Pemda DIY Persilakan Warga yang Punya Lahan untuk Buka Usaha Parkir

Pemda DIY Persilakan Warga yang Punya Lahan untuk Buka Usaha Parkir

Tim detikJogja - detikJogja
Rabu, 19 Mar 2025 10:01 WIB
Taman Parkir Khusus Abu Bakar Ali dekat Malioboro Jogja, Minggu (22/12/2024).
Taman Parkir Khusus Abu Bakar Ali dekat Malioboro Jogja, Minggu (22/12/2024). Foto: Dwi Agus/detikJogja
Jogja -

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memersilakan warga yang mempunyai lahan cukup luas untuk membuka jasa usaha parkir. Pernyataan itu disampaikan di tengah rencana pembongkaran Tempat Khusus Parkir (TKP) Abu Bakar Ali.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono, menerangkan Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X sudah memberi lampu hijau bagi warga yang hendak membuka tempat parkir.

"Kalau Abu Bakar Ali sudah tidak diperuntukkan (parkir), otomatis bus tidak masuk kota kecuali di (TKP) Ngabean," ungkap Beny di Kompleks Kepatihan Jogja, Selasa (18/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang harus ada alternatif untuk parkir, salah satunya membuka lahan usaha parkir. Kemarin juga sudah diimbau langsung oleh Pak Gubernur, kalau warga punya lahan ya silakan saja," sambungnya.

TKP ABA Bakal Dibongkar April 2025

Diketahui TKP Abu Bakar Ali atau ABA akan dibongkar pada bulan depan. Rencananya, lokasi tersebut akan menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH).

ADVERTISEMENT

Beny menerangkan TKP ABA statusnya pinjam pakai dari Kasultanan Jogja ke Pemerintah Kota Jogja.

"Mei kan sudah harus dikembalikan ke yang kagungan (punya), kan dari Kasultanan, rencananya akan menjadi ruang terbuka hijau untuk dukungan Sumbu Filosofi," ucapnya.

Beny menuturkan Pemkot Jogja direncanakan mengembalikan kawasan itu pada Mei nanti.

"Rencana Mei maksimalnya, harusnya April sudah ada pergerakan ke situ. Supaya bisa ditata, kan rentetannya (pemerintah) kota masih harus menyelesaikan itu," ungkap Beny.

Lebih lanjut Beny menjelaskan, dari rekomendasi UNESCO, di kawasan Sumbu Filosofi memang tidak diperkenankan ada bangunan baru yang tidak sama dengan fasad Sumbu Filosofi.

"Kalau dalam perencanaan kan dukungan untuk Sumbu Filosofi kan tidak boleh ada bangunan tambahan yang tidak dangan fasad Sumbu Filosofi to," jelasnya.

Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo, menyatakan pihaknya akan membongkar bangunan di TKP Abu Bakal Ali bulan depan.

"(TKP) Abu Bakar Ali ini bulan April dibongkar, dibongkar jadi taman," terang Hasto saat ditemui wartawan di Rumah Dinas Wali Kota Jogja, Senin (17/3) malam.




(apu/afn)

Hide Ads