Wabah PMK Merebak, Sapi di Pasar Hewan Bantul Turun 80 Persen

Wabah PMK Merebak, Sapi di Pasar Hewan Bantul Turun 80 Persen

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Kamis, 09 Jan 2025 13:20 WIB
Petugas saat memeriksa sapi terkait PMK di Bantul. Foto diunggah Jumat (3/1/2025).
Petugas saat memeriksa sapi terkait PMK di Bantul. Foto diunggah Jumat (3/1/2025). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Bantul -

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul menyebut suasana jual beli sapi di pasar hewan menjadi sepi akibat maraknya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK). Bahkan, dari yang biasanya 700 hingga 800 ekor saat ini hanya tinggal 20 persen.

"Pasar hewan sekarang sepi sekali, seperti di Pasar Hewan Imogiri yang biasanya ada 700-800 ekor sapi sekarang tinggal 20 persen saja," kata Kepala DKPP Bantul, Joko Waluyo saat dihubungi detikJogja, Kamis (9/1/2025).

Menurutnya, sepinya Pasar Hewan di Bantul sudah berlangsung sejak beberapa hari lalu. Di mana saat itu kasus PMK mulai melonjak di akhir bulan Desember 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mulai sepi itu sejak pasaran Legi kemarin dan saat ini kan pasaran Legi lagi, jadi sudah sepekan ya," ucapnya.

Terkait hal tersebut, Joko mengaku tengah menggencarkan vaksinasi dan penanganan sapi yang positif PMK. Mengingat sejak kemarin, Rabu (8/1) jumlah sapi yang mati akibat PMK menjadi 32 ekor.

ADVERTISEMENT

"Lalu yang positif PMK jadi 249 ekor dan yang dipotong paksa ada dua ekor sapi," ujarnya.

Namun, vaksinasi terkait PMK juga belum maksimal. Pasalnya jumlah vaksin yang digelontorkan DKPP baru 250 dosis vaksin.

"Vaksin masih 250, dan ini kita berupaya mencari tambahan dari CSR (Corporate Social Responsibility) dan mengajukan bantuan ke Kementan juga," ujarnya.

Joko juga mengungkapkan bahwa PMK yang merebak saat ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Karena ada indikasi PMK tahun ini bersamaan dengan penyakit SE (Septicaemia Epizootica) atau penyakit ngorok yang menyerang sapi," katanya.




(afn/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads