Harga Sembako Jogja Hari Ini 25 Juli 2024: Cabai Rawit Merah Berhenti Naik!

Harga Sembako Jogja Hari Ini 25 Juli 2024: Cabai Rawit Merah Berhenti Naik!

Nur Umar Akashi - detikJogja
Kamis, 25 Jul 2024 12:53 WIB
Pedagang menyortir cabai rawit merah di Pasar Senen, Jakarta, Senin (26/6/2023). Harga cabai rawit merah naik menjadi sekitar Rp 50 ribu per kg.
Ilustrasi cabai rawit merah yang harganya berhenti naik hari ini Foto: Chelsea Olivia Daffa
Jogja - Harga sembako dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 25 Juli 2024 berikut ini.

Informasi terkait harga sembako begitu penting untuk masyarakat. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang dan produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga suatu sembako.

Dengan cabai rawit merah yang akhirnya berhenti naik, di bawah ini daftar harga sembako untuk wilayah Jogja, Kamis, 25 Juli 2024.

Daftar Harga Sembako Jogja 25 Juli 2024 Versi PIHPS Nasional

PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak tahun 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.

Berdasar pantauan detikJogja pada Kamis (25/7/2024) pukul 12.00 WIB, bahan pokok yang berubah harga adalah bawang putih ukuran sedang dan telur ayam ras segar. Keduanya terpantau mengalami penurunan. Sementara itu, tidak terlihat adanya satu pun bahan pokok yang naik harga.

Bawang putih ukuran sedang turun dari Rp 46.750 menjadi Rp 43.000 per kilogram. Angka ini menjadi yang terendah untuk bawang putih selama sepekan terakhir. Sebagai perbandingan, harga rata-rata bawang putih Indonesia adalah Rp 42.650.

Sama seperti bawang putih, telur ayam ras juga turun harga. Tercatat, harganya turun dari Rp 27.250 menjadi Rp 26.750 per kilogram. Angka ini didapat dari rata-rata harga di Pasar Beringharjo (Rp 26.500) dan Pasar Kranggan (Rp 27.000).

Di sisi lain, cabai rawit merah terpantau berhenti mengalami kenaikan. Pasalnya, sebelumnya, harga cabai merah tampak terus menanjak sejak awal Juli 2024. Harga terkini cabai rawit merah di Jogja adalah Rp 72.500 per kilogram.

Perlu dicatat bahwasanya data yang disajikan oleh PIHPS untuk wilayah Provinsi DIY diambil dari rata-rata harga Pasar Beringharjo dan Kranggan. Lebih lengkapnya, di bawah ini daftar harga sembako untuk pasar tradisional Jogja 25 Juli 2024:

  • Bawang merah ukuran sedang: Rp 25.250/kg
  • Bawang putih ukuran sedang: Rp 43.000/kg
  • Beras kualitas bawah I: Rp 13.150/kg
  • Beras kualitas bawah II: Rp 12.250/kg
  • Beras kualitas medium I: Rp 14.750/kg
  • Beras kualitas medium II: Rp 14.000/kg
  • Beras kualitas super I: Rp 16.150/kg
  • Beras kualitas super II: Rp 15.250/kg
  • Cabai merah besar: Rp 40.000/kg
  • Cabai merah keriting: Rp 36.250/kg
  • Cabai rawit hijau: Rp 53.750/kg
  • Cabai rawit merah: Rp 72.500/kg
  • Daging ayam ras segar: Rp 34.750/kg
  • Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
  • Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
  • Gula pasir kualitas premium: Rp 17.500/kg
  • Gula pasir lokal: Rp 17.150/kg
  • Minyak goreng curah: Rp 16.250/kg
  • Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 19.000/liter
  • Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 18.000/liter
  • Telur ayam ras segar: Rp 26.750/kg

Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:

1. Faktor Produksi

Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Hal ini dapat disebabkan oleh hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya dari petani, hingga cuaca yang buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.

2. Faktor Distribusi

Semakin lama proses distribusi, maka harga sembako makin naik. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Alhasil, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.

3. Faktor Sumber Pasokan

Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, maka harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.

4. Faktor Permintaan dan Penawaran

Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.

5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing

Semakin banyak pesaing, maka harga cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini dapat membuat keduanya saling bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.

Demikian informasi harga sembako di Jogja, Kamis, 25 Juli 2024. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing sembako. Semoga bermanfaat.


(sto/ams)

Hide Ads