Admin Gejayan Memanggil Dikabarkan Mogok Makan di Rutan, Polda: Tidak Benar

Nasional

Admin Gejayan Memanggil Dikabarkan Mogok Makan di Rutan, Polda: Tidak Benar

Rizky Adha Mahendra - detikJogja
Jumat, 19 Sep 2025 16:22 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi.
Foto: Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi. (dok. Istimewa)
Jogja -

Admin Gejayan Memanggil, Syahdan Husein, dikabarkan mogok makan di dalam rumah tahanan (rutan) Polda Metro Jaya. Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi membantah.

"Terkait dengan kesehatan sangat diperhatikan, ya. Tidak benar itu ada isu atau informasi tentang mogok makan, itu tidak benar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan di Jakarta, Jumat (19/9/2025).

Ade Ary menegaskan pihaknya menjamin hak para tersangka. Dia mengatakan para tersangka akan diberi perlindungan selama menjalani proses hukum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Komitmen Polda Metro Jaya tetap memberikan pelayanan hak-hak tersangka dalam kesehatan, hak tersangka dalam berkomunikasi dengan keluarga, hak tersangka dalam beribadah, itu sangat kami perhatikan dan pasti dipenuhi," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali juga menyebut pihaknya tak mempersulit kunjungan untuk menemui Syahdan Husein dkk.

"Yaitu dari hari Senin sampai hari Kamis jam 09.00 WIB sampai jam 15.00 WIB," ujarnya.

"Jadi, untuk para tersangka ini, dari awal pun datang, kami, saya, khususnya Direktur, selalu menjaga mereka dengan baik. Jadi, kalau ada yang mengatakan saat ini ada yang mogok makan, seperti yang disampaikan oleh Bapak Kabid Humas tadi, kami pastikan kembali tidak ada yang mogok makan," jelasnya.

Diketahui, kabar Syahdah Husein mogok makan disampaikan oleh kakak Syahdan, Sigiza Pikhansa. Dia mengatakan Syahdan mogok makan sebagai protes lantaran aktivis ditahan saat kericuhan terjadi beberapa waktu lalu.

"Sejak 11 September, Syahdan sudah mogok makan. Berarti, per hari ini, sudah seminggu. Ini sebagai bentuk protesnya dia atas penangkapan-penangkapan seluruh aktivis," kata kakak Syahdan, Sizigia Pikhansa, di Polda Metro Jaya, Rabu (17/9).

"Dia mengatakan akan mogok makan sampai seluruh tahanan politik dibebaskan," imbuhnya.

Sigiza juga mengatakan pihak keluarga tidak dihubungi polisi sejak Syahdan ditangkap. Dia juga menyebut saat ini pihak keluarga dan pendamping hukum kesulitan untuk mengunjungi Syahdan hingga berdampak pada psikisnya.




(afn/alg)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads