Sederet kelakuan meresahkan pria bernama Ali di Tompobulu, Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), memicu aksi main hakim sendiri. Akibatnya, Ali tewas dimassa dan mayatnya diseret dengan motor.
Dikutip dari detikSulsel, Senin (8/12/2025), setelah Ali tewas jasadnya diseret dengan motor keliling kampung hingga kemaluannya dipotong. Ali disebut sudah banyak bikin ulah hingga membuat warga gerah.
"Kami melihat tindakan ini adalah salah satu kemarahan besar masyarakat atas kelakuan yang memang sudah tidak berperikemanusiaan," kata Camat Tompobulu Akbar Tala kepada detikSulsel, Sabtu (6/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ali disebut baru keluar dari bui ini dinilai tidak kapok. Dia justru meneror tetangganya dengan mengetuk pintu rumah saat tengah malam dan mencuri uang puluhan juta.
"Ini warga sudah takut karena dia sering ketok pintu tengah malam. Dia juga pernah mencuri uang Rp 190 juta. Beda dengan Rp 80 juta. Memang masyarakat geram sekali," tutur Akbar.
Akbar mengungkap Ali sempat dicari polisi. Namun, dia terbilang licin dan pandai bersembunyi.
"Setelah kejadian ini kan dicari ini pelaku, termasuk polisi. Dia pintar sembunyi. Beberapa hari sebelum kejadian dia sering muncul, dia menghilang lagi," bebernya.
Amarah warga kian menjadi saat Ali dilaporkan memerkosa wanita disabilitas. Korban bahkan dihajar hingga mengalami lebam di tubuhnya.
"Memang parah sekali, sampai matanya itu tidak bisa terbuka, bengkak. Karena tidak sadar, dia tidak bisa lihat orang. Satunya besar sekali (lebam hitam). Itu kan diperkosa juga," ungkapnya.
Aksi cabul Ali juga pernah dia lakukan terhadap keluarganya sendiri. Korbannya mulai dari ipar maupun saudara tirinya sendiri.
"Termasuk iparnya ini, dia (pelaku) melakukan juga asusila. Saudara tirinya (juga). Karena kayaknya ada (kelainan) mungkin tidak bisa lihat perempuan apa bagaimana. Dia baru dua bulan keluar dari penjara," ujar Akbar.
Akbar mengaku sudah mengedukasi warga untuk memberikan imbauan. Dia berpesan agar warganya jangan main hakim sendiri seperti yang dilakukan terhadap Ali.
"Tentunya kami dari pihak kecamatan tetap selalu memberikan edukasi untuk tetap bersama-sama, tidak ada lagi terjadi," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, pelaku ditangkap di Desa Rappolemba, Kecamatan Tompobulu, Rabu (3/12) pagi. Salah seorang warga, Enal (40) mengatakan Ali dicari karena membuat resah dan mencuri di rumah warga bernama Dg Suriani.
Tak hanya itu, pada Minggu (30/11), Ali dilaporkan memerkosa perempuan penyandang disabilitas. Korban juga dipukuli.
(ams/aku)












































Komentar Terbanyak
Daerahnya Dilanda Bencana, DPRD Padang Pariaman Malah Kunker ke Sleman
Artis Porno Bonnie Blue Digerebek di Bali, Klaim Ngeseks Bareng Seribuan Pria
Alasan DPRD Padang Pariaman Tetap Kunker ke Sleman Saat Dilanda Bencana