Peringatan hari ulang tahun (HUT) Kota Jogja ke-267 dimeriahkan oleh serangkaian kirab budaya yang digelar berturut-turut selama beberapa hari. Hal itu berujuan agar semarak peringatannya tidak hanya terpusat pada tanggal 7 Oktober.
Pantauan detikJogja di sekitar Tugu Pal Putih, Rabu (4/10/2023), kirab kali ini diikuti para pelajar yang mengenakan pakaian adat Jawa hingga kostum tokoh pewayangan. Tampak pula beberapa dari mereka menenteng hasil bumi berupa sayur-mayur hingga gunungan dari aneka makanan ringan.
Penjabat (Pj) Wali Kota Jogja, Singgih Raharjo mengatakan kirab budaya ini berlangsung sejak Senin hingga Kamis, 2-5 Oktober 2023.
"Kirab budaya pelajar ini memang sengaja dibagi beberapa hari. Jadi hari ini Kemantren (Kecamatan) mana dan besok Kemantren mana, biar menuju puncak acara tanggal 7 setiap hari terasa semaraknya," kata Singgih kepada wartawan, Rabu (4/10).
HUT ke-267 Kota Jogja mengusung tema 'Tatag, Teteg, Tutug'. Singgih menjelaskan, tema itu bermakna konsistensi dalam menyambut pemulihan ekonomi setelah pandemi COVID-19.
![]() |
"Untuk puncak acara HUT ke-267 Kota Jogja yaitu tanggal 7 Oktober, ada Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) yang mengangkat tema Pandawa Mahabisekha dan diikuti 14 Kemantren se-Kota Jogja," ucapnya.
Salah satu sekolah yang berpartisipasi dalam kirab budaya hari ini berasal dari Kemantren Jetis. Kepala Sekolah SDN Jetis 1 Jogja, Suwarti mengatakan kirab kali ini bertujuan mengembangkan karakter anak sekaligus mengenalkan budaya Jogja.
"Dari kami ada 314 (murid) yang terlibat, dan karnaval kali ini kita kenalkan aneka khas dari Jogja. Jadi tiap kelas ada logo masing-masing seperti gudeg, wayang, hingga Malioboro," ujarnya.
Salah satu peserta kirab, Zefanya mengaku sudah beberapa kali ikut dalam kirab HUT Kota Jogja. Siswi kelas 6 SDN 1 Jetis ini mengaku senang bisa ikut kirab, berjalan-jalan sambil bernyanyi dengan teman-temannya.
(dil/ams)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa