Tolak Bantuan Asing, 30 Ton Beras untuk Korban Banjir Medan Dikembalikan ke UEA

Regional

Tolak Bantuan Asing, 30 Ton Beras untuk Korban Banjir Medan Dikembalikan ke UEA

Rechtin Hani Ritonga - detikJogja
Kamis, 18 Des 2025 15:47 WIB
Tolak Bantuan Asing, 30 Ton Beras untuk Korban Banjir Medan Dikembalikan ke UEA
Foto: Pemerintah Kota Medan menerima bantuan berupa 30 ton beras dari Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) yang ditujukan bagi korban banjir di Gedung PKK Medan. (dok.Pemkot Medan)
Jogja -

Bantuan 30 ton beras dari Pemerintah Uni Emirat Arab (UAE) yang ditujukan bagi korban banjir di Kota Medan akhirnya dikembalikan.

Dilansir detikSumut, Wali Kota Medan Rico Waas mengatakan pengembalian bantuan itu dilakukan setelah pihaknya mengecek regulasi dari pemerintah pusat.

"Intinya adalah memang kita sudah cek tentang regulasi dan penyampaian. Kita cek BNPB juga, dan Kementerian Pertahanan bahwasanya memang melalui koordinasi semua, ini tidak diterima dulu," kata Rico saat diwawancarai, Kamis (18/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rico enggan menjawab saat ditanya apakah ada teguran dari pihak Pemerintah Provinsi Sumatra Utara. Dia menjelaskan, pengembalian beras bantuan itu karena pemerintah pusat tidak mengizinkan bantuan dari asing untuk korban bencana.

"Karena memang pemerintah belum atau tidak menerima bantuan dari pihak asing. Jadi kita kembalikan dan nantinya bisa dimanfaatkan lagi. Tapi untuk Kota Medan tidak menerima," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Diberitakan detikSumut sebelumnya, Pemerintah Kota Medan menerima bantuan berupa 30 ton beras dari Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) yang ditujukan bagi korban banjir.

Dalam keterangan tertulis pada Minggu (14/12) lalu, Wali Kota Medan Rico Waas mengatakan, Pemerintah Uni Emirat Arab juga memberikan bantuan 300 paket yang masing-masing berupa sembako, perlengkapan bayi, dan perlengkapan ibadah solat.

"Nantinya bantuan ini akan dibagikan kepada warga Kota Medan yang terdampak banjir. Kota Medan sendiri belum pulih secara keseluruhannya, masyarakat masih banyak yang terdampak," ujar Rico Waas dalam keterangan tertulis, Minggu (14/12).

Saat itu Rico Waas menjelaskan bahwa bantuan itu merupakan solidaritas mendalam dari Pemerintah dan masyarakat UEA, di mana duka yang dirasakan warga Kota Medan atas musibah banjir turut dirasakan oleh mereka.

"Kami tentunya Apresiasi dan sangat berterima kasih atas solidaritas yang diberikan Uni Emirat Arab dengan memberikan bantuan ke Posko Bantuan Bencana Kota Medan," katanya.

Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto mengaku dihubungi sejumlah kepala negara sahabat untuk tawaran bantuan bencana banjir-longsor di Sumatera. Prabowo mengapresiasi bantuan tersebut, tapi dia menegaskan Indonesia mampu menangani bencana di Sumatera.

Awalnya Prabowo mengapresiasi inisiatif menteri Kabinet Merah Putih, Panglima TNI, Kapolri, dan Kepala Staf TNI menangani bencana banjir-longsor di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar). Prabowo kemudian mengungkapkan ada tawaran bantuan dari kepala negara sahabat.

"Sehingga, saya ditelepon banyak pimpinan kepala negara ingin kirim bantuan. Saya bilang 'Terima kasih concern Anda, kami mampu'. Indonesia mampu mengatasi ini," kata Prabowo saat rapat kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12), dikutip dari detikNews.




(dil/alg)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads