awal mulanya, dulu kan tahun 1991 di sini ada Angguk Putra. Nah setiap pentas kita prihatin kok tidak ada penonton, dan juga kurang diminati," ucap Surajiyo.

Pasutri jebolan SMKI Yogyakarta, ini pun mencari cara agar kesenian Angguk bisa kembali masyhur. Dari sekian opsi yang ditempuh, pasutri ini akhirnya mencoba mengganti penari yang sebelumnya laki-laki menjadi wanita. Ini karena kaum hawa dinilai punya pesona kuat untuk menarik penonton.

Penampilan angguk putri di Sanggar Sripanglaras, Pripih, Hargomulyo, Kokap, Kulon Progo, Sabtu (7/12) Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja

Surajiyo mengatakan eksperimen tersebut direalisasikan dengan pementasan Angguk Putri perdana pada acara peringatan HUT RI pada 17 Agustus 1991 di Pripih, atau tempat di mana pasutri ini tinggal. Tak dinyana, pentas tersebut sukses menyedot perhatian khalayak hingga dapat apresiasi khusus dari pemangku kebijakan setingkat camat.

"Kira-kira 17 Agustus 1991 dalam acara pentas seni di sini, kita membuat angguk putri dan pentaskan. Nah kebetulan saat itu ngundang Pak Camat, beliau terkesan dan akhirnya dimintai pentas ke kecamatan untuk penutupan peringatan HUT RI," ujarnya.

"Sekalian Pak Camat mohon agar ini didirikan grup. Jadi terus waktu sampai penutupan itu kita buat grup yang saat itu diberi nama Sri Lestari," imbuhnya.

Di bawah bendera Sri Lestari, Angguk Putri besutan Surajiyo dan Sri kian dikenal masyarakat. Pamor kesenian modifikasi ini kian mentereng seiring dengan padatnya jadwal manggung utamanya ketika masuk bulan Agustus-September.

"Ini dulu terus berkembang dan diminati masyarakat, bahkan setiap bulan Agustus itu kita cuma istirahat paling 3 hari, karena hampir tiap malam selaku ada pentas," ungkapnya.

Sayangnya, gaung Sri Lestari meredup efek krisis moneter pada 1998 silam. Puncaknya grub ini dibubarkan pada tahun 2000. Kemudian pada 2001, Surajiyo dan Sri coba membangkitkan grub ini tapi dengan nama baru yakni Sripanglaras.

"Setelah bubar itu, saya sama ibu (Sri) rembukan, ini kalau sampai bubar eman-eman, karena sudah banyak peminat. Akhirnya tahun 2000 an kita coba buat angguk sendiri, dan saya tanya ke anggota yang dibubarkan itu ternyata mereka bersedia ikut. Sehingga tahun 2001 kami mendirikan grub sendiri atas nama pribadi dengan nama Sripanglaras," jelasnya.

"Jadi pencetus Agguk putri pertama Kulon Progo ini kita, dan setelah itu banyak yang mendirikan. Tapi yang bertahan sedikit, termasuk kita ini yang masih bertahan karena kita punya generasi penerus," terang Surajiyo.

Selengkapnya di halaman berikutnya...



Simak Video "Video: Viral Momen Wakil Bupati Kulon Progo Perbaiki Sepatu Paskibraka"

(afn/afn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork