Makanan pedas cenderung menjadi favorit bagi sebagian orang karena dapat memberikan sensasi tersendiri yang sering kali mampu membuat ketagihan. Namun, terdapat anggapan bahwa mengonsumsi makanan pedas bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Benarkah demikian?
Mengutip dari buku '1001 Makanan Sehat' oleh Tim Naviri, makanan pedas selama ini dikenal mampu mengundang selera bagi banyak orang. Terutama bagi mereka yang menjadi penggemar makanan pedas. Meskipun terasa nikmat saat disantap, ternyata ada berbagai dampak yang bisa dirasakan saat seseorang mengonsumsi makanan pedas terlalu berlebihan.
Lantas apakah benar makanan pedas bisa berdampak buruk bagi kesehatan? Temukan penjelasannya melalui artikel ini, ya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengapa Seseorang Bisa Merasakan Pedas?
Sebelum mengetahui seperti apa dampak mengonsumsi makanan pedas bagi kesehatan, tidak ada salahnya bagi detikers untuk mengetahui asal mula sensasi tersebut bisa muncul. Ternyata sensasi pedas yang dikeluarkan oleh cabai berasal dari kapsaisin yang terkandung di dalamnya. Hal ini senada dengan apa yang disampaikan dalam buku 'Kuliner Cita Rasa Pedas: Cita Rasa Nikmat yang Selalu Memikat' oleh Forum Komunikasi Kuliner Indonesia bahwa kapsaisin yang ada di dalam cabai menjadikannya bercita rasa pedas.
Perlu diketahui bahwa kapsaisin adalah zat aktif yang dapat memicu rasa pedas. Hal inilah yang membuat sensasi pedas yang dihasilkan, mampu menggugah selera makan bagi sebagian besar orang. Namun demikian, seiring sensasi pedas yang ditimbulkan oleh kapsaisin, ternyata ada sejumlah pendapat yang diberikan oleh para ilmuan terkait dengan dampaknya kepada kesehatan. Ada yang menemukan sensasi pedas mampu memberikan dampak positif, tetapi tidak sedikit yang melaporkan dampak buruk dari kapsaisin.
Dampak Konsumsi Makanan Pedas bagi Kesehatan
Lantas seperti apa dampak konsumsi makanan pedas bagi kesehatan? Masih merujuk dari buku yang sama, terdapat beberapa dampak baik yang didapatkan dari hasil penelitian para ilmuan. Adapun beberapa dampak yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Menurunkan berat badan
2. Meningkatkan sekresi insulin
3. Membakar lemak
4. Kaya akan vitamin C
5. Bersifat antimikroba terhadap bakteri
Namun demikian, terdapat dampak buruk makanan pedas yang dikonsumsi secara berlebihan. Beberapa peneliti menemukan kapsaisin bisa memberikan dampak buruk di antaranya:
1. Menyebabkan diare
2. Meningkatkan risiko penyakit lambung
3. Mengurangi sensitivitas reseptor rasa sakit
Sementara itu, dirangkum dari laman Everyday Health, terdapat beberapa dampak mengonsumsi makanan pedas bagi kesehatan. Berdasarkan sebuah ulasan yang diterbitkan dalam Molecular Nutrition & Food Research pada tahun 2022, orang-orang yang mengonsumsi makanan pedas yang mengandung kapsaisin dapat hidup lebih lama. Bahkan mereka memiliki peluang 14 persen lebih tinggi untuk hidup lebih lama dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsi makanan pedas.
Penelitian lain menunjukkan seseorang yang mengonsumsi makanan pedas untuk memiliki resiko lebih kecil terkena penyakit jantung, pernapasan, hingga kanker. Hal ini dikarenakan kapsaisin yang terkandung di dalam makanan pedas dapat berperan sebagai anti inflamasi dan pereda nyeri. Bahkan meta-analisis yang dilakukan dalam Nutrition Journal di tahun 2023 menemukan adanya kemungkinan makanan pedas dapat memberikan efek menguntungkan pada tekanan darah yang cenderung tinggi.
Namun demikian, terdapat penelitian lainnya yang justru menemukan makanan pedas dapat berpotensi buruk bagi kesehatan. Hal ini dikarenakan konsumsi makanan pedas berlebihan yang kerap dilakukan oleh sebagian orang. Salah satunya seperti diungkap dalam jurnal yang terbit dalam Experimental Cell Research pada tahun 2022 bahwa makanan pedas dapat meningkatkan resiko gangguan pencernaan.
Penelitian lain yang diterbitkan dalam Foods di tahun 2022 juga menemukan kapsaisin dalam dosis yang tinggi bisa menghambat produksi asam lambung di dalam tubuh. Hal tersebut kemudian dapat memicu peradangan lambung hingga berubahnya struktural pada area usus.
Dampak buruk konsumsi makanan pedas secara berlebihan juga diungkap melalui laman Eating Well bahwa salah satunya mampu memicu gastroesophageal reflux disease (GERD). Ulasan Preventive Nutrition and Food Science yang diterbitkan tahun 2021 mengungkap orang yang memiliki riwayat gangguan pencernaan maupun lambung dianjurkan untuk berhati-hati saat makan pedas. Hal ini dikarenakan makanan pedas yang dikonsumsi dapat memicu iritasi dan memperburuk gejala dari gangguan kesehatan yang pernah dialami.
Merujuk dari penjelasan yang telah dipaparkan sebelumnya dapat dipahami bahwa makanan pedas dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Sebaliknya, mengonsumsi makanan pedas dalam jumlah yang wajar bisa memberikan manfaat baik bagi kesehatan.
Nah, itulah tadi rangkuman penjelasan mengenai benarkah mengonsumsi makanan pedas berdampak buruk bagi kesehatan lengkap dengan alasan seseorang bisa merasakan pedas. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan detikers, ya.
(par/aku)
Komentar Terbanyak
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
Lokataru Sebut Delpedro Marhaen Tetap Semangat Meski Ditetapkan Tersangka
Direktur Lokataru Delpedro Marhaen Jadi Tersangka Penghasutan Aksi Anarkis