Polisi mengungkap motif pembunuhan sekeluarga di Indramayu Jawa Barat (Jabar). Pelaku utama kasus ini, R, tega membunuh lima korbannya gegara masalah sewa mobil Rp 750 ribu.
Dilansir detikJabar, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Kurniawan, peristiwa berawal saat R melakukan pemesanan untuk menyewa mobil milik korban BA pada 25 Agustus lalu. R disebut telah membayar Rp 750 ribu, namun ternyata mobil yang akan disewanya sedang mogok.
"Korban sekeluarga, saudara Sachroni, BA dan E suami istri dan anaknya usia 7 tahun dan 8 bulan. R kesal, karena pada tanggal 25 Agustus berencana sewa mobil, berupa mobil Avanza, R sudah berikan uang sewa Rp750 ribu, kemudian pada tanggal 27 Agustus, R ke rumahnya untuk ambil kendaraan. Tapi kendaraan sedang mogok, tapi saat diminta uangnya, kata BA uang sudah terpakai untuk beli sembako, BA minta waktu. Tapi si R sudah kesal," kata Hendra dalam konferensi pers yang digelar di Mapolda Jabar, Bandung, Selasa (9/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
R yang kesal kemudian merencanakan aksi pembunuhan itu. R kemudian mengajak P dan melancarkan aksinya pada 29 Agustus.
"R sudah menyiapkan perlengkapan beli cangkul di pasar dan bawa besi pipa. Pipa dimasukkan di tas, saat tiba di rumah korban, R berbicara baik dan buat alibi mengajak BA bisnis BBM, BA diajak keluar ke pekarangan rumah dan di situ melakukan aksi pertama dan memukul dengan besi di bagian kepala, korban tersungkur," ungkap Hendra.
"Peran P menjaga kejadian di luar rumah dengan pintu. Setelah korban tersungkur, dia lakukan aksinya untuk memastikan korban meninggal dunia, melakukan pemukulan wajah," tuturnya.
Usai membunuh BA, pelaku lanjut menyatroni kamar-kamar di rumah itu dan membunuh penghuninya. Tercatat ada lima korban dalam kasus ini.
"R tak berhenti, dia masuk ke rumah BA dan masuk ke kamar korban orang tua BA yaitu S, langsung pukul bagian muka sampai meninggal, lalu menuju ke kamar istri korban, di sana ada istri dan anaknya yang berusia 7 tahun, lakukan aksi sama melakukan pembunuhan dengan pipa ke kepala korban sehingga mati," tambahnya.
Saat R menghabisi istri dan anak pertama Budi, P pun melakukan pembunuhan terhadap anak kedua Budi, bayi berumur 8 bulan.
"Kemudian P mendapatkan peran untuk melakukan pembunuhan kepada anak yang paling kecil yang usianya 8 bulan dengan cara dibenamkan ke bak mandi, sampai tidak bergerak," terang Hendra.
Baca selengkapnya di sini
(afn/apu)
Komentar Terbanyak
Siasat Anggun Sopir Bank Pencuri Rp 10 M Hilangkan Jejak Selama Buron
Gelagat Anggun Sopir Bank Gondol Rp 10 M Sebelum Ditangkap
Penjelasan Menkeu Purbaya soal Postingan Anaknya 'Lengserkan Agen CIA'