Mucuna Chips, Keripik Benguk Bikinan Penyandang Disabilitas di Kulon Progo

Mucuna Chips, Keripik Benguk Bikinan Penyandang Disabilitas di Kulon Progo

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Sabtu, 10 Agu 2024 21:30 WIB
Proses produksi keripik kara benguk di dapur Mucuna Chips, Kaliagung, Sentolo, Kulon Progo, Sabtu (10/8/2024).
Proses produksi keripik kara benguk di dapur Mucuna Chips, Kaliagung, Sentolo, Kulon Progo, Sabtu (10/8/2024). (Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja)
Kulon Progo -

Di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terdapat camilan unik berupa keripik yang terbuat dari kara benguk. Menariknya, keripik bernama Mucuna Chips ini dibikin oleh sekumpulan penyandang disabilitas.

Para penyandang disabilitas itu tergabung dalam Kelompok Difabel Kalurahan (KDK) Santika Kaliagung, Kapanewon Sentolo, atau biasa disebut KDK Santika. Berdiri sejak 2022 silam, kelompok yang juga mengakomodir anggota yang memiliki keluarga difabel itu berhasil mengembangkan Mucuna Chips, bahkan telah dipasarkan di hampir seluruh wilayah Indonesia.

"Di samping sekitar, kita juga sudah tembus wilayah Tangerang, Jakarta, Sumatera Selatan, Medan, Kalimantan Timur, Irian Jaya, hampir semua (wilayah Indonesia). Kemarin juga sempat dikirim ke Hongkong," ungkap pengurus KDK Santika, Winarno, saat ditemui di rumah produksi Mucuna Chips, Dusun Tegowanu, Kaliagung, Sabtu (10/8).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengidap leg length discrepancy (LLD) atau kondisi kaki panjang sebelah ini mengatakan ide pembuatan Mucuna Chips berasal dari seorang guru Sekolah Luar Biasa (SLB) di Yogyakarta bernama Aris. Ide tersebut muncul karena Aris ingin penyandang disabilitas di Kaliagung punya usaha perekonomian mandiri yang dapat meningkatkan taraf hidup mereka.

"Dari situ kemudian diadakan pertemuan, nah dalam pertemuan tersebut muncul ide mengolah benguk jadi keripik. Kebetulan di Kaliagung memang banyak ditemui tanaman benguk, tapi masih belum diolah dengan baik," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Pascapertemuan tersebut, KDK Santika kemudian memulai serangkaian uji coba. Proses ini berlangsung lama dan melewati banyak kegagalan, hingga pada akhirnya KDK Santika berhasil membuat racikan keripik benguk yang pas di lidah.

"Awalnya memang kita coba-coba dulu, akhirnya menemukan adonan yang pas dan jadilah keripik Mucuna Chips ini," terang Winarno.

Proses pembuatan Mucuna Chips sendiri dimulai dengan mengolah kara benguk jadi bentuk tempe. Setelah itu, tempe kara diiris tipis, lalu dibumbui dengan garam dan penyedap rasa.

Tahap berikutnya yakni menggoreng irisan tersebut dengan minyak panas selama beberapa menit. Terakhir, irisan yang matang didiamkan beberapa saat untuk selanjutnya dimasukkan ke dalam kemasan.

Proses produksi keripik kara benguk di dapur Mucuna Chips, Kaliagung, Sentolo, Kulon Progo, Sabtu (10/8/2024).Proses produksi keripik kara benguk di dapur Mucuna Chips, Kaliagung, Sentolo, Kulon Progo, Sabtu (10/8/2024). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja

Winarno mengatakan dalam sehari Dapur Mucuna Chips yang dimotori oleh 8 pekerja anggota KDK Santika mampu memproduksi puluhan kemasan keripik benguk. Produk ini dijual dengan harga mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 100.000 per kemasan.

"Alhamdulillah, dari hasil usaha ini bisa untuk meningkatkan taraf hidup temen-temen difabel. Setidaknya mereka dapat gaji kurang lebih Rp 1 juta," terangnya.

Lewat usaha ini, Winarno berharap stigma terhadap difabel yang kerap dipandang sebelah mata bisa berkurang bahkan hilang.

"Yang jelas kita itu di sini untuk pemberdayaan difabel. Karena ya telah kita ketahui kalau difabel itu dapat diskriminasi, makanya kita berusaha mencarikan peluang agar mereka punya penghasilan," ucapnya.

Sementara itu salah satu pengurus KDK Santika yang juga aktif di Mucuna Chips, Keminem mengaku senang dengan adanya usaha ini. Lewat usaha inilah, Keminem bisa punya penghasilan tambahan.

"Salah satu manfaatnya ya kita bisa dapat penghasilan. Terus bisa lebih sering kumpul sama temen-temen yang senasib, seneng jadinya," ujarnya.

Keminem juga mengaku tidak menemui kesulitan dalam pembuatan Mucuna Chips, meski dirinya punya keterbatasan fisik. Baginya, setiap usaha jika dilakoni dengan sungguh-sungguh maka tidak ada halangan yang berarti.

"Sama sekali tidak kesulitan, malah seneng banget," ucapnya.




(aku/aku)

Hide Ads