Kota Medan Batalkan Festival Rp 1 M, Begini Pemanfaatan Anggarannya

Regional

Kota Medan Batalkan Festival Rp 1 M, Begini Pemanfaatan Anggarannya

Rechtin Hani Ritonga - detikJogja
Kamis, 18 Des 2025 19:59 WIB
Kota Medan Batalkan Festival Rp 1 M, Begini Pemanfaatan Anggarannya
Foto: Wali Kota Medan Rico Waas melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar swalayan Irian, Jalan Karya Medan. (Rechtin Hani Ritonga/detikSumut)
Jogja -

Festival akhir tahun dengan anggaran Rp 1 miliar di Kota Medan akhirnya dibatalkan. Pembatalan ini terkait bencana yang tengah melanda sebagian Pulau Sumatra, termasuk Kota Medan yang terdampak banjir beberapa waktu lalu.

Dilansir detikSumut, anggaran Rp 1 miliar yang tidak terpakai itu menjadi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa).

"Nanti kita cek, intinya adalah kita tidak melaksanakan acara tersebut (pesta perayaan malam tahun baru). Tentunya menjadi Silpa," kata Wali Kota Medan Rico Waas saat diwawancarai, Kamis (18/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rico mengatakan anggaran tersebut akan dialihkan untuk kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. Namun Rico tidak merinci apakah anggaran tersebut digunakan untuk pemulihan infrastruktur pascabanjir.

"Tapi pemanfaatannya harus menjadi pemanfaatan yang baik untuk masyarakat. Pastinya begini, Kota Medan saja bertumbuh dan harus ada infrastruktur. Ini skala menyeluruh. Mana yang terkena dampak banjir, apakah jalan yang terangkat aspal-aspalnya. Ini kan tidak mungkin dibiarkan. Ini akan tetap diperbaiki," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Diketahui, di laman LPSE Kota Medan, dilakukan tender dengan kode 10103214000 dan kode RUP 61881454. Tender bernama 'Festival Semarak Pergantian Tahun (Harmoni Doa Bersama) dibuat pada tanggal 10 Desember 2025. Sejak 16 Desember 2025, dilihat detikSumut, tender dengan nilai pagu anggaran Rp 1,2 miliar tersebut dibatalkan.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, Odi Anggia Batubara juga mengatakan anggaran Rp 1 miliar untuk festival akhir tahun itu tidak jadi digunakan.

"Anggarannya tidak dipakai, jadi acara ini batal," kata Odi, Selasa (16/12).

Odi mengatakan, pembatalan ini disebabkan situasi bencana yang tengah melanda sebagian wilayah Pulau Sumatra. Termasuk Kota Medan yang terdampak banjir beberapa waktu lalu.
Menurutnya, kegiatan berupa festival itu menimbulkan pandangan negatif dari masyarakat.

"Karena judulnya festival dan itu tidak bisa diganti, jadi menimbulkan persepsi negatif di masyarakat. Sebenarnya kegiatannya sudah kita ubah dengan charity, doa dan zikir bersama. Juga penayangan video terkait mitigasi bencana," ujar Odi.




(dil/apl)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads