Hampir setiap hari, terdapat hari penting yang diperingati di berbagai belahan dunia. Pada 23 Agustus 2025, masyarakat di berbagai belahan dunia merayakan Hari Peringatan Perdagangan Budak dan Penghapusannya. Sementara itu, di Tanah Air terdapat Hari Peringatan Konferensi Meja Bundar. Namun, tidak hanya itu, masih ada sejumlah momen tingkat sedunia lainnya yang turut diperingati pada tanggal tersebut.
Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, 23 Agustus 2025 adalah hari Sabtu dalam penanggalan Masehi. Kemudian dalam Kalender Jawa, jatuh pada weton Sabtu Pahing, 28 Sapar 1959 (Dal). Sedangkan dalam penanggalan Hijriah, hari tersebut bertepatan dengan 29 Safar 1447 H.
Lantas, tanggal 23 Agustus 2025 memperingati hari apa? Berikut adalah beberapa hari penting nasional dan internasional yang diperingati hari ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanggal 23 Agustus 2025 Memperingati Hari Apa?
Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat peringatan penting pada 23 Agustus 2025 seperti Hari Peringatan Perdagangan Budak dan Penghapusannya hingga Hari Peringatan Konferensi Meja Bundar. Mari cermati penjelasan lengkapnya!
1. Hari Peringatan Perdagangan Budak dan Penghapusannya
Hari Peringatan Perdagangan Budak dan Penghapusannya mengingatkan dunia pada penderitaan jutaan orang Afrika yang dipaksa masuk ke dalam sistem perdagangan budak lintas Atlantik. Akar peringatannya berasal dari perlawanan rakyat Santo Domingo pada tahun 1791. Dari sana lahirlah revolusi yang mengantarkan Haiti menuju kemerdekaan dan menghentikan praktik perbudakan di tanah itu.
Peringatan ini dirayakan melalui kegiatan yang diinisiasi Perserikatan Bangsa-Bangsa. Tujuannya untuk menghormati mereka yang berjuang demi kebebasan serta mengenang mereka yang gugur dalam perlawanan. Di banyak negara, peringatan ini juga dijadikan ruang untuk mendidik generasi muda agar tidak melupakan tragedi kemanusiaan tersebut.
Tidak sedikit kegiatan budaya yang lahir dari momen ini. Musik, sastra, hingga seni pertunjukan dijadikan sarana mengenang perjuangan rakyat yang menolak ditindas. Melalui peringatan ini, dunia diajak untuk memastikan bahwa perbudakan tidak lagi menemukan tempat di masa depan.
2. Hari Penerbangan Murah
Bagi para pencinta perjalanan, tanggal 23 Agustus ditandai dengan peluang khusus. Inilah saat banyak maskapai menurunkan harga tiket sebagai bagian dari siklus akhir musim liburan. Disebut sebagai Hari Penerbangan Murah, momentum ini menjadi incaran wisatawan yang ingin berhemat.
Fenomena ini muncul dari kebiasaan masyarakat yang kembali ke rutinitas setelah musim liburan berakhir. Maskapai kemudian menyesuaikan strategi dengan menawarkan harga yang lebih rendah. Dari sinilah masyarakat belajar bahwa merencanakan perjalanan di waktu yang tepat bisa membawa keuntungan besar.
Selain untuk wisata, peringatan ini juga mendorong pertumbuhan industri pariwisata. Dengan harga tiket yang lebih ramah, destinasi yang sebelumnya terasa jauh menjadi lebih mudah dijangkau. Hari ini membuka akses bagi lebih banyak orang untuk mengenal dunia.
3. Hari Pita Hitam
Hari Pita Hitam dikenal sebagai peringatan bagi para korban rezim totaliter di Eropa. Pada 23 Agustus, masyarakat Eropa mengingat kembali penderitaan yang lahir dari kebijakan Stalinisme dan Nazisme. Kedua sistem politik itu meninggalkan luka mendalam berupa genosida, deportasi paksa, hingga pembersihan etnis.
Namun hari ini tidak hanya terbatas pada benua Eropa. Kanada, Amerika Serikat, hingga sejumlah negara lain juga mengakuinya. Mereka menyelenggarakan upacara, diskusi publik, bahkan aksi damai untuk menegaskan penolakan terhadap kekerasan berbasis ideologi.
Momen ini lahir dari kesadaran bahwa ingatan kolektif sangat penting. Dengan mengingat tragedi, dunia diharapkan tidak mengulang kesalahan serupa. Peringatan Hari Pita Hitam menjadi simbol perlawanan terhadap tirani sekaligus penghormatan bagi para korban.
4. Hari Anjing Buta Internasional
Ada makna yang sangat hangat di balik Hari Anjing Buta Internasional. Peringatan ini diciptakan oleh Sarah Horne pada tahun 2021. Ia terinspirasi dari anjingnya bernama Shammy yang kehilangan penglihatan, tetapi tetap hidup dengan semangat yang luar biasa.
Hari ini bertujuan untuk menghapus stigma bahwa anjing buta tidak bisa hidup normal. Padahal, dengan bimbingan dan kasih sayang, mereka mampu beradaptasi. Banyak pemilik membuktikan bahwa hewan peliharaan ini tetap bisa bermain, berjalan, dan menjalin ikatan yang mendalam dengan manusia.
Selain itu, peringatan ini juga mengajak masyarakat mendukung adopsi anjing buta dari tempat penampungan. Dengan membagikan cerita, foto, atau bahkan memberikan donasi, orang-orang bisa membantu mereka mendapatkan kehidupan yang layak. Hari ini menegaskan bahwa keterbatasan fisik tidak menghapus nilai dan kebahagiaan.
5. Hari Peringatan Konferensi Meja Bundar
Sejarah Indonesia tidak bisa dilepaskan dari Konferensi Meja Bundar yang berlangsung di Den Haag pada 23 Agustus hingga 2 November 1949. Dikutip dari buku Sejarah Indonesia Kelas XI terbitan Kemendikbud, pertemuan ini mempertemukan Republik Indonesia, Bijeenkomst voor Federaal Overleg (BFO), serta Belanda dengan mediasi Komisi PBB untuk Indonesia. Dari sinilah lahir kesepakatan penting mengenai penyerahan kedaulatan.
Peran Mohammad Hatta sangat menonjol dalam konferensi tersebut. Ia memimpin delegasi Indonesia dengan cermat sehingga dihormati oleh banyak peserta. Meski begitu, hasilnya tidak sepenuhnya memuaskan karena masalah Irian Barat masih tertunda penyelesaiannya. Walau kompromi terasa berat, konferensi ini tetap menjadi langkah penting menuju pengakuan internasional atas kemerdekaan Indonesia.
Hari Peringatan KMB menjadi pengingat bahwa kemerdekaan tidak hanya dicapai lewat senjata, tetapi juga melalui diplomasi yang penuh ketekunan. Hasil konferensi ini kemudian disahkan oleh KNIP di tanah air dan parlemen Belanda. Akhirnya pada 27 Desember 1949, Belanda secara resmi menyerahkan kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat.
Nah, itulah tadi sejumlah peringatan yang terdapat pada 23 Agustus 2025. Semoga bermanfaat, detikers!
(sto/rih)
Komentar Terbanyak
UGM Batalkan Sewa Gedung untuk Launching Buku Roy Suryo dkk
Ditolak UGM, Launching Buku Roy Suryo dkk Pindah ke Kafe
Judul Buku Roy Suryo dkk yang Batal Dilaunching di UC UGM: Jokowi's White Paper