Bocah SMP Tarung Lawan Buaya, Begini Endingnya

Regional

Bocah SMP Tarung Lawan Buaya, Begini Endingnya

Tim detikcom - detikJogja
Selasa, 28 Okt 2025 11:44 WIB
Buaya bersarang di PLTN
Ilustrasi buaya. Foto: via IFL Science
Jogja -

Seorang siswa SMP berinisial SL (13) bertarung melawan seekor buaya saat berenang di laut di Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah (Sulteng). Korban yang sempat digigit kakinya, berhasil menyelamatkan diri.

Dilansir detikSulsel Selasa (28/10/2025), Kapolsek Una-Una, Iptu Sodang Datuan, menerangkan SL diterkam buaya saat mandi seorang diri di laut di Desa Tanjung Pude, Kecamatan Una-Una. Insiden itu terjadi pada Minggu (26/10) pukul 16.30 Wita.

"Korban, saudara SL, digigit buaya saat mandi," ujar Iptu Sodang Datuan dalam keterangannya, Senin (27/10).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Buaya yang tetiba muncul itu langsung menggigit kaki SL. Saat itu SL pun melawan buaya itu hingga akhirnya terlepas dari gigitannya.

"Dia berhasil melepaskan diri setelah memberontak dan menghentakkan kakinya berkali-kali, membuat gigitan buaya terlepas," terangnya.

ADVERTISEMENT

Usai lepas dari gigitan buaya itu, kata Sodang, SL pun langsung pergi ke darat. SL kemudian dilarikan ke RSUD Wakai untuk dirawat secara intensif.

"SL yang masih duduk di bangku sekolah ini mengalami luka sobek cukup parah di bagian betis kirinya. Sekitar pukul 17.00 Wita, orang tua korban segera membawanya ke RSUD Wakai," bebernya.

Kejadian warga yang diterkam buaya, lanjut Sodang, bukan hanya dialami oleh SL. Meski begitu, dia tidak menyebut serangan buaya lainnya di wilayah itu.

"Kami sangat prihatin atas kejadian yang menimpa ananda SL. Kejadian terkaman buaya ini bukan yang pertama kali terjadi di wilayah kepulauan kita," ungkapnya.

Sondang pun meminta para orang tua untuk mengawasi anak-anak, seperti menghindari berenang di laut pada sore hari.

"Saya mengimbau, khususnya kepada orang tua, agar meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak. Hindari mandi di laut sendiri tanpa pengawasan, terutama pada waktu-waktu menjelang petang yang rawan munculnya buaya," tuturnya.

Sebab insiden tersebut, Sodang pun bakal melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait, seperti BKSDA. Hak itu dilakukan agar dapat melakukan langkah nyata. Spanduk pun dipasang oleh pihaknya di wilayah rawan buaya.

"Untuk pencegahan awal, kami akan memasang spanduk imbauan di lokasi-lokasi yang diketahui rawan dan sering muncul buaya," tutupnya.




(apl/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads