5 Murid MTsN Wonosari Gunungkidul Diduga Keracunan Usai Santap MBG

5 Murid MTsN Wonosari Gunungkidul Diduga Keracunan Usai Santap MBG

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Kamis, 04 Sep 2025 16:37 WIB
Dandim 0730/Gunungkidul, Letkol Inf Roni Hermawan saat memberikan keterangan, Kamis (4/9/2025).
Dandim 0730/Gunungkidul, Letkol Inf Roni Hermawan saat memberikan keterangan, Kamis (4/9/2025). (Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja)
Gunungkidul -

Lima murid MTsN Wonosari, Gunungkidul, mengalami mual dan muntah hingga harus mendapatkan perawatan medis. Gejala keracunan tersebut dirasakan kelima murid usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG).

Guru Bimbingan Konseling (BK) MTsN Wonosari, Taufik Febrianto mengatakan, kejadian bermula saat murid-murid menyantap MBG, Rabu (3/9) kemarin. Tak lama kemudian, ada beberapa murid yang mengeluh tidak enak badan.

"Setelah itu (menyantap MBG) ada 5 murid yang mengeluh sakit mual dan muntah," katanya kepada wartawan, Kamis (4/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak sekolah langsung membawa kelima murid ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari agar mendapatkan penanganan medis. Namun, ada satu murid yang enggan mendapatkan perawatan.

"Dari lima anak ada satu yang takut karena harus dibawa ke IGD. Karena itu akhirnya satu murid dirawat di UKS," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Taufik mengungkapkan, setelah mendapatkan penanganan medis murid-murid telah diperbolehkan pulang. Bahkan hari ini, kelima murid itu telah mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) seperti biasa.

"Kemarin empat murid sudah diperbolehkan pulang, yang dirawat di UKS juga. Lima murid itu juga sudah masuk seperti biasa hari ini," ucapnya.

Kodim 0730/Gunungkidul selaku pihak yang berkoordinasi dengan SPPG telah melakukan koreksi agar memastikan kejadian itu tidak terjadi lagi. Dandim 0730/Gunungkidul, Letkol Inf Roni Hermawan mengaku telah menerima informasi tersebut. Dirinya menyebut pihak SPPG telah mendatangi murid-murid itu.

"Tindak lanjutnya kemarin dari pihak dapur (SPPG) mengecek ke rumah sakit, hasilnya sudah ditangani pihak rumah sakit dan alhamdulillah semuanya sudah boleh pulang," katanya.

Terkait penyebabnya, Roni menyebut jika SPPG penyalur MBG di MTsN Wonosari belum lama beroperasi. Sehingga sistemnya belum berjalan dengan baik.

"Karena itu (belum lama beroperasi) SPPG ke depannya kami melakukan koreksi dan pendampingan. Semua itu agar semakin bagus baik dari menu, sterilisasi hingga koordinasi pihak sekolah," ujarnya.

Selain itu, Roni memastikan akan segera mengumpulkan seluruh Kepala SPPG. Semua itu terkait evaluasi pelayanan dan memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Kami juga akan memberikan arahan kepada seluruh kepala dapur yang sudah beroperasi untuk mengutamakan kualitas, baik dari segi bahan baku, segi pemorsian, segi pendistribusian hingga sterilisasi agar kejadian kemarin tidak terulang lagi," pungkasnya.




(aku/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads