Harga Sembako Jogja Hari Ini 23 Agustus 2024: 3 Varian Cabai Merah Turun!

Harga Sembako Jogja Hari Ini 23 Agustus 2024: 3 Varian Cabai Merah Turun!

Nur Umar Akashi - detikJogja
Jumat, 23 Agu 2024 11:43 WIB
Ilustrasi cabai merah di keranjang
Ilustrasi cabai merah, sembako yang turun harga di Jogja Foto: Pixabay/JillWellington
Jogja -

Harga sembako dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 23 Agustus 2024 berikut ini.

Informasi terkait harga sembako begitu penting untuk masyarakat. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang dan produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga suatu sembako.

Dengan tiga jenis cabai merah turun harga, di bawah ini daftar harga sembako untuk wilayah Jogja, Jumat, 23 Agustus 2024.

Daftar Harga Sembako Jogja 23 Agustus 2024 Versi PIHPS Nasional

PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak tahun 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.

Berdasar pantauan detikJogja pada Jumat (23/8/2024) pukul 11.05 WIB, tiga varian cabai merah terlihat turun harga, yakni cabai merah besar, cabai merah keriting, dan cabai rawit merah. Di sisi lain, tidak terlihat adanya satu pun bahan pokok yang naik harga.

Pertama, cabai merah besar turun dari Rp41.250 menjadi Rp40.000 per kilogram. Penurunan ini menjadi yang pertama kali terjadi selama sepekan terakhir. Adapun perolehan angka Rp40.000 tersebut didapat dari rata-rata harga Pasar Beringharjo (Rp37.500) dan Pasar Kranggan (Rp42.500).

Senada dengan cabai merah besar, cabai merah keriting juga turun menjadi Rp35.000 per kilogram setelah kemarin dibanderol Rp36.250. Sebagai pembanding, harga rata-rata cabai merah keriting Indonesia hari ini adalah Rp46.400.

Terakhir, cabai rawit merah turun dari Rp43.750 menjadi Rp41.250 per kilogram. Dengan penurunan ini, cabai rawit merah tercatat telah turun harga sebanyak 5 kali secara berturut-turut sejak 19 Agustus 2024 lalu.

Perlu dicatat bahwasanya data yang disajikan PIHPS untuk wilayah Provinsi DIY diambil dari rata-rata harga Pasar Beringharjo dan Kranggan. Lebih lengkapnya, di bawah ini daftar harga sembako untuk pasar tradisional Jogja 23 Agustus 2024:

  • Bawang merah ukuran sedang: Rp24.500/kg
  • Bawang putih ukuran sedang: Rp41.250/kg
  • Beras kualitas bawah I: Rp13.150/kg
  • Beras kualitas bawah II: Rp12.250/kg
  • Beras kualitas medium I: Rp14.750/kg
  • Beras kualitas medium II: Rp14.000/kg
  • Beras kualitas super I: Rp16.150/kg
  • Beras kualitas super II: Rp15.250/kg
  • Cabai merah besar: Rp40.000/kg
  • Cabai merah keriting: Rp35.000/kg
  • Cabai rawit hijau: Rp40.000/kg
  • Cabai rawit merah: Rp41.250/kg
  • Daging ayam ras segar: Rp33.750/kg
  • Daging sapi kualitas 1: Rp140.000/kg
  • Daging sapi kualitas 2: Rp132.500/kg
  • Gula pasir kualitas premium: Rp17.500/kg
  • Gula pasir lokal: Rp17.150/kg
  • Minyak goreng curah: Rp16.250/kg
  • Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp19.250/liter
  • Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp18.000/liter
  • Telur ayam ras segar: Rp26.250/kg

Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:

1. Faktor Produksi

Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.

2. Faktor Distribusi

Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.

3. Faktor Sumber Pasokan

Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.

4. Faktor Permintaan dan Penawaran

Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.

5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing

Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.

Demikian informasi harga sembako di Jogja, Jumat, 23 Agustus 2024. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing sembako. Semoga bermanfaat.




(sto/apu)

Hide Ads