38 Tarian Tradisional Beserta Asalnya dari Tiap Provinsi di Indonesia

38 Tarian Tradisional Beserta Asalnya dari Tiap Provinsi di Indonesia

Dayinta Ayuning Aribhumi - detikJogja
Selasa, 13 Agu 2024 19:52 WIB
Tari Serimpi gaya Jogja
Ilustrasi Tari Srimpi salah satu tarian tradisional dari 38 provinsi di Indonesia. Foto: dok. Pemprov Jogja
Jogja -

Indonesia merupakan negara yang memiliki budaya yang beragam. Salah satu seni kebudayaan yang kaya di Indonesia adalah tarian tradisional di setiap daerahnya.

Indonesia merupakan negara yang memiliki 38 provinsi. Lantas apakah tiap provinsi tersebut memiliki tarian tradisional yang punya ciri khasnya masing-masing?

Mari simak artikel ini untuk mengetahui tarian tradisional beserta asal daerahnya dari tiap provinsi yang ada di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

38 Tarian Tradisional dari Tiap Provinsi di Indonesia

1. Aceh - Tari Saman

Dikutip dari buku 'Mengenal Tarian di Nusantara' oleh Tika Permatasari dan Efitra Efitra, Tari Saman merupakan tarian berasal dari Aceh. UNESCO juga mengakui bahwa tarian ini merupakan warisan dunia takbenda.

Ciri khas dari tarian tradisional ini adalah gerakan tariannya yang dilakukan dengan posisi duduk dan gerakan menepuk dada, pundak, paha, dan tangan. Hal yang menarik dari tarian ini adalah kecepatan tepukan serta kekompakan penari yang diiringi dengan gendang rampak serta suara tepukan tangan.

ADVERTISEMENT

2. Sumatera Utara - Tari Tor-Tor

Mengutip laman warisanbudaya.kemdikbud.go.id, Tari Tor-Tor awalnya digunakan untuk ritual keagamaan. Namun saat ini Tari Tor-Tor sering ditarikan pada acara-acara tertentu, seperti pesta besar, penobatan Raja Batak, dan ritual.

Gerakan dari Tari Tor-Tor juga cenderung sederhana. Bagian tubuh yang bergerak pada tarian Tor-Tor adalah tangan yang melambai naik turun secara bersamaan serta kaki yang berhentak-hentak. Gerakan Tari Tor-Tor diiringi dengan iringan musik mangondangi.

3. Sumatera Barat - Tari Piring

Mengutip laman kemlu.go.id, Tari Piring merupakan tarian tradisional dari Minangkabau. Tarian ini awalnya merupakan ritual untuk menunjukkan rasa syukur kepada dewa-dewa. Namun semenjak masuknya agama Islam ke Minangkabau, tarian ini menjadi sarana hiburan.

Daya tarik dari Tari Piring adalah penggunaan piring sebagai properti dalam tariannya. Pada akhir tarian ini biasanya piring dilemparkan ke lantai dan para penari akan menari di atas pecahan piring.

4. Sumatera Selatan - Tari Erai-Erai

Dikutip dari laman giwang.sumselprov.go.id, Tari Erai-Erai merupakan tarian yang bertujuan untuk menunjukkan rasa kegembiraan setelah masa panen padi. Erai-erai memiliki arti serumpunan yang maksudnya walaupun bercerai-cerai tetapi tetap dalam satu ikatan.

Keunikan dari tarian ini adalah selain membawakan tarian, penari akan melantunkan pantun secara bersahutan dengan bahasa Lahat. Gerakan dari tarian ini adalah kaki kanan yang gerakannya diikuti dengan tangan.

5. Bengkulu - Tari Ganau

Dikutip dari buku "Ensiklopedi Seni Tari Nusantara: Nangroe Aceh Darussalam hingga D.I. Yogyakarta" oleh R. Toto Sugiarto dkk, tari tradisional asal Bengkulu ini biasanya dibawakan sekelompok laki-laki dan perempuan.

Gerakan tarian ini dimulai dengan gerakan yang pelan dan diakhiri dengan gerakan yang menghentak-hentak dan cepat. Ciri khas dari tarian ini adalah harmonisasi antara lompatan para penari serta gerakan tangannya yang menyesuaikan musik iringannya.

6. Riau - Tari Zapin

Mengambil dari warisanbudaya.kemdikbud.go.id, Tari Zapin muncul karena proses islamisasi di Indonesia. Awalnya, tarian ini merupakan tarian hiburan di Istana Kerajaan Siak. Gerakan dari tarian ini merupakan inspirasi dari kegiatan manusia serta alam lingkungan.

7. Kepulauan Riau - Tari Malemang

Tarian ini awalnya bertujuan untuk menghibur raja, namun lambat laun tarian ini menjadi tarian sebagai hiburan atau sering ditunjukkan dalam upacara pernikahan.

Daya tarik dari Tari Malemang ini adalah gerakannya yang membungkukkan badan ke belakang di mana penari berusaha mengambil sapu tangan yang diletakkan di lantai.

8. Jambi - Tari Sekapur Sirih

Mengutip jurnal "Deskripsi Gerak Tari Sekapur Sirih Sebagai Tari Penyambutan Tamu Di Provinsi Jambi" oleh Troy Alifanus Naka Dama& RullyRochayati, Tari Sekapur Sirih adalah tarian yang digunakan untuk menyambut tamu-tamu besar di Jambi.

Gerakan dari tarian ini diambil melalui gerakan dari kebiasaan-kebiasaan gadis Jambi yang sedang berdandan.

9. Bangka Belitung - Tari Campak

Tari Campak merupakan tarian yang menggambarkan kebahagiaan bujang dan dayang di Kepulauan Bangka Belitung. Tarian ini biasanya ditarikan setelah melakukan panen padi. Tujuan dari tari campak adalah sebagai hiburan.

10. Lampung - Tari Cangget

Mengutip Buku Pintar 34 Provinsi di Indonesia oleh Kurniawan Dinihari, Tari Cangget merupakan tarian yang dibawakan dalam upacara-upacara adat. Tarian ini merupakan simbol dari keluhuran budi dan susila rakyat Lampung. Gerakan dari tarian ini dibawakan secara anggun untuk menunjukkan kewibawaan gadis lampung.

11. Kalimantan Barat - Tari Monong

Mengutip buku Ayo Mengenal Indonesia: Kalimantan 1 oleh N. Arie Any, Tari Monong merupakan tarian tradisional Kalimantan Barat yang ditunjukkan dengan tujuan untuk menolak penyakit. Namun saat ini sudah menjadi hiburan bagi masyarakat secara umum.

12. Kalimantan Timur - Tari Hudoq

Tari Hudoq merupakan tarian yang bertujuan untuk meminta permohonan, hudoq dimaksudkan untuk mengatasi gangguan hama yang dapat merusak tanaman dan berharap dapat menghasilkan panen yang subur serta melimpah.

13. Kalimantan Utara - Tari Lalatip

Mengutip warisanbudaya.kemdikbud.go.id, Tari Lalatip merupakan tarian tradisional dari suku Dayak Tahol. tarian ini awalnya bertujuan untuk melatih ketangkasan kaki dalam melompat serta menghindari sebuah rintangan.

14. Kalimantan Selatan - Tari Gandut

Tari Gandut awalnya merupakan tarian untuk kesenian keraton, namun dengan berkembangnya zaman tarian ini menjadi hiburan untuk rakyat juga, terutama bagi petani di Kalimantan Selatan.

Mengutip buku Mengenal Kesenian Nasional 9: Mamanda oleh Kusnanto, ciri khas dari tarian ini adalah penarinya yang harus memiliki paras cantik dan pandai menari. Selain itu, para penari Tari Gandut juga harus memiliki ilmu bela diri serta ilmu mantra-mantra tertentu.

15. Kalimantan Tengah - Tari Giring-Giring

Mengutip Buku Siswa Seni Budaya SMP/MTs Kelas 7, Tari Giring-Giring merupakan tarian yang menunjukkan kebahagiaan. Ditampilkannya tarian ini bertujuan untuk menyambut tamu-tamu besar.

Giring-giring dalam tarian ini dibuat dengan bambu tipis yang diisi dengan biji yang dapat menghasilkan suara yang alunannya sejalan dengan gamelan.

16. Banten - Tari Cokek

Tarian ini menggambarkan mengenai kehidupan masyarakat setempat dengan perpaduan antara nilai kebudayaan Betawi dan para keturunan Cina. Tarian ini dipertunjukkan pada acara pernikahan, selamatan keluarga, maupun acara hiburan lainnya.

17. Jakarta - Tari Topeng Betawi

Mengutip laman jakarta.go.id, Tari Topeng merupakan tarian pengantar dalam pentas lakon Topeng Betawi. Sesuai dengan namanya, tarian ini dibawakan oleh penari yang menggunakan topeng.

18. Jawa Barat - Tari Jaipong

Tari Jaipong merupakan tarian yang berasal dari Bandung. Tari Jaipong merupakan gabungan dari gerakan Tari Ketuk Tilu, Tari Ronggeng, dan dari beberapa gerakan pencak silat.

19. Jawa Tengah - Tari Bedhaya Ketawang

Dikutip dari laman surakarta.go.id, Tari Bedhaya Ketawang merupakan tarian asal Keraton Surakarta. Tarian ini hanya ditampilkan saat penobatan serta peringatan naiknya takhta raja di Keraton Kasunanan Surakarta. Tarian ini membawakan cerita mengenai Panembahan Senopati dengan Kanjeng Ratu Kidul.

20. Yogyakarta - Tari Serimpi

Mengambil informasi dari laman budaya.jogjaprov.go.id, Tarian Serimpi memiliki keistimewaan yang sama dengan Tari Bedhaya, yaitu hanya dapat ditampilkan dalam lingkungan keraton untuk memperingati kenaikan tahta. Namun saat ini Tari Serimpi mulai dapat dinikmati oleh masyarakat umum, seperti dalam acara resmi atau penyambutan.

21. Jawa Timur - Reog Ponorogo

Mengutip laman disbudparpora.ponorogo.go.id, Reog Ponorogo merupakan bentuk tarian di mana penarinya menggunakan topeng menyerupai harimau yang ukurannya besar dan dihias dengan bulu ekor merak. Dalam penampilannya Reog Ponorogo sering membawakan kisah legenda Suryongalam (Ki Ageng Kutu) dan legenda Bantarangin.

22. Bali - Tari Kecak

Tari Kecak merupakan tarian yang menceritakan kisah Ramayana yang dibantu oleh kera dalam melawan Rahwana. Disebut Tari Kecak karena penari yang duduk melingkar akan bersuara "cak". Daya tarik dalam tarian ini adalah penarinya yang banyak dan ditampilkan oleh laki-laki.

23. Nusa Tenggara Timur - Tari Caci

Tari Caci merupakan tarian perang yang juga merupakan permainan bagi rakyat. Tari Caci ini ditampilkan oleh laki-laki yang saling bertarung. Tarian ini biasanya ditampilkan untuk menunjukkan rasa syukur pada musim panen.

24. Nusa Tenggara Barat - Tari Mpaa Lenggo

Tari Mpaa Lenggo asal NTB ini merupakan tarian tradisional peninggalan Kerajaan Bima. Tarian ini biasanya dibawakan oleh empat orang laki-laki atau perempuan.

25. Sulawesi Barat - Tari Bamba Manurung

Tarian Bamba Manurung merupakan tarian tradisional dari Mamuju. Dalam tarian ini penari perempuan membawa kipas dan menarikan tarian ini di pesta-pesta adat.

26. Gorontalo - Tari Dana Dana

Tarian ini sering ditampilkan sebagai upaya memeriahkan acara sambutan atau perayaan hari-hari besar di Gorontalo. Oleh karena itu tarian ini sering dimaknai sebagai ungkapan rasa bersyukur.

27. Sulawesi Tengah - Tari Dero

Tari Dero merupakan tradisi lama dari Suku Pamona. Tarian ini sering ditampilkan saat upacara adat, pesta adat, penyambutan, hingga hiburan pada umumnya. Tarian ini melambangkan bentuk kebahagiaan masyarakat Poso, khususnya yang tinggal di daerah Lembah Danau Poso.

28. Sulawesi Selatan - Tari Manimbong

Mengutip disbudpar.sulselprov.go.id, Tari Manimbong ditarikan pada upacara adat Rambu Tuka untuk menunjukkan rasa syukur terhadap Sang Pencipta. Tarian ini biasanya ditampilkan oleh laki-laki.

29. Sulawesi Tenggara - Tari Balumpa

Tari Balumpa merupakan tarian tradisional yang berasal dari Wakatobi. Tarian ini menceritakan mengenai perempuan yang sedang bernyanyi dengan hari gembira. Tarian ini biasanya ditampilkan untuk menyambut para tamu.

30. Sulawesi Utara - Tari Maengket

Tarian tradisional suku Minahasa ini sudah ada sejak awal abad ke-7. Tarian ini mulai muncul semenjak masyarakat mulai mengetahui pertanian. Tarian ini ditampilkan pada saat pelaksanaan panen hasil pertanian.

31. Maluku - Tari Cakalele

Tarian Cakalele merupakan tarian tradisional dari Kecamatan Banda. Tarian ini membawakan cerita mengenai peperangan yang dilakukan masyarakat. Tarian ini juga merupakan tarian yang sakral, hingga tidak semua orang bisa menarikan Tarian Cakalele.

32. Maluku Utara - Tari Kapita

Tari Kapita merupakan tarian perang yang berasal dari ritual masyarakat adat Kesultanan Tidore. Tarian ini bertujuan untuk perlindungan saat perang dari musuh.

33. Papua Barat - Tari Tumbu Tanah

Tari Tumbu Tanah merupakan tarian tradisional masyarakat Arfak yang berasal dari Manokwari. Sama seperti tarian tradisional lain, Tari Tumbu Tanah ditunjukkan untuk memberikan sambutan pada tamu dari luar masyarakat Arfak.

34. Papua - Tari Pangkur Sagu

Tari Pangkor Sagu merupakan tarian asli dari Papua. Tarian ini menceritakan mengenai mata pencaharian masyarakat Papua, yaitu membuat sagu.

35. Papua Timur, Papua Pegunungan, Papua Barat, dan Papua Selatan

Dikutip dari buku 'Mengenal Tarian di Nusantara' oleh Tika Permatasari dan Efitra Efitra berikut tarian tradisional dari provinsi Papua Timur, Papua Pegunungan, Papua Barat, dan Papua Selatan.

  • Tari Yospan
    Tarian tradisional ini menceritakan mengenai pergaulan laki-laki dan Perempuan. Tarian ini juga dibawakan dalam acara-acara adat dan penyambutan.
  • Tari Afaitaneng
    Tarian tradisional ini merupakan tarian yang menceritakan mengenai kemenangan dalam melawan musuh dengan menggunakan panah. Oleh karena itu dalam tarian ini membawakan panah sebagai atributnya.
  • Tari Aniri
    Tarian Aniri adalah sebuah tarian yang menceritakan sebuah pembebasan seseorang dari belenggu. Awalnya tarian ini sering dihubungkan dengan 'dunia lain' dan makna awal dari tarian ini adalah sebagai bentuk bebasnya dari gangguan setan.

Itulah beberapa tarian daerah khas dari 38 provinsi di Indonesia. Semoga tulisan ini bermanfaat ya!

Artikel ini ditulis oleh Dayinta Ayuning Aribhumi peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(sto/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads