Trump Kenakan Tarif 32% untuk Barang Indonesia yang Masuk ke AS

Internasional

Trump Kenakan Tarif 32% untuk Barang Indonesia yang Masuk ke AS

Haris Fadhil - detikJogja
Kamis, 03 Apr 2025 13:00 WIB
US President Donald Trump delivers remarks on reciprocal tariffs as US Secretary of Commerce Howard Lutnick holds a chart during an event in the Rose Garden entitled Make America Wealthy Again at the White House in Washington, DC, on April 2, 2025. Trump geared up to unveil sweeping new Liberation Day tariffs in a move that threatens to ignite a devastating global trade war. Key US trading partners including the European Union and Britain said they were preparing their responses to Trumps escalation, as nervous markets fell in Europe and America. (Photo by Brendan SMIALOWSKI / AFP)
Presiden AS Donald Trump menetapkan tarif 32 persen untuk barang Indonesia yang masuk. Foto: AFP/BRENDAN SMIALOWSKI
Jogja -

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, memberlakukan tarif sebesar 32% untuk barang Indonesia yang masuk ke negaranya. Dia menyebut tarif itu adalah 'timbal balik' karena Indonesia mengenakan tarif terhadap barang dari AS.

Dikutip dari situs resmi Gedung Putih dilansir detikNews Kamis (3/4/2025), Trump menyinggung produk etanol asal AS yang dikenakan tarif sebesar 30 persen saat masuk ke RI. Dia berdalih persentase itu lebih besar dari tarif yang ditetapkan AS untuk produk serupa, yakni 2,5 persen.

Selain itu, Trump juga menyoroti kebijakan non-tarif. Dia menyinggung kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di berbagai sektor, perizinan sulit, hingga kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang mengharuskan perusahaan sumber daya alam menyimpan pendapatan ekspor di rekening dalam negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Indonesia menerapkan persyaratan konten lokal di berbagai sektor, rezim perizinan impor yang kompleks, dan mulai tahun ini akan mengharuskan perusahaan sumber daya alam untuk memindahkan semua pendapatan ekspor ke dalam negeri untuk transaksi senilai USD 250.000 atau lebih," demikian ujar Trump.

Sebelumnya, Trump telah mengumumkan adanya kebijakan tarif timbal balik. Dia menyatakan barang-barang AS di berbagai negara sudah dikenakan tarif yang tidak adil, sehingga dia merasa sudah saatnya Washington menetapkan kebijakan setara.

ADVERTISEMENT

"Ini adalah deklarasi kemerdekaan ekonomi kami," kata Trump saat mengumumkan langkah-langkah baru tersebut seperti dilansir BBC.

Presiden dari Partai Republik tersebut menegaskan uang yang dihasilkan dari tarif baru akan dipakai mengurangi pajak warga AS sekaligus membayar utang negara. Dia juga menunjukkan bagan berjudul 'Tarif Timbal Balik' yang mempunyai tiga kolom.

Kolom pertama memperlihatkan daftar negara, kolom kedua merupakan besaran tarif yang dikenakan suatu negara terhadap barang dari AS. Sementara kolom ketiga ada tarif balasan yang ditetapkan AS kepada negara tersebut.

Dia mengatakan Indonesia telah mengenakan tarif 64% untuk barang-barang dari AS. Trump pun mengenakan tarif 32% untuk barang dari Indonesia yang masuk ke AS.

"Mereka mengenakan biaya kepada kami, kami mengenakan biaya kepada mereka. Bagaimana mungkin ada orang yang marah?" katanya dilansir BBC.

Trump mengatakan dirinya hanya mengenakan tarif setengah dari apa yang diterapkan berbagai negara terhadap produk AS. Dia mengaku bisa saja mengenakan tarif yang setara, namun enggan melakukannya.

"Jadi, tarif tersebut tidak akan berlaku secara timbal balik. Saya bisa saja melakukan itu, ya, tetapi akan sulit bagi banyak negara. Kami tidak ingin melakukan itu," ujar Trump seraya menyebut terkadang kawan lebih buruk daripada lawan dalam hal perdagangan.




(apu/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads