Daftar Amalan Malam 1 Rajab bagi Wanita Haid, Dianjurkan Baca Apa?

Daftar Amalan Malam 1 Rajab bagi Wanita Haid, Dianjurkan Baca Apa?

Anindya Milagsita - detikJogja
Sabtu, 20 Des 2025 16:00 WIB
Daftar Amalan Malam 1 Rajab bagi Wanita Haid, Dianjurkan Baca Apa?
Ilustrasi amalan wanita haid di bulan Rajab. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Amorn Suriyan)
Jogja -

Datangnya malam 1 Rajab bisa saja ada tidak sedikit wanita haid yang berkeinginan untuk menghidupkannya dengan mengerjakan berbagai amalan baik. Terdapat berbagai amalan malam 1 Rajab yang bisa dikerjakan oleh wanita haid. Berikut beberapa di antaranya.

Menurut 'Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah' karya Muhammad Syukron Maksum, haid adalah saat wanita muslim sedang tidak dalam kondisi suci. Hal inilah yang membuat beberapa ibadah tidak diperkenankan untuk dilakukan. Misalnya saja sholat, puasa, hingga tawaf.

Mengenai haid dalam Islam juga telah dijelaskan dalam ayat suci Al-Quran. Melalui Surat Al Baqarah ayat 222, Allah SWT berfirman:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْمَحِيْضِۗ قُلْ هُوَ اَذًىۙ فَاعْتَزِلُوا النِّسَاۤءَ فِى الْمَحِيْضِۙ وَلَا تَقْرَبُوْهُنَّ حَتّٰى يَطْهُرْنَۚ فَاِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوْهُنَّ مِنْ حَيْثُ اَمَرَكُمُ اللّٰهُۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ ۝٢٢٢

Wa yas'alûnaka 'anil-maḫîdl, qul huwa adzan fa'tazilun-nisâ'a fil-maḫîdli wa lâ taqrabûhunna ḫattâ yath-hurn, fa idzâ tathahharna fa'tûhunna min ḫaitsu amarakumullâh, innallâha yuḫibbut-tawwâbîna wa yuḫibbul-mutathahhirîn.

ADVERTISEMENT

Artinya: "Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang haid. Katakanlah, 'Itu adalah suatu kotoran.' Maka, jauhilah para istri (dari melakukan hubungan intim) pada waktu haid dan jangan kamu dekati mereka (untuk melakukan hubungan intim) hingga mereka suci (habis masa haid). Apabila mereka benar-benar suci (setelah mandi wajib), campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri."

Kendati sedang dalam kondisi yang tidak suci, wanita muslim tetap bisa mengerjakan berbagai amalan baik. Tidak hanya berlaku pada malam 1 Rajab saja, tapi juga waktu-waktu lain yang lebih umum lagi. Untuk itu, mari pahami secara lebih dekat berbagai amalan yang dapat dikerjakan oleh wanita muslim saat dalam kondisi haid.

Poin Utamanya:

  • Wanita haid tetap bisa meraih pahala di bulan Rajab melalui dzikir, doa, bersyukur, dan bersabar, meski tidak menjalankan ibadah yang mensyaratkan suci.
  • Bersyukur, bersabar, bersedekah, berdzikir, serta berdoa menjadi amalan utama yang dianjurkan karena dicintai Allah dan menenangkan hati.
  • Membersihkan diri selama haid bukan hanya soal kesehatan, tetapi juga bagian dari ibadah karena Allah menyukai kebersihan dan kesucian.

Amalan Rajab bagi Wanita Haid

1. Bersyukur kepada Allah SWT

Amalan wanita haid di malam 1 Rajab bisa dilakukan dengan banyak-banyak bersyukur kepada Allah SWT. Sebagaimana diketahui, rasa syukur adalah salah satu hal yang sangat dianjurkan dalam Islam. Sebagaimana dijelaskan dalam buku 'Ladang-ladang Pahala bagi Wanita' karya Umi Hasunah Ar-Razi, saat wanita haid darah kotor yang ada di dalam tubuhnya akan keluar.

Dengan begitu, wanita yang mengalaminya diharapkan agar menjadi lebih sehat. Hal inilah yang membuatnya perlu menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT karena sudah diberikan kelancaran haid. Perintah bersyukur secara luas telah disampaikan dalam sebuah ayat suci Al-Quran.

Tepatnya di dalam Surat Ibrahim ayat 7 yang menyampaikan firman Allah SWT:

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ ۝٧

Wa idz ta'adzdzana rabbukum la'in syakartum la'azîdannakum wa la'ing kafartum inna 'adzâbî lasyadîd.

Artinya: "(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras'."

2. Tetap Bersabar

Selanjutnya, wanita muslim juga diharapkan tetap bersabar saat sedang haid. Baik itu malam 1 Rajab maupun malam-malam berikutnya. Tidak sedikit wanita muslim yang mungkin ingin mengisi hari-hari tertentu dengan amalan baik.

Namun, karena dalam kondisi tidak suci (haid), maka mereka tidak bisa melakukannya. Dibandingkan bersedih hati, hendaknya mereka tetap bersabar dalam menjalaninya. Masih mengacu dari buku yang sama, sabar adalah penolong bagi setiap muslim.

Dengan bersabar, kaum muslim akan mendapatkan hikmah dari Allah SWT. Sabar juga termasuk dalam ibadah. Tak ayal, mereka yang bersabar termasuk orang-orang yang beruntung. Allah SWT berfirman di dalam Al-Quran Surat Ali Imran ayat 200 bahwa:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اصْبِرُوْا وَصَابِرُوْا وَرَابِطُوْاۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَࣖ ۝٢٠٠

Yâ ayyuhalladzîna âmanushbirû wa shâbirû wa râbithû, wattaqullâha la'allakum tufliḫûn.

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu, kuatkanlah kesabaranmu, tetaplah bersiap siaga di perbatasan (negerimu), dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung."

3. Bersedekah

Tidak hanya membentuk berbagai hal baik di dalam diri, wanita muslim yang haid juga dapat mengisi bulan Rajab maupun waktu-waktu lainnya dengan bersedekah. Istilah bersedekah dalam Islam diartikan sebagai mengeluarkan sebagian harta yang dimiliki untuk diberikan kepada orang lain.

Melalui buku karya Arum Faiza bertajuk 'Perempuan Pilihan Surga (Renungan dan Tuntunan untuk Hidup Lebih Berarti)', bersedekah saat haid dapat memberikan keutamaan bagi wanita muslim. Selain dapat meraih pahala dari Allah SWT, bersedekah juga merupakan salah satu amalan yang disukai oleh Allah SWT.

Hal tersebut tertuang di dalam ayat suci Al-Quran. Salah satunya di dalam Surat Al-Baqarah ayat 195 yang mana Allah SWT berfirman:

وَاَنْفِقُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا تُلْقُوْا بِاَيْدِيْكُمْ اِلَى التَّهْلُكَةِۛ وَاَحْسِنُوْاۛ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ ۝١٩٥

Wa anfiqû fî sabîlillâhi wa lâ tulqû bi'aidîkum ilat-tahlukati wa aḫsinû, innallâha yuḫibbul-muḫsinîn.

Artinya: "Berinfaklah di jalan Allah, janganlah jerumuskan dirimu ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik."

4. Berdzikir

Kendati wanita haid tidak diperkenankan membaca Al-Quran, tetapi masih bisa mengisi hari-harinya dengan berdzikir. Dinukil dari buku 'Kitab Lengkap dan Praktis Fiqh Wanita' karya Abdul Syukur Al-Azizi, dzikir yang bisa diamalkan berupa kalimat tasbih "subhanallah", takbir "allahu akbar", tahmid "alhamdulillah", basmalah "bismillahirrahmanirahim", tahlil "laa ilaaha illallah", hasbalah "hasbiyallah", hingga hauqalah "laa haula wala quwwata illa billah".

Mengenai perintah berdzikir, ada beberapa ayat suci Al-Quran yang menerangkannya. Salah satunya di dalam Surat Al-Anfal ayat 45 yang mana Allah SWT berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا لَقِيْتُمْ فِئَةً فَاثْبُتُوْا وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَۚ ۝٤٥

Yâ ayyuhalladzîna âmanû idzâ laqîtum fi'atan fatsbutû wadzkurullâha katsîral la'allakum tufliḫûn.

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan pasukan (musuh), maka berteguh hatilah dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung."

Sementara itu, di dalam Surat Ar-Ra'ad ayat 28 juga turut disampaikan keutamaan berdzikir yang membuat hati setiap muslim menjadi tenang karena senantiasa mengingat Allah SWT. Melalui ayat tersebut disampaikan firman-Nya:

الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُۗ ۝٢٨

Alladzîna âmanû wa tathma'innu qulûbuhum bidzikrillâh, alâ bidzikrillâhi tathma'innul-qulûb.

Artinya: "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram."

5. Berdoa kepada Allah SWT

Tidak hanya berdzikir, wanita haid juga dapat tetap memohon doa kepada Allah SWT. Bahkan perintah untuk senantiasa berdoa semata-mata kepada Allah SWT juga telah tertuang di dalam ayat suci Al-Quran.

Salah satunya melalui Surat Ghafir ayat 60. Di dalamnya Allah SWT berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْۗ اِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَࣖ ۝٦٠

Wa qâla rabbukumud'ûnî astajib lakum, innalladzîna yastakbirûna 'an 'ibâdatî sayadkhulûna jahannama dâkhirîn.

Artinya: "Tuhanmu berfirman, 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina'."

6. Membersihkan Diri

Selama haid wanita muslim akan dihadapkan pada kotoran (darah) yang keluar. Oleh karena itu, dianjurkan bagi mereka agar senantiasa membersihkan diri sebagai bagian dari amalan untuk dikerjakan. Dikatakan dalam buku yang sama, yaitu 'Perempuan Pilihan Surga (Renungan dan Tuntunan untuk Hidup Lebih Berarti)', membersihkan diri selama haid bukan hanya sekadar melindungi dari penyakit saja.

Lebih dari itu, membersihkan diri juga bagian dari ibadah yang mampu membuat wanita muslim mendapatkan pahala dari Allah SWT. Hal ini bahkan telah tercantum di dalam sebuah riwayat hadits. Sebagaimana diriwayatkan Rasulullah SAW pernah bersabda:

"Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Mahabersih yang menyukai kebersihan, Dia Mahamulia yang menyukai kemuliaan, Dia Mahaindah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu." (HR. Tirmidzi)

Demikian tadi daftar amalan malam 1 Rajab bagi wanita haid yang bisa dikerjakan saat bulan Rajab berlangsung. Semoga membantu.




(anm/sto)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads