Pasti sudah tidak asing bagi detikers tentang mitos Nyi Roro Kidul. Ternyata, dikisahkan Nyi Roro Kidul ini memiliki anak yang bernama Nyi Blorong. Seperti apa mitos Nyi Blorong? Simak artikel berikut ini.
Nyi Blorong digambarkan sebagai seorang cantik dengan bagian bawah tubuh seperti ular atau naga. Salah satu kemampuan yang sering dikaitkan dengan Nyi Blorong adalah ia mampu mengendalikan hujan.
Di beberapa cerita, dikatakan bahwa Nyi Blorong dapat mendatangkan atau memberhentikan hujan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asal Mula Mitologi Nyi Blorong
Tim detikJogja berkesempatan untuk berbincang dengan salah satu dosen Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (UGM), Rudy Wiratama, S.IP.,MA (33) untuk mengetahui kisah Nyi Blorong lebih dalam.
"Nyi Blorong itu kan sebenarnya makhluk mitologis dari Jawa, terutama Jawa Tengah ya. Tokoh ini ada kaitannya dengan mitos Nyi Roro Kidul dengan Aji Saka," ujar Rudy Wiratama, Kamis (30/11/2023).
Rudy mengatakan bahwa dalam dongeng Jawa, ketika Raja Dewata Cengkar berperang melawan Aji Saka, penyebabnya adalah karena dibawa hamparan sorban Aji Saka sampai ke laut selatan. Sorban tersebut dikibaskan dan kemudian berubah menjadi buaya putih.
"Nah buaya putih si Dewata Cengkar itu membuat keonaran di laut selatan. Hal ini membuat marah penguasa laut selatan waktu itu yaitu ya Ratu Anginangin atau Nyi Roro Kidul," sambung Rudy.
Penjelmaan buaya putih Dewa Cengkar hanya dapat dibunuh oleh sesama makhluk yang bukan manusia. Makhluk yang berhasil membunuh Dewa Cengkar ini bernama Jaka Linglung yang berbentuk seekor ular naga raksasa.
"Jaka Linglung ini anaknya Aji Saka, walau bentuknya bukan manusia. Maka setelah mengalahkan buaya putih itu, Nyi Roro Kidul menghadiahkan anaknya yang bernama Nyi Blorong kepada Jaka Linglung, kemudian Jaka Linglung melanjutkan perjalanannya kembali ke Medang Kamulan dan menjadi mitos Bledug Kuwu itu," jelas Rudy.
Mitos Bledug Kuwu di daerah Purwodadi, Jawa Tengah terdapat lumpur yang terus meletus. Dipercaya bahwa lokasi ini adalah tempat bertapanya Jaka Linglung.
Mitos Nyi Blorong
Kaitan Nyi Blorong yang Mampu Mengendalikan Cuaca
Rudy mengatakan bahwa semua kembali lagi dengan cara masyarakat menyikapi mitologi ini. Secara etimologi, nama dari ibu Nyi Blorong saja sudah 'Ratu Anginangin' yang terdapat di Laut Selatan. Antara angin dan laut tentu memiliki keterkaitan.
"Asumsi-asumsi terhadap fenomena alam membentuk sebuah persepsi bahwa 'Oh apa sih fenomena yang terbentuk sebelum hujan?' Ya pasti ada angin bertiup. Kalau ada angin bertiup dari utara ke selatan itu pertanda bahwa musim hujan akan datang. Jadi hubungan antara laut dengan angin sangat berpengaruh, akibatnya masyarakat jadi terpengaruh antara laut, angin, dan personifikasi dari fenomena-fenomena alam tersebut ada pengaruhnya terhadap cuaca," jelas Rudy.
"Makanya kemudian orang-orang Jawa punya ritual memanggil hujan atau menolak hujan itu pasti ada kaitannya dengan fenomena tersebut," tambahnya.
Nyi Blorong Dipercaya Dapat Memberikan Kekayaan
Banyak masyarakat Jawa mempercayai apabila ada yang menemukan dan berinteraksi dengan Nyi Blorong dapat melimpahkan kekayaan. Hal ini dipercaya karena konon katanya, sisik dari Nyi Blorong dapat berubah menjadi uang emas.
"Sementara Nyi Blorong berada di Laut Selatan. Dia bertapa di Jawa bagian selatan. Di sini dipercaya, siapa pun yang menemukan tempat pertapaannya Nyi Blorong dan kemudian berkomunikasi dengannya, itu bisa menjadi kaya. Istilah awamnya sekarang disebut sebagai pesugihan," kata Rudy.
Namun, sejauh ini keberadaan Nyi Blorong tidak ada jejak pasti yang dapat ditemukan oleh masyarakat. Mitologi Nyi Blorong merupakan legenda lisan yang tersebar dari mulut ke mulut.
"Kalau bukti sejarah dalam bentuk historis dan objektif tentu saja kita tidak bisa menemukan dengan pasti. Yang ada itu asumsi masyarakat tentang tempat-tempat di mana Nyi Blorong itu bertapa, dan juga lebih banyak tersebar luas dalam bentuk folklore ya, tradisi lisanlah untuk rakyat," jelas Rudy.
Meski demikian mitos tentang Nyi Blorong sebagai pembawa kekayaan masih dipercaya oleh beberapa masyarakat Jawa. Rudy mencontohkan banyak cerita-cerita tentang pesugihan yang masih dikaitkan dengan Nyi Blorong.
"Contohnya kebanyakan masyarakat Jawa saat bercanda mengucapkan 'Oh ini loh Pak X wonge sugih banget nganti sing jenenge Blorong wae kredit (Oh ini lho Pak X orangnya kaya raya sampai-sampai yang namanya 'Blorong' mengajukan kredit)," ujar Rudy.
"'Kalau sampai Blorong saja mengajukan kredit ke Pak X itu, berarti kan Pak X itu kaya banget'. Itulah salah satu tempat Nyi Blorong hidup di masyarakat," imbuhnya.
Sanksi Sosial Bagi yang Bersekutu dengan Nyi Blorong
Walau Nyi Blorong dikisahkan dapat memberikan kekayaan bagi yang bersekutu dengannya, tentunya terdapat ganti atau yang disebut sebagai tumbal yang diberikan kepada Nyi Blorong. Tumbal tersebut berupa arwah manusia yang seringkali didapatkan dengan cara-cara yang tidak biasa, seperti kecelakaan, penderitaan sakit, bahkan kematian.
Bagi orang-orang yang bersekutu dengan Nyi Blorong dan melakukan pesugihan akan mendapatkan dampak sosial berupa gunjingan sebab bagi masyarakat Jawa pesugihan merupakan aib dan perilaku menyimpang dari tatanan kehidupan masyarakat Jawa.
"Orang-orang yang bersekutu dengan Nyi blorong pasti ditempeli stigma sosial macem-macem dan kalau perlu dijauhi. Sebab konsep hidup orang Jawa itu yen pengin obah yo mamah kalau ingin mendapat hasil ya bekerja. Kemudian orang Jawa lebih berorientasi kepada proses bukan hasil, makanya ada istilahnya yawis ben sithik-sithik sing penting carane becik (tidak apa-apa sedikit yang penting caranya baik)," ungkap Rudy.
"Orang yang bersekutu dengan Blorong secara tidak langsung keluar dari tatanan orang Jawa yang seharusnya, dalam artian masyarakat Jawa yang kolektif dan gotong royong. Orang yang bersekutu dengan Blorong dicapnya individualistik, memikirkan diri sendiri, tidak pernah membantu tetangga atau masyarakat," tambahnya.
Artikel ini ditulis oleh Fiesta Inka Purwoko dan Steffy Gracia peserta magang bersertifikat di detikcom.
(rih/apl)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM