Usai Diduga Keracunan MBG, 5 Murid MTsN Wonosari Bawa Bekal Sendiri

Usai Diduga Keracunan MBG, 5 Murid MTsN Wonosari Bawa Bekal Sendiri

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Kamis, 04 Sep 2025 19:32 WIB
Ilustrasi kotak bekal
Ilustrasi kotak bekal. Foto: Getty Images/lithiumcloud
Gunungkidul -

Lima murid MTsN Wonosari, Gunungkidul, mengalami mual dan muntah usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Setelah mendapatkan perawatan medis, kelima murid itu memilih membawa bekal sendiri. Begitu pula sejumlah murid lain.

"Jadi yang terindikasi keracunan bawa bekal sendiri, ya mungkin orang tuanya khawatir," kata guru Bimbingan Konseling (BK) Taufik Febrianto kepada wartawan di Wonosari, Gunungkidul, Kamis (4/9/2025).

Beberapa murid lain juga pilih membawa bekal sendiri setelah kabar soal 5 murid mengalami mual dan muntah seusai menyantap MBG beredar luas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemungkinan karena takut, kemarin kan kabarnya menyebar ke seluruh warga sekolah. Jadi mungkin anak-anak akhirnya takut," ujarnya.

Taufik menambahkan bahwa kelima anak yang diduga mengalami keracunan itu sudah masuk sekolah hari ini dan mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasa.

ADVERTISEMENT

"Alhamdulillah, kelima anak sudah masuk sekolah hari ini," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, lima murid MTsN Wonosari, mengalami mual dan muntah hingga mendapatkan perawatan medis. Gejala keracunan tersebut mereka alami usai menyantap menu MBG.

Guru Bimbingan Konseling (BK) MTsN Wonosari, Taufik Febrianto mengatakan, kejadian bermula saat murid-murid menyantap MBG, Rabu (3/9) kemarin. Tak lama kemudian, ada beberapa murid yang mengeluh tidak enak badan.

"Setelah itu (menyantap MBG) ada 5 murid yang mengeluh sakit mual dan muntah," katanya kepada wartawan, Kamis (4/9/2025).

Pihak sekolah langsung membawa kelima murid ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari. Namun, ada satu murid yang enggan mendapatkan perawatan.

"Dari lima anak ada satu yang takut karena harus dibawa ke IGD. Karena itu akhirnya satu murid dirawat di UKS," ujarnya.

Setelah mendapatkan penanganan medis, mereka diperbolehkan pulang.

Penjelasan Kodim Gunungkidul

Kodim 0730/Gunungkidul selaku pihak yang berkoordinasi dengan SPPG telah melakukan koreksi agar memastikan kejadian itu tidak terjadi lagi. Dandim 0730/Gunungkidul, Letkol Inf Roni Hermawan mengaku telah menerima informasi tersebut. Dirinya menyebut pihak SPPG telah mendatangi murid-murid itu.

"Tindak lanjutnya kemarin dari pihak dapur (SPPG) mengecek ke rumah sakit, hasilnya sudah ditangani pihak rumah sakit dan alhamdulillah semuanya sudah boleh pulang," katanya.

Terkait penyebabnya, Roni menyebut jika SPPG penyalur MBG di MTsN Wonosari belum lama beroperasi. Sehingga sistemnya belum berjalan dengan baik.

"Karena itu (belum lama beroperasi) SPPG ke depannya kami melakukan koreksi dan pendampingan. Semua itu agar semakin bagus baik dari menu, sterilisasi hingga koordinasi pihak sekolah," ujarnya.

Selain itu, Roni memastikan akan segera mengumpulkan seluruh Kepala SPPG. Semua itu terkait evaluasi pelayanan dan memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Kami juga akan memberikan arahan kepada seluruh kepala dapur yang sudah beroperasi untuk mengutamakan kualitas, baik dari segi bahan baku, segi pemorsian, segi pendistribusian hingga sterilisasi agar kejadian kemarin tidak terulang lagi," pungkasnya.




(dil/alg)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads