Penampakan Perumahan di Gamping Sleman yang Terdampak Tol Jogja-YIA

Penampakan Perumahan di Gamping Sleman yang Terdampak Tol Jogja-YIA

Dwi Agus - detikJogja
Senin, 14 Okt 2024 14:59 WIB
Perumahan Darussalam di Mejing Wetan, Ambarketawang Gamping, Sleman yang terlewati tol Jogja-Solo-YIA, Minggu (13/10/2024).
Perumahan Darussalam di Mejing Wetan, Ambarketawang Gamping, Sleman yang terlewati tol Jogja-Solo-YIA, Minggu (13/10/2024). Foto: Dwi Agus/detikJogja
Sleman -

Puluhan rumah di Perumahan Darussalam di Mejing Wetan, Ambarketawang, Gamping, Sleman, terdampak pembangunan tol Jogja-Solo-YIA seksi 3 ruas Jogja-YIA. Total ada sekitar 60 rumah yang akan terlewati trase tol.

Kepala Seksi Pengadaan Tanah dan Pengembangan Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman, Hary Listantyo Prabowo menyebut perumahan terdampak tol Jogja-YIA baru Perumahan Darussalam. Dalam pendataan sebelumnya, mayoritas terdampak adalah sawah, pekarangan, dan rumah perkampungan.

"Iya untuk perumahan ya baru kali ini yang terdampak. Sebelum-sebelumnya itu biasanya sawah, pekarangan atau rumah warga di perkampungan. Setengah atau sekitar 60 unit rumah di Perumahan Darussalam ini kena tol seksi 3 ruas Jogja-YIA. Separuh perumahan kena," jelasnya saat ditemui di Kantor Kalurahan Sumberrahayu, Moyudan, Sleman, Senin (14/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikJogja menyempatkan mendatangi perumahan yang dimaksud. Lokasinya berada di ruas jalan Mejing Ambarketawang, tepatnya di Dusun Mejing Wetan. Lokasinya berada di timur jalan dan utara dari rel kereta api.

Suasana perumahan muslim ini tampak asri. Terletak di tengah perkampungan yang berbatasan langsung dengan Sungai Bedog di sisi timur dan selatannya. Beberapa rumah terlihat masih ada sejumlah aktivitas, namun ada pula rumah yang terlihat tak berpenghuni.

ADVERTISEMENT
Perumahan Darussalam di Mejing Wetan, Ambarketawang Gamping, Sleman yang terlewati Tol Solo-Jogja-YIA, Minggu (13/10/2024).Perumahan Darussalam di Mejing Wetan, Ambarketawang Gamping, Sleman yang terlewati Tol Solo-Jogja-YIA, Minggu (13/10/2024). Foto: Dwi Agus/detikJogja

"Saat kami mendatangi, warga rata-rata tidak menolak saat sosialisasi awal. Justru menyambut baik dengan adanya proyek ini. Kooperatif dengan menyerahkan data dan dokumen yang dibutuhkan," kata Hary.

Hary menuturkan untuk saat ini tahapannya masih penilaian appraisal. Penghitungan appraisal sendiri merupakan nominal yang akan diterima warga sebagai uang ganti rugi (UGR). Wujud kompensasi dari negara atas tanah maupun properti yang terdampak pembangunan tol.

Kepala Seksi Pengadaan Tanah dan Pengembangan Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman, Hary Listantyo Prabowo saat ditemui di Kantor Kalurahan Sumberrahayu, Moyudan, Sleman, Senin (14/10/2024).Kepala Seksi Pengadaan Tanah dan Pengembangan Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman, Hary Listantyo Prabowo saat ditemui di Kantor Kalurahan Sumberrahayu, Moyudan, Sleman, Senin (14/10/2024). Foto: Dwi Agus/detikJogja

Terkait nilai appraisal, Hary menuturkan belum terbuka secara umum. Angka nominal UGR baru terbuka untuk umum saat sesi pembayaran. Sebelumnya para penghuni juga akan mengetahui besaran nominal dalam tahapan musyawarah.

"Kemungkinan harganya agak fantastis yang perumahan, tapi untuk ekspose (nilai appraisal) baru Rabu besok. Tahapannya masih lama pembayaran. Setelah ekspose, musyawarah lalu kalau tidak ada sanggahan maka lanjut pembayaran," ujarnya.

Berdasarkan data Kantor Pertanahan Sleman tidak semua rumah terdampak utuh. Ada juga beberapa rumah yang hanya terkena setengah bahkan tersenggol trase tol. Namun itu semua tetap dihitung utuh karena sifatnya adalah bangunan hunian.

"Kalau yang sisi timur hingga ke tengah itu kena full, cuma ada beberapa rumah di sisi barat yang tidak kena full tapi tetap dihitung utuh," imbuhnya.




(apu/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads