Pemkab Sleman Utang buat Lengkapi Fasilitas AC-Loker Stadion Maguwoharjo

Pemkab Sleman Utang buat Lengkapi Fasilitas AC-Loker Stadion Maguwoharjo

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Selasa, 08 Apr 2025 12:39 WIB
Foto udara Stadion Maguwoharjo di Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (20/3/2025). Stadion dengan kapasitas 20.595 kursi dan berstandar FIFA itu merupakan salah satu dari 17 stadion yang diresmikan Presiden Prabowo Subianto. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/tom.
Wajah Baru Stadion Maguwoharjo di Sleman yang Berstandar FIFA (Foto: ANTARA FOTO/HENDRA NURDIYANSYAH)
Sleman -

Stadion Maguwoharjo, Sleman, menjadi satu dari 17 stadion di Indonesia yang direnovasi pemerintah. Meski begitu, sejumlah fasilitas pendukung seperti pendingin ruangan dan fasilitas ruang loker masih belum terisi.

Terkait hal itu, Bupati Sleman Harda Kiswaya mengatakan sejumlah fasilitas pendukung itu menjadi tanggung jawab Pemkab Sleman. Oleh karenanya pengadaannya akan dilakukan oleh Pemkab Sleman.

"Itu kan tanggung jawab pemerintah daerah untuk menyediakan itu. Ya uang APBD yang khusus untuk alat-alat perlengkapan stadion, AC, loker, itu dari pemerintah daerah," kata Harda ditemui di Kantor Setda Sleman, Selasa (8/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harda bilang, anggaran untuk pembelian fasilitas itu diambil dari belanja APBD. Namun, karena anggaran itu ada di pembahasan APBD Perubahan sehingga statusnya utang.

"Ya iya. Nanti di (anggaran APBD) Perubahan utang dulu. (Anggarannya) Itu urusannya BKAD," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Harda menyebut saat ini proses pengadaan barang untuk melengkapi fasilitas di Maguwoharjo telah dilakukan. Dia mengatakan semua akan siap digunakan saat PSS menjamu Dewa United 17 April 2025 mendatang.

"Sudah (pengadaan). Kan mau dipakai tanggal 17 April, kan harus siap," katanya.

Lebih lanjut, saat ditanya terkait jumlah anggaran, Harda masih belum mengetahui secara pasti. Namun, dia memastikan semua sesuai dengan batas belanja anggaran dinas.

"Aku belum sampai ke situ kemarin. Pokoknya utang, yang penting sesuai dengan SKPD," pungkas dia.




(ams/rih)

Hide Ads