Montir Ditemukan Tewas Dalam Mobil Honda Civic di Bantul

Montir Ditemukan Tewas Dalam Mobil Honda Civic di Bantul

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Minggu, 14 Sep 2025 10:40 WIB
Conceptual shot of feet with a hospital information ring and tag representing death
Ilustrasi penemuan montir yang meninggal saat memperbaiki mobil di Bantul. Foto: Getty Images/nico_blue
Bantul -

Seorang montir bernama Suharto (62) ditemukan meninggal dunia di dalam sebuah mobil di sebuah garasi di Dusun Demangan RT 02, Bangunharjo, Sewon, Bantul. Korban ditemukan tak bernyawa pada Sabtu (13/9) malam, sekitar pukul 22.00 WIB.

"Benar, telah diterima laporan penemuan orang meninggal dunia di dalam mobil di wilayah Sewon," kata Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, kepada wartawan, Minggu (14/9/2025).

HIdayanto menjelaskan, korban adalah Suharto, warga Bulus Kulon RT 05, Sumberagung, Jetis, Bantul. Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh saksi Septiana Indrajati (43) dan pemilik garasi, Budiyono Arif Rahman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan keterangan saksi, korban datang ke lokasi untuk bekerja memperbaiki mobil sekitar pukul 08.30 WIB.

ADVERTISEMENT

"Korban beraktivitas seperti biasa, sempat membuat kopi, lalu mulai bekerja," jelas Hidayanto.

Aktivitas korban terpantau normal hingga sore hari. Bahkan pada pukul 19.00 WIB, saksi Septiana masih melihat korban dalam keadaan sehat dan aktif.

Akan tetapi saat Septiana sedang melakukan siaran langsung di TikTok untuk mempromosikan mobil bekas, dia melihat korban sedang berbaring di dalam mobil Honda Civic tahun 1985 dengan nomor polisi AB 1759 DZ.

"Saksi 1 (Septiana) kemudian mendengar suara seperti 'glebuk' dari dalam mobil tersebut, namun awalnya tidak menaruh curiga," ungkap dia.

Beberapa waktu kemudian, Septiana merasa heran karena korban tidak bergerak sama sekali. Ia lantas membuka pintu mobil dan mencoba memeriksa denyut nadi di pergelangan tangan korban.

"Saat diperiksa, denyut nadi korban sudah tidak terasa. Saksi kemudian memanggil pemilik garasi (Budiyono) untuk memastikan kondisi korban," lanjutnya.

Setelah memastikan kondisi korban mereka segera menghubungi PMI dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sewon.

Tim gabungan dari Polsek Sewon dan Inafis Polres Bantul langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Menurut keterangan para saksi kepada polisi, korban dikenal sebagai perokok berat yang bisa menghabiskan 2-3 bungkus rokok dalam sehari. Korban juga disebut sering minum kopi dan makan dalam porsi sedikit.

"Pihak keluarga telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi. Jenazah korban langsung dievakuasi oleh PMI ke rumah duka untuk dimakamkan," pungkas Hidayanto.




(apu/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads