Penderita tukak lambung sering kali merasakan sakit di perut yang datang tiba-tiba. Rasanya seperti terbakar atau perih yang muncul mendadak dan berulang kali, tak terkecuali pada malam hari.
Biasa dikenal sebagai peptic ulcers, tukak lambung adalah luka atau lesi terbuka yang terbentuk pada lapisan lambung atau usus halus, dilansir Harvard Health Publishing. Tukak lambung adalah masalah yang umum terjadi. Bahkan, menjadi lebih umum lagi seiring bertambahnya usia.
Sebagai informasi, istilah peptic ulcers sejatinya merujuk dua tipe tukak yang berbeda, yakni gastric ulcers dan duodenal ulcers. Gastric ulcers adalah tukak yang muncul di bagian dalam lambung. Sementara itu, duodenal ulcers merupakan tukak di bagian atas usus halus yang bernama duodenum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepertinya sudah dijelaskan sekilas di atas, tukak adalah luka terbuka. Lantas, kenapa bisa jadi sakit? Di bawah ini penjelasan seputar penyebab dan cara mengobati tukak lambung.
Alasan Tukak Lambung Terasa Sakit
Menurut keterangan dari Cleveland Clinic, 70 persen penderita tukak lambung tidak merasakan gejala apa pun. Meski begitu, sisanya kerap merasa sakit. Contohnya saja setelah makan, sensasi terbakar atau tergerogoti bakal terasa.
Hal ini disebabkan hilangnya lapisan mukosa di saluran pencernaan karena berbagai faktor. Padahal, lapisan inilah yang bertugas memberikan perlindungan dari asam dan enzim. Lapisan mukosa juga yang membantu memperbaiki kerusakan.
Saat 'pertahanan' mukosa bobol, asam lambung yang bertugas mencerna makanan dapat langsung mengenai bagian luka. Hasilnya, rasa perih, nyeri tajam, maupun terbakar langsung terasa. Pun, tanpa asam lambung, luka yang membuat dinding lambung meradang sudah cukup menyebabkan otak menerima sinyal sakit.
Oleh karena itu, seperti penjelasan dalam situs Vinmec, salah satu tips untuk penderita tukak lambung adalah mencegah sekresi asam lambung berlebihan. Dengan demikian, asam tersebut tidak punya 'waktu' untuk mengganggu tukak yang diderita.
Penyebab Tukak Lambung
Sebelum membahas metode penyembuhannya, detikers harus tahu penyebab asal-muasal tukak itu sendiri. Berdasar keterangan dari American College of Gastroenterology, ada banyak faktor yang bisa mengakibatkan lapisan lambung maupun usus halus rusak.
Namun, salah satu penyebab utamanya adalah bakteri Helicobacter pylori. Lazim disingkat sebagai HP atau H pylori, bakteri ini dapat hidup di lambung orang yang terinfeksi. Ilmuwan yang pertama kali menemukan Helicobacter pylori adalah Dr Barry Marshall dan Dr J Robin Warren. Keduanya mendapat Nobel Kedokteran atas temuan penting ini.
Helicobacter pylori menyebabkan peradangan di lapisan lambung. Kondisi tersebut membuat penderita infeksi rentan tukak lambung. Kendati begitu, hanya sebagian kecil orang yang benar-benar mengalami peptic ulcer karena ulah bakteri.
Penyebab utama kedua adalah penggunaan obat-obatan NSAID (Non Steroidal Anti-Inflammatory Drugs). NSAID adalah tipe obat umum untuk mengatasi pereda nyeri. Masyarakat bisa membelinya dengan bebas di apotek terdekat tanpa resep dokter.
Biarpun hadir sebagai solusi praktis, NSAID ternyata mengganggu kemampuan alami lambung maupun duodenum untuk melindungi diri dari asam. Tak hanya itu, NSAID juga berperan merecoki kemampuan pembekuan darah. Oleh karena itu, pendarahan akibat tukak lambung jadi susah dihentikan.
Menurut informasi dari Healthline, selain Helicobacter pylori dan NSAID, ada beberapa faktor penyebab tukak lambung lain, yakni:
- Merokok
- Terlalu banyak minum alkohol
- Terapi radiasi
- Kanker perut
Harvard Health Publishing memberi tambahan faktor lain, genetik keluarga. Hanya saja, laman tersebut menepis kepercayaan umum bahwasanya stres dan makanan pedas meningkatkan risiko tukak lambung.
Cara Mengobati Tukak Lambung
Dilansir National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), dokter akan memberi dua mode perawatan. Pertama, mengobati tukak itu sendiri dengan obat-obatan. Kedua, mengatasi penyebab awal yang membuat tukak terjadi.
Untuk penanganan pertama, obat yang lazim digunakan adalah Proton Pump Inhibitors (PPIs) dan H2 blockers. Disadur Mayo Clinic, lazimnya, obat bertipe PPIs berbentuk pil. Namun, untuk tukak lambung berdarah, PPIs mungkin diberikan lewat saluran vena. Baik PPIs maupun H2 blocker bertujuan memblok produksi asam lambung.
Adapun untuk penanganan kedua, contohnya infeksi Helicobacter, para dokter akan meresepkan detikers dua atau lebih antibiotik, PPI, dan bismuth subsalicylate. Jika bakteri dicurigai telah berevolusi mengembangkan resistensi antibiotik, dokter mungkin akan memberi resep antibiotik baru.
Berdasar uraian di Medical News Today, jika tukak lambung disebabkan penggunaan jangka panjang NSAID, dokter akan meminta pasien menghentikan pemakaian atau setidaknya, mengurangi. Bila diteruskan, bukan tidak mungkin tukak lambung bertambah parah.
Dalam kasus khusus, dokter mungkin menyarankan pendekatan operasi untuk menyembuhkan tukak lambung. Setelah prosedur, diperkirakan butuh 8 sampai 12 minggu sampai tubuh benar-benar pulih kembali.
Tips untuk Penderita Tukak Lambung
Diambil dari Medline Plus, ada beberapa tips untuk pasien tukak lambung yang bisa diterapkan, yakni:
- Hindari minuman seperti alkohol, kopi, dan soda berkafein. Minuman lain yang menimbulkan ketidaknyamanan juga harus dijauhi.
- Hindari makanan berlemak, cokelat, dan makanan pedas.
- Jangan makan camilan larut malam.
- Berhenti merokok atau mengunyah tembakau. Keduanya menyebabkan penyembuhan tukak lambung lambat.
- Kurangi tingkat stres.
- Hindari obat-obatan NSAID, seperti ibuprofen atau naproxen.
Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai tukak lambung yang perlu detikers ketahui. Semoga bisa menjawab pertanyaanmu, ya!
(par/dil)
Komentar Terbanyak
UGM Batalkan Sewa Gedung untuk Launching Buku Roy Suryo dkk
Ditolak UGM, Launching Buku Roy Suryo dkk Pindah ke Kafe
Judul Buku Roy Suryo dkk yang Batal Dilaunching di UC UGM: Jokowi's White Paper