Bagi umat Katolik, renungan harian Katolik hari ini adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.
Berdasarkan kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, 25 September 2025 merupakan hari biasa. Dengan orang kudus Santo Gerardus dari Hungaria, Uskup dan Martir; Santo Vinsensius Maria Strambi, Uskup; Santo Pasifikus, Pengaku Iman. Kemudian, warna liturgi hari ini adalah hijau.
Mengangkat tema tentang niat jahat, mari simak renungan Katolik hari Kamis, 25 September 2025 yang dihimpun detikJogja dari buku "Inspirasi Pagi" oleh Alfons Jehadut. Renungan harian Katolik berikut juga dilengkapi dengan bacaan Injil dan doa Katolik hari ini sebagai penutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Renungan Katolik Hari Ini Kamis, 25 September 2025
Bacaan Liturgi 25 September 2025
Bacaan I Hag. 1:1-8;
- Hag 1:1 Pada tahun yang kedua zaman raja Darius, dalam bulan yang keenam, pada hari pertama bulan itu, datanglah firman Tuhan dengan perantaraan nabi Hagai kepada Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan kepada Yosua bin Yozadak, imam besar, bunyinya:
- Hag 1:2 "Beginilah firman Tuhan semesta alam: Bangsa ini berkata: Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah Tuhan!"
- Hag 1:3 Maka datanglah firman Tuhan dengan perantaraan nabi Hagai, bunyinya:
- Hag 1:4 "Apakah sudah tiba waktunya bagi kamu untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik, sedang Rumah ini tetap menjadi rerunTuhan?
- Hag 1:5 Oleh sebab itu, beginilah firman Tuhan semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu!
- Hag 1:6 Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang!
- Hag 1:7 Beginilah firman Tuhan semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu!
- Hag 1:8 Jadi naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah Rumah itu; maka Aku akan berkenan kepadanya dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ, firman Tuhan.
Mzm. 149:1-2,3-4,5-6a,9b
- Mzm 149:1 Haleluya! Nyanyikanlah bagi Tuhan nyanyian baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh.
- Mzm 149:2 Biarlah Israel bersukacita atas Yang menjadikannya, biarlah bani Sion bersorak-sorak atas raja mereka!
- Mzm 149:3 Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tari-tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi!
- Mzm 149:4 Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan.
- Mzm 149:5 Biarlah orang-orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur mereka!
- Mzm 149:6 Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,
- Mzm 149:9 untuk melaksanakan terhadap mereka hukuman seperti yang tertulis. Itulah semarak bagi semua orang yang dikasihi-Nya. Haleluya!
Bacaan Injil Luk. 9:7-9
- Luk 9:7 Herodes, raja wilayah, mendengar segala yang terjadi itu dan iapun merasa cemas, sebab ada orang yang mengatakan, bahwa Yohanes telah bangkit dari antara orang mati.
- Luk 9:8 Ada lagi yang mengatakan, bahwa Elia telah muncul kembali, dan ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit.
- Luk 9:9 Tetapi Herodes berkata: "Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal demikian?" Lalu ia berusaha supaya dapat bertemu dengan Yesus.
Renungan Harian Katolik Hari Ini
Kisah pengutusan dua belas rasul untuk mengambil bagian dalam misi pengutusan Yesus sendiri diikuti dengan kisah kebingungan Herodes Antipas, anak Herodes Agung.
Berbeda dengan Matius dan Markus yang menampilkan kisah perayaan ulang tahun Herodes Antipas yang terkenal sadis karena memenggal kepala Yohanes Pembaptis, Lukas hanya mengisahkan Herodes memasukkan Yohanes Pembaptis ke dalam penjara.
Herodes Antipas bingung karena ia memperoleh tiga informasi mengenai identitas Yesus. Tiga informasi ini menampilkan tiga pendapat umum tentang Dia. Informasi pertama menyatakan bahwa Yesus adalah Yohanes yang bangkit kembali.
Mungkin ini karena Yohanes sangat dikenal oleh orang Galilea, dan karena pelayanan Yohanes dan Yesus sangat mirip, sehingga ketika Yesus berkarya, orang dengan cepat melihat karya dan pelayanan Yohanes Pembaptis dalam diri-Nya.
Informasi kedua mengatakan bahwa Yesus adalah Elia yang datang kembali. Informasi ketiga menyatakan bahwa Yesus adalah salah seorang dari nabi-nabi yang telah bangkit.
Tiga informasi yang berbeda itu membuat Herodes Antipas ingin tahu dan ingin bertemu dengan Yesus. Siapa gerangan Dia ini? Nada pertanyaannya memberi isyarat bahwa ia memiliki niat jahat di balik rasa keingintahuan tersebut.
Niat jahat ini sama dengan yang dimiliki ayahnya, Herodes Agung, yang berpura-pura ingin menyembah Yesus, padahal memiliki niat jahat untuk membunuh Yesus yang baru saja dilahirkan.
Herodes Antipas yang telah memenggal kepala Yohanes kemudian terbukti menjadi musuh Yesus, sebab dia dan Pilatus dengan nada menyindir memperlakukan Yesus sebagai "Raja orang Yahudi".
Apakah kita memiliki niat jahat seperti Herodes Antipas dan Herodes Agung terhadap orang lain pada hari ini? Marilah kita berdoa agar Tuhan menjauhkan kita dari niat dan perilaku jahat terhadap sesama.
Doa Penutup
Allah yang kekal dan kuasa, pada pagi hari ini kami panjatkan doa ke hadapan hadirat-Mu. Semoga kegelapan dosa Kaulenyapkan dari hati kami, supaya kami sampai kepada cahaya sejati.
Demi Yesus Kristus, Putra-Mu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
Demikian renungan harian Katolik hari ini Kamis, 25 September 2025 dengan bacaan Injil dan doa penutup. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.
(sto/ams)
Komentar Terbanyak
Mencicip Kue Kontol Kejepit di Keramaian Pasar Kangen Jogja
Sederet Fakta Heboh Surat Perjanjian SPPG Minta Rahasiakan Kasus Keracunan
Asal-usul Nama Kue Kontol Kejepit yang Unik, Kenapa Dinamakan Demikian?