PSSI Copot Indra Sjafri sebagai Pelatih Timnas Indonesia U-23

Jogja -

Indra Sjafri harus menerima kabar keputusan PSSI untuk mencopot dirinya sebagai pelatih Timnas Indonesia U-23. Pencopotan itu dilakukan PSSI lantaran hasil buruk dalam SEA Games 2025.

Dilansir detikSepakbola pada Selasa (16/12/2025), lantaran kalah dari Filipina dan menang dari Myanmar dengan skor 3-1, Timnas U-22 pun gagal total dalam fase grup SEA Games. Satu kemenangan tersebut pun tak cukup untuk meloloskan Garuda Muda dari fase grup.

Sebab meleset dari target, hasil tersebut dinilai mengecewakan. PSSI menargetkan Timnas U-22 mempertahankan medali emas dan Kemenpora menargetkan Garuda Muda untuk mendapat medali perak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasil yang tidak menggembirakan sehingga kami sudah melaporkan pelaksanaan kepada rekan-rekan Exco dan Ketum dan Waketum dan keseluruhan kepada federasi. Setelah bersama evaluasi, dengan ini kami sepakat melakukan evaluasi yang pertama adalah pengakhiran hubungan kerja antara Coach Indra dengan PSSI," kata Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji, Selasa (16/12/2025).

"Jadi berkaitan dengan pengakhiran hubungan kerja tentu hak dan kewajiban berlaku sesuai kesepakatan/kontrak untuk sama-sama menjalankan hak yang harus diterima dan kewajiban yang harus dilakukan federasi. Semua sepakat dan semua bisa menjalankan itu dengan baik. Coach sudah diajak bicara setelah evaluasi dan Coach Indra menerima dengan lapang dada. Sehingga mulai hari ini sudah tidak ada lagi hubungan kerja dengan PSSI," ujarnya menambahkan.

Dengan berakhirnya kerja sama tersebut, Indra Sjafri tak lagi bertugas di semua posisi di federasi. Dia juga tak memiliki tanggung jawab dan tugas bersama federasi.

Lalu, PSSI bakal mencari pelatih pengganti. PSSI berencana menugaskan pelatih baru itu untuk menangani timnas senior dan Timnas U-23.

"Pengakhiran kerja sama Indra Sjafri dengan federasi secara keseluruhan baik sebagai head coach dan juga sebagai bagian dirtek. Sehingga berkaitan dengan PSSI, Coach Indra terhitung hari ini hubungan kerja sudah berakhir," ucap Sumardji.