Harga sembako (sembilan bahan pokok) dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 2 Juni 2025 di bawah ini.
Apa saja yang termasuk sembako? Berdasar Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 115/MPP/Kep/2/1998 tentang Jenis Barang Kebutuhan Pokok Masyarakat, sembilan bahan pokok atau sembako adalah beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium.
Tentunya, di samping sembako, informasi seputar harga bahan lainnya juga penting untuk diketahui. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang maupun produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari ini, data PIHPS menunjukkan kenaikan 10 ribu lebih harga cabai rawit merah per kilogram. Jadi berapa? Temukan informasi lengkapnya melalui daftar harga sembako Jogja 2 Juni 2025 berdasar data PIHPS dan Bapanas berikut!
Daftar Harga Sembako Jogja 2 Juni 2025 Versi PIHPS Nasional
PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.
Dilihat pada Senin (2/6/2025) pukul 11.52 WIB, lima bahan pokok mengalami kenaikan harga hari ini. Kelimanya adalah bawang merah ukuran sedang, cabai merah besar, cabai rawit hijau, cabai rawit merah, dan daging ayam ras segar. Sementara itu, minyak goreng curah jadi satu-satunya bahan pokok yang turun.
Bawang merah ukuran sedang naik dari Rp 35.250 menjadi Rp 37.750 per kilogram alias 7,09%. Sebagai pembanding, harga rata-rata bawang merah di Indonesia hari ini adalah Rp 40.350/kg. Harga tertinggi ada di Maluku Utara (Rp 63.750), sedangkan yang terendah di Nusa Tenggara Barat (Rp 30.300).
Selanjutnya, cabai merah besar naik Rp 2.750 menjadi Rp 38.250 setelah terakhir kali dibanderol Rp 35.500 per kilogram. Sama dengan cabai merah besar, cabai rawit hijau juga naik, yakni dari Rp 33.750 menjadi Rp 36.250 sekilo.
Adapun cabai rawit merah, kenaikannya jadi yang paling tinggi. Data PIHPS terakhir kali menunjukkan cabai rawit merah ada di angka Rp 27.500 per 30 Mei. Hari ini, harganya meroket hingga mencapai Rp 38.750 per kilo.
Daging ayam ras segar juga terpantau naik harga hari ini, dari Rp 31.000 menjadi Rp 31.250. Di sisi lain, minyak goreng curah turun tipis 150 rupiah menjadi Rp 18.250 dari Rp 18.400 per kilogram.
Perlu diketahui, harga pangan yang disajikan PIHPS untuk wilayah Jogja diambil dari angka rata-rata Pasar Beringharjo dan Kranggan. Lebih lengkapnya, berikut ini daftar harga sembako di Kota Jogja per 2 Juni 2025:
- Bawang merah ukuran sedang: Naik dari Rp 35.250 menjadi Rp 37.750/kg
- Bawang putih ukuran sedang: Rp 44.500/kg
- Beras kualitas bawah I: Rp 13.150/kg
- Beras kualitas bawah II: Rp 12.250/kg
- Beras kualitas medium I: Rp 14.900/kg
- Beras kualitas medium II: Rp 14.150/kg
- Beras kualitas super I: Rp 16.250/kg
- Beras kualitas super II: Rp 15.250/kg
- Cabai merah besar: Naik dari Rp 35.500 menjadi Rp 38.250/kg
- Cabai merah keriting: Rp 36.250/kg
- Cabai rawit hijau: Naik dari Rp 33.750 menjadi Rp 36.250/kg
- Cabai rawit merah: Naik dari Rp 27.500 menjadi Rp 38.750/kg
- Daging ayam ras segar: Naik dari Rp 31.000 menjadi Rp 31.250/kg
- Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
- Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
- Gula pasir kualitas premium: Rp 18.500/kg
- Gula pasir lokal: Rp 17.650/kg
- Minyak goreng curah: Turun dari Rp 18.400 menjadi Rp 18.250/kg
- Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 22.000/kg
- Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 21.250/kg
- Telur ayam ras segar: Rp 26.900/kg
Perlu diketahui, harga yang disajikan PIHPS masih mungkin berubah hingga pukul 13.00 WIB dan dalam kondisi tertentu, sampai hari berikutnya. Oleh karena itu, detikers dapat memantau perkembangan harganya via tautan https://www.bi.go.id/hargapangan/home/index.
Daftar Harga Sembako Jogja 2 Juni 2025 Versi Bapanas
Sumber kredibel yang bisa digunakan untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Senin, 2 Juni 2025 pukul 12.04 WIB, daftar lengkap harga sembako Kota Jogja hari ini adalah sebagai berikut:
- Beras premium: Rp 14.000/kg
- Beras medium: Rp 13.000/kg
- Kedelai biji kering (impor): Rp 10.000/kg
- Bawang merah: Turun dari Rp 32.875 menjadi Rp 32.750/kg
- Bawang putih bonggol: Naik dari Rp 32.750 menjadi Rp 33.125/kg
- Cabai merah keriting: Naik dari Rp 30.429 menjadi Rp 32.714/kg
- Cabai merah besar: Naik dari Rp 32.286 menjadi Rp 32.857/kg
- Cabai rawit merah: Naik dari Rp 28.857 menjadi Rp 31.286/kg
- Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
- Daging ayam ras: Naik dari Rp 30.167 menjadi Rp 30.500/kg
- Telur ayam ras: Turun dari Rp 26.900 menjadi Rp 26.800/kg
- Gula konsumsi: Turun dari Rp 17.625 menjadi Rp 17.583/kg
- Minyak goreng kemasan: Rp 18.167/liter
- Minyak goreng curah: Rp 17.429/liter
- Minyakita: Rp 15.642/liter
- Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
- Tepung terigu kemasan: Rp 10.900/kg
- Garam konsumsi: Rp 11.700/kg
- Ikan kembung: Turun dari Rp 38.000 menjadi Rp 37.667/kg
- Ikan tongkol: Turun dari Rp 34.500 menjadi Rp 34.167/kg
- Ikan bandeng: Turun dari Rp 41.500 menjadi Rp 41.167/kg
Sebagai catatan, data harga bahan pangan di atas diambil dari menu 'Tabel Perkembangan Harga' dengan mencantumkan jenis data panel konsumen, wilayah Provinsi DIY, Kota Jogja, dan periode 1-2 Juni 2025. Berhubung data yang disajikan masih bisa berubah, detikers dapat mengakses perkembangan harga terbaru via tautan https://panelharga.badanpangan.go.id/tabel-rekap.
Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:
1. Faktor Produksi
Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.
2. Faktor Distribusi
Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.
3. Faktor Sumber Pasokan
Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.
4. Faktor Permintaan dan Penawaran
Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.
5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing
Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.
Demikian informasi harga sembako di Jogja, Senin, 2 Juni 2025. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing bahan pokok. Semoga bermanfaat.
(sto/ams)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang