Harga Sembako Jogja Hari Ini 8 Agustus 2024: Cabai Merah Keriting Makin Pedas

Harga Sembako Jogja Hari Ini 8 Agustus 2024: Cabai Merah Keriting Makin Pedas

Nur Umar Akashi - detikJogja
Kamis, 08 Agu 2024 11:39 WIB
Harga semua jenis cabai di pasar tradisional DKI Jakarta mengalami kenaikan. Ini terjadi karena kemarau panjang di beberapa sentra produksi cabai. arga cabai rawit merah yang biasanya hanya Rp 25.000/kg, kini sudah mencapai Rp 45.000/kg. Kenaikan juga terjadi pada cabai merah besar dari Rp 25.000/kg menjadi Rp 50.000/kg.
Ilustrasi cabai merah keriting yang harganya makin pedas di Jogja. Foto: Rengga Sancaya
Jogja -

Harga sembako dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 8 Agustus 2024 berikut ini.

Informasi terkait harga sembako begitu penting untuk masyarakat. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang dan produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga suatu sembako.

Dengan harga cabai merah keriting yang makin pedas, di bawah ini daftar harga sembako untuk wilayah Jogja, Kamis, 8 Agustus 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daftar Harga Sembako Jogja 8 Agustus 2024 Versi PIHPS Nasional

PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak tahun 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.

Berdasar pantauan detikJogja pada Kamis (8/8/2024) pukul 11.09 WIB, dua bahan pokok berubah harga, yakni cabai merah keriting dan daging ayam ras segar. Kali ini, giliran cabai merah keriting yang naik harga, sedangkan daging ayam ras segar turun.

ADVERTISEMENT

Terpantau, cabai merah keriting naik dari Rp35.000 menjadi Rp37.500 per kilogram. Angka ini menjadi harga tertinggi untuk cabai merah keriting selama sepekan terakhir. Sebagai pembanding, harga rata-rata cabai merah keriting di Indonesia adalah Rp49.000.

Berbeda dengan cabai merah keriting, daging ayam ras segar justru turun harga. Hari ini, harganya dibanderol Rp33.750 setelah kemarin ada di angka Rp34.250 per kilogram. Angka ini didapat dari rerata harga di Pasar Beringharjo (Rp34.000) dan Pasar Kranggan (Rp33.500).

Perlu dicatat bahwasanya data yang disajikan PIHPS untuk wilayah Provinsi DIY diambil dari rata-rata harga Pasar Beringharjo dan Kranggan. Lebih lengkapnya, di bawah ini daftar harga sembako untuk pasar tradisional Jogja 8 Agustus 2024:

  • Bawang merah ukuran sedang: Rp25.250/kg
  • Bawang putih ukuran sedang: Rp43.000/kg
  • Beras kualitas bawah I: Rp13.150/kg
  • Beras kualitas bawah II: Rp12.250/kg
  • Beras kualitas medium I: Rp14.750/kg
  • Beras kualitas medium II: Rp14.000/kg
  • Beras kualitas super I: Rp16.150/kg
  • Beras kualitas super II: Rp15.250/kg
  • Cabai merah besar: Rp42.500/kg
  • Cabai merah keriting: Rp37.500/kg
  • Cabai rawit hijau: Rp47.500/kg
  • Cabai rawit merah: Rp65.000/kg
  • Daging ayam ras segar: Rp33.750/kg
  • Daging sapi kualitas 1: Rp140.000/kg
  • Daging sapi kualitas 2: Rp132.500/kg
  • Gula pasir kualitas premium: Rp17.500/kg
  • Gula pasir lokal: Rp17.150/kg
  • Minyak goreng curah: Rp16.250/kg
  • Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp19.250/liter
  • Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp18.000/liter
  • Telur ayam ras segar: Rp26.500/kg

Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:

1. Faktor Produksi

Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Hal ini dapat disebabkan oleh hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya dari petani, hingga cuaca yang buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.

2. Faktor Distribusi

Semakin lama proses distribusi, maka harga sembako makin naik. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Alhasil, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.

3. Faktor Sumber Pasokan

Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, maka harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.

4. Faktor Permintaan dan Penawaran

Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.

5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing

Semakin banyak pesaing, maka harga cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini dapat membuat keduanya saling bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.

Demikian informasi harga sembako di Jogja, Kamis, 8 Agustus 2024. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing sembako. Semoga bermanfaat.




(sto/rih)

Hide Ads