Pemkot Jogja Siapkan Kantong Parkir Saat Lebaran, Ini Lokasi dan Tarifnya

Pemkot Jogja Siapkan Kantong Parkir Saat Lebaran, Ini Lokasi dan Tarifnya

Adji G Rinepta - detikJogja
Jumat, 21 Mar 2025 15:49 WIB
Taman parkir Abu Bakar Ali, Jogja. Foto diambil Rabu (2/7/2023).
Taman parkir Abu Bakar Ali, Jogja. Foto diambil Rabu (2/7/2023). Foto: Adji G Rinepta/detikJogja
Jogja -

Pemerintah Kota Jogja menyiapkan kantong-kantong parkir untuk mengakomodasi wisatawan selama periode libur Lebaran 2025, utamanya untuk mengakomodir kunjungan ke Malioboro. Berikut daftar kantong-kantong parkir beserta tarifnya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jogja, Agus Arif Nugroho, memaparkan pihaknya fokus mengakomodir kendaraan pribadi pada masa libur Lebaran nanti.

"Bukan nggak boleh bus, memang saat Lebaran itu sangat minim hampir nggak ada bus itu. Kita hanya penekanan untuk parkir dulu. Karena memang load tinggi di mobil," jelas Arif saat ditemui di kompleks Balai Kota Jogja, Jumat (21/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa tempat khusus parkir (TKP) milik pemerintah yang biasanya mengakomodasi bus wisata pun, kata Arif, bisa fokus mengakomodir kendaraan pribadi. Sehingga slotnya tersedia cukup banyak.

"Ada Abu Bakar Ali, Senopati, Ngabean, Beskalan, Ketandan, Selatan Pasar Beringharjo, Jalan Sriwedani, itu kurang lebih hampir 600 satuan ruang parkir siap," papar Arif.

ADVERTISEMENT

Untuk retribusi parkir, Arif menegaskan tidak ada perubahan baik di tempat khusus parkir (TKP) maupun Parkir Tepi Jalan umum (PJU).

"Nggak ada (perubahan), sesuai dengan Perda. Jadi di Perda itu jelas bahwa untuk TKP pemerintah mobil tetap Rp 5.000, kendaraan roda dua Rp 2.000. Progresif kalau yang di TKP pemerintah, termasuk di PJU. Jadi tidak ada perubahan tarif parkir," tegasnya.

Kantong Parkir Tambahan

Selain titik-titik tersebut, Arif menjelaskan, Pemkot juga menyiapkan kantong parkir tambahan yakni di tempat Parkir GOR Amongrogo. Tersedia shuttle bus yang bisa mengantar wisatawan dengan jalur Amongrogo-Titik Nol Kilometer.

"Di Amongrogo dari jam 7.00 sampai 23.00, tarifnya 10 ribu flat, mau lama sebentar Rp 10 ribu. Terus ke sananya kita akan layani dengan shuttle bus hiace, tarif shuttle-nya Rp 8 ribu. Jadi dari Among Rogo langsung ke Nol Km," urainya.

"Per 10 menit datang lagi. Armada kita siapkan 6 unit. Kalau memang nanti tren bagus bisa sampai dengan 15 mobil kita siapkan tapi hanya untuk mengantarkan ke 0 Km," sambungnya.

Jika Amongrogo overload, lanjut Arif, halaman Stadion Mandala Krida akan dikerahkan untuk menampung wisatawan. Tarif yang diberlakukan sama dengan parkir Amongrogo. Namun menurutnya Mandala Krida hanya akan dibuka jika Amongrogo penuh.

"Jadi seandainya Among Rogo, insyaallah semoga tren positif, maka kita akan extend di Mandala Krida. Among rogo itu 130 sampai 150 SRP mobil roda 4, mobil kalau di Mandala Krida bisa sampai 500 SRP mobil," ungkapnya.




(apu/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads