Gaya Hedon Anggun Penggondol Rp 10 M: Beri Tip Jutaan-Beli Rumah Langsung Renov

Regional

Gaya Hedon Anggun Penggondol Rp 10 M: Beri Tip Jutaan-Beli Rumah Langsung Renov

Arina Zulfa Ul Haq - detikJogja
Jumat, 12 Sep 2025 18:11 WIB
Konferensi pers ungkap kasus penggelapan uang di Mapolda Jateng, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Selasa (9/9/2025).
Dwi alias Oyi dan Anggun penggondol Rp 10 miliar saat konferensi pers di Polda Jateng. (Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng)
Jogja -

Sopir yang kabur membawa uang Rp 10 miliar, Anggun Tyas, disebut hedon selama buron. Anggun bahkan memberikan tip ke sopir taksi online maupun teman suruhannya hingga jutaan.

Hal ini disampaikan Katim Resmob Polda Jateng AKP Rio Adi Putra. Rio menyebut Anggun menghamburkan uang hasil kejahatannya untuk foya-foya dan bagi-bagi tip untuk orang yang membantunya.

"Anggun itu orangnya royal. Sekali disuruh, dikasih Rp 3,5 juta. Beli motor, itu ada yang seharga Rp 15 juta, motor second," tutur Rio saat dihubungi detikJateng, Jumat (12/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu yang sering kecipratan yakni Dwi Sulistyo alias Oyi yang juga menjadi tersangka dalam kasus ini. Oyi disebut sering menerima upah untuk jasanya.

ADVERTISEMENT

"Dwi sering dapat (imbalan dari Anggun), nominalnya fantastis Rp 3-5 juta. (Rumah dan mobil?) Itu yang rumah atas nama Dwi, mobil rencananya untuk Dwi nganterin Anggun," lanjutnya.

Tak hanya itu, sopir taksi online yang mengantar Anggun dari Colomadu usai menggondol uang juga kebagian hoki. Bahkan sopir itu disebut mendapatkan Rp 10 juta usai mengantar Anggun ke kos temannya Agus di Karanganyar.

"Anggun telepon temannya, mungkin Oyi, minta tolong pesenin Maxim, ternyata pesanannya offline. Dibawalah jalan-jalan sampai sopir Maxim juga bingung ini mau ke mana. Ternyata pas sampai sana sopir Maxim diantar ke rumah Agus, temannya tersangka juga," ungkapnya.

"Sopir Maxim itu dia nggak tahu uang asalnya dari mana, dikasih uang Rp 10 juta sama Anggun, terus dikasih HP. Tapi dia memang bantuin angkat-angkat uang," lanjut Rio.

Di sisi lain, Anggun juga membeli rumah di pelosok Gunungkidul Rp 140 juta dan langsung direnovasi. Anggun pun membeli ponsel dengan harga mahal tanpa menawar.

"Harga beli rumah itu Rp 140 juta, habis itu dia renov rumah itu. Habis Rp 300 juta karena beli rumah, beli mobil, motor empat, dia kasih ke orang. Termasuk dia beli HP dengan harga fantastis, nggak ada tawaran dan lain-lain karena posisi kartu itu sudah termasuk, nggak perlu register," urainya.

Sebagai informasi, aksi pencurian Anggun itu dilakukan di area Solo pada Senin (1/9). Kala itu rombongan bank pelat merah asal Wonogiri hendak mengambil uang Rp 100 miliar di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo dan Bank Jateng Cabang Solo.

"Karena keadaan keuangan juga tidak ada, akhirnya Rp 6 miliar distok dari BI, setelah mengambil dengan metode SOP yang sudah dilaksanakan kekurangannya sebesar Rp 5 miliar diambil di bank cabang Solo. Pada saat itu tersedia sekitar 4 miliar, sudah di-loading sesuai SOP yang ada," kata Kasat Reskrim Polresta Solo, AKP Prastiyo Triwibowo saat ditemui awak media di Mapolresta Solo, Rabu (3/9).

Karena masih menunggu kekurangan uang Rp 1 miliar, akhirnya mobil yang dikendarai pelaku bergeser ke parkiran.

"Menanti kecukupan kekurangan uang Rp 1 miliar tersebut, dan ada pengamanan dari personel dalam keadaan buang air ke toilet, sehingga setelah dikabari dikira bergeser parkir, saat dihubungi sudah tidak ada jawaban atau respons," jelas Prastiyo saat itu.




(ams/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads