Lagu dapat memberikan pengaruh bagi para pendengarnya yang berkaitan dengan membangkitkan semangat dan perjuangan, seperti halnya lagu Darah Juang. Berikut lirik lagu Darah Juang lengkap dengan sejarah, pencipta, dan maknanya yang perlu untuk diketahui oleh masyarakat.
Secara umum, lagu Darah Juang berkaitan erat dengan para mahasiswa. Biasanya para mahasiswa menyanyikan lagu ini di berbagai momen, misalnya saat pengenalan mahasiswa baru, orasi, hingga demonstrasi. Hal ini dikarenakan lagu tersebut menyimpan pesan mendalam yang lekat dengan kehidupan rakyat.
Nah, bagi detikers yang ingin ikut menyanyikan lagu Darah Juang, berikut akan dipaparkan liriknya secara lengkap. Mari temukan uraian lirik, sejarah, pencipta, hingga makna lagu Darah Juang melalui artikel berikut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lirik Lagu Darah Juang
Lagu Darah Juang berisikan lirik yang menggambarkan tentang kenyataan hidup yang harus dihadapi oleh para rakyat yang tinggal di sebuah negeri. Merujuk dari buku 'Kumpulan Catatan: Jalan Pejuang' Bagus Wawan Setiawan, berikut lirik lagu Darah Juang:
Di sini negeri kami
Tempat padi terhampar
Samuderanya kaya raya
Tanah kami subur tuan...
Di negeri permai ini
Berjuta rakyat bersimbah rugah
Anak buruh tak sekolah
Pemuda desa tak kerja...
Mereka dirampas haknya
Tergusur dan lapar
Bunda relakan darah juang kami
Tuk bebaskan rakyat...
Mereka dirampas haknya
Tergusur dan lapar
Bunda relakan darah juang kami
Padamu kami berjanji...
Siapa Pencipta Lagu Darah Juang?
Meskipun lagu Darah Juang kerap diperdengarkan hingga dinyanyikan oleh sebagian masyarakat, tetapi mungkin tidak sedikit yang belum mengetahui siapa pencipta lagu ini. Berdasarkan informasi yang dibagikan dalam buku 'Menanam Padi di Langit' karya Puthut EA, pengarang lagu Darah Juang kerap disebut sebagai NN atau no name. Padahal terdapat sejumlah sosok yang menuliskan lagu ini.
Meskipun tidak sedikit orang yang mengetahui lagu Darah Juang diciptakan oleh John Tobing, tetapi pada kenyataannya ia tidak menuliskan lagu tersebut seorang diri. Sebaliknya, bersama dengan tiga orang rekannya lagu ini dibuat. Adapun pencipta lagu Darah Juang adalah John Tobing, Web Warouw, Dadang Yuliantoro, hingga Andi Munajat.
Dikatakan bahwa keempat orang tersebut pernah tercatat sebagai mahasiswa Filsafat di Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM). Meskipun begitu, tidak banyak informasi yang bisa diketahui mengenai keempat sosok pencipta lagu Darah Juang tersebut.
Sejarah Lagu Darah Juang
Mengenai Darah Juang, ternyata ada sejarah yang melatarbelakangi terciptanya lagu tersebut. Seperti diungkap dalam buku 'Pray For Indonesia' yang disusun oleh Martda V A, dkk., sejarah lagu Darah Juang diciptakan pada tahun 1991 silam. Lagu tersebut tercipta sebelum kongres pertama Forum Komunikasi Mahasiswa Yogyakarta atau FKMY diselenggarakan.
Sementara itu, menurut buku 'Menjadi Merdeka 1945-2020: #Gejayan Memanggil Si/Apa' karya Budi Susanto, SJ, lagu Darah Juang kerap dinyanyikan saat gerakan mahasiswa dilakukan sejak tahun 1990-an. Hal inilah yang menjadi cikal bakal lagu Darah Juang populer di kalangan mahasiswa hingga sekarang.
Makna Lagu Darah Juang
Lantas seperti apa makna lagu Darah Juang? Apabila dilihat dari lirik-lirik yang dituliskan oleh John Tobing dan rekan-rekannya, lagu Darah Juang berisikan gambaran terkait kondisi rakyat yang harus menjalani kehidupan dengan keprihatinan. Masih merujuk dari buku yang sama, dikatakan bahwa lagu tersebut berisikan curahan keprihatinan yang diungkapkan oleh para penciptanya pada saat itu.
Mereka merasa sedih melihat nasib rakyat yang hidup di atas tanah yang subur, tetapi harus menjalani kehidupan sulit dan penuh dengan keprihatinan. Darah Juang juga kerap digambarkan sebagai lagu yang mewakili pemberontakan kaum pemuda agar dapat menyelamatkan kaum yang tertindas. Hal inilah yang membuat lagu Darah Juang terasa menyentuh hati bagi para pendengarnya.
Itulah tadi rangkuman mengenai lirik lagu Darah Juang lengkap dengan sejarah, makna, hingga sosok penciptanya. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan bagi detikers, ya.
(sto/apl)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM