Jadwal Acara Jogja International Heritage Festival di TBY, Cek di Sini

Jogja International Heritage Festival (JIHF) digelar di Taman Budaya Yogyakarta (TBY) pada 6-7 November 2023. Acara tahunan ini digelar untuk memperingati Hari Wayang Nasional.

Acara ini merupakan program dari Dinas Kebudayaan DIY yang digelar rutin setiap tahun. Acara ini dibuat dengan konsep pesta heritage.

"Jogja Internasional Heritage itu program dari Dinas Kebudayaan DIY di bidang Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). Dari program itu (WBTB) setiap tahunnya selalu mengadakan pesta heritage. Jadi, segala sesuatu yang sudah ditetapkan menjadi warisan budaya, entah itu dari Indonesia atau dunia itu dibuatkan festival," ucap Pimpinan Produksi Jogja International Heritage Festival (JIHF), Fani Rickyansyah (30) saat ditemui detikJogja di Taman Budaya Jogja, Senin (6/11/2023).

Fani menjelaskan setiap tahunnya JIHF memiliki tema yang berbeda. Tahun ini JIHF mengusung tema tentang wayang karena berdekatan dengan peringatan Hari Wayang Nasional pada 7 November besok. Terlebih wayang sudah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO pada tahun 2003.

"Setiap tahun itu berbeda, kalau dulu itu keris, tahun ini (2023) itu wayang, karena wayang juga sudah ditentukan jadi WBTB oleh UNESCO di tahun 2003. Sekarang itu tahunnya wayang untuk mengadakan ini. Jadi, acaranya itu (berisi) segala sesuatu atau elemen yang berhubungan dengan wayang, itu ditampilkan di sini," jelasnya.

Fani menuturkan, persiapan acara Jogja International Heritage Festival memakan waktu sekitar enam bulan dengan melibatkan berbagai komunitas dan paguyuban, seperti Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi), pemerhati budaya, paguyuban dalang, dan masih banyak lagi. Selain itu, di hari penutupan nanti akan digelar pentas wayang wong anak-anak.

"Kalau persiapannya malah yang ini lebih lama daripada yang di kota kemarin. Ini itu saya dan tim mempersiapkannya sekitar 6 bulan. Kalau penampilnya, pedalangannya 4, wayangnya 4, wayang wong itu sekitar 50 orang, untuk penutupan ada wayang wong anak-anak sekitar 50 orang juga," tuturnya.

"Jangan lupa ada juga pemeran wayang wayang, jenis wayang-wayang, ada banyak jenis wayang yang akan dipamerkan di ruang seminar," imbuhnya.

Bakal Ada Seminar Bareng Budayawan Singapura-AS

Akan ada seminar saat puncak acara pada 7 November besok. Fani mengatakan seminar kali ini melibatkan pemerhati budaya dari luar negeri, sehingga dilabeli internasional.

"Besok akan ada seminar yang pengisinya itu dari Amerika dan Singapura, yakni pemerhati budaya wayang, khususnya wayang yang ada di luar negeri. Ada Prof. Matthew dan Mas Miguel dari Singapura," ujarnya.

"Puncak acaranya besok, akan ada penampilan dari wayang wong anak-anak. Hampir sama seperti (acara sebelumnya) yang saya buat dulu di nol KM, tapi itu (hanya melibatkan) anak-anak kota, kalau (acara) ini seluruh DIY," terang Fani.

Panggung pentas wayang di Jogja International Heritage Festival di TBY 6-7 November 2023 Foto: Iis Sulistiani/detikJogja

Rangkaian Acara Jogja International di TBY

Heritage Festival 6 November

• Pameran UMKM
• Pukul 10.15-11.30 WIB Workshop Tatah Sungging
• Pukul 12.15-13.15 WIB Jathilan : Mudho Slamet Sri Mulyo
• Pukul 13.15-14.30 WIB Pertunjukan Wayang Kulit Dalang Remaja Lakon : Maharathi Karna
• Pukul 15.00-15.50 WIB Pertunjukan Wayang Kulit Dalang Remaja Lakon : Rama Bargawa
• Pukul 16.00-16.50 WIB Uyon-uyon Manasuka
• Pukul 20.00-23.00 WIB Pertunjukan Wayang Wong Pedalangan Yogyakarta Lakon : Semar Kembang

Rangkaian Acara Jogja International Heritage Festival 7 November

• Pukul 09.30-11.00 WIB Lomba Mewarnai dan Melukis Wayang
• Pukul 13.00-14.20 WIB Seminar Internasional
• Pukul 15.00-15.50 WIB Pertunjukan Wayang Golek Dalang Remaja Lakon: Imam Suwangsa Takon Bapa
• Pukul 16.00-16.50 WIB Pertunjukan Wayang Golek Dalang Remaja Lakon: Maktal Tobat
• Pukul 20.00-21.00 WIB Opera Wayang Anak Lakon : Jabang Tetuka

Artikel ini ditulis oleh Iis Sulistiani dan Novi Vianita Peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

Tantangan Seni Wayang di Zaman Modern

Tantangan Seni Wayang di Zaman Modern